Dua Wanita di Medan Lakukan Penipuan Berkedok Rental Kamera, Waspadai Modusnya
Merdeka.com - Dua orang wanita di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Medan akibat melakukan penipuan dan penggelapan barang.
Kedua pelaku tersebut berinisial PRS (27), warga Jalan Anggrek, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, dan AR (28) warga Jalan Karangjambe, Kecamatan Wanadadi, Jawa Tengah.
"Keduanya sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka. Saat ini dilakukan penahanan," kata Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Ardian Yunan pada Kamis (18/3).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Kedua pelaku ini melancarkan aksinya dengan berkedok rental kamera dan laptop untuk kegiatan riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Melansir dari Liputan6.com, berikut modus pelaku yang harus diwaspadai.
Modus Pelaku
Kedua pelaku melakukan penipuan dengan berkedok merental kamera dan laptop dari para korbannya. Keduanya menyewa alat-alat tersebut untuk melakukan riset penelitian proyek revitalisasi bersama kementerian pendidikan.
Namun, setiap kali merental, kedua pelaku selalu tak kunjung mengembalikan alat-alat tersebut dengan berbagai alasan.
Sudah Telan Banyak Korban
Aksi penipuan dan penggelapan ini ternyata bukan kali pertama dilakukan oleh kedua pelaku. Kasus ini juga menjadi perbincangan di kalangan warga Kota Medan.Pasalnya sudah banyak yang tertipu dan menjadi korban aksi penipuan para pelaku ini. Puncaknya, para korban melaporkan perbuatan pelaku kepada pihak kepolisian.
Polisi Sita Barang Bukti
Yunan menjelaskan, kedua pelaku ditangkap saat sedang berada di kawasan Jalan Teuku Cik Ditiro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Baru. Polisi juga menyita barang bukti berupa surat sewa menyewa, berita acara serah terima kamera, dan kontrak kerja LIPI."Dari kedua tersangka, kita sita barang bukti satu rangkap surat sewa menyewa, lalu satu rangkap berita acara serah terima kamera, dan satu rangkap kontrak kerja LIPI," terangnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini modus emak-emak bergaya elit bermobil curi sembako.
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Baca Selengkapnya