Fakta Baru Kasus Dugaan Penganiayaan Napi di Lapas Medan, 1 Pegawai Terbukti Pelaku
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial, video yang memperlihatkan adanya dugaan tindak penganiayaan terhadap tahanan atau warga binaan di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan yang dilakukan oleh petugas Lapas.
Usai video itu viral, pihak Lapas dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatra Utara (Sumut) langsung melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang diperiksa terkait video viral tersebut, terdiri atas delapan orang warga binaan dan dua orang petugas lapas.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Kabarnya, Kemenkumham Sumut telah menetapkan satu orang petugas Lapas sebagai pelaku tindak penganiayaan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Imam Suyudi pada Kamis (30/9).
"Satu orang pegawai yang terbukti," kata Imam.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dilakukan Pembinaan
Imam mengatakan, petugas yang telah terbukti melakukan tindak penganiayaan terhadap warga binaan Lapas tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan serta pembinaan.
"Kami tarik ke kantor wilayah untuk kami lakukan pembinaan," ujarnya.
Saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada petugas tersebut.
Namun, Imam mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh pimpinan Lapas untuk lebih optimal dalam memantau keamanan di lingkungan Lapas.
Sosialisasi Hak dan Kewajiban Penghuni Lapas
Selain itu, untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, Imam juga meminta pimpinan Lapas untuk terus memberikan sosialisasi kepada para penghuni bagaimana melaksanakan hak dan kewajiban selama berada di Lapas. "Selain melakukan kelengkapan sarana dan prasarana yang sebetulnya tidak maksimal, tapi juga melakukan penguatan kepada pegawai dan penghuni terkait hak-hak. Kalau penghuni berkelakuan baik ada reward dan sebaliknya jika berkelakuan buruk ada punishment," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, video viral diunggah oleh akun Instagram @sumut.terkini pada Sabtu (18/9), memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan tahanan di lapas tersebut memperlihatkan kondisi tubuhnya yang dipenuhi oleh luka memar.Dalam video singkat tersebut, seorang tahanan pria tampak terdapat luka memar di sekujur tubuhnya. Diduga, aksi ini dilakukan oleh petugas lapas."Inilah tindakan pegawai Lapas Kelas I Medan. Kami bukan binatang, kami manusia pak. Kami di deren sampai bertahun-tahun cuma gara-gara masalah kecil aja," ujar perekam video.Tak hanya kekerasan, perekam video juga mengatakan bahwa para tahanan dimintai uang dengan jumlah tertentu untuk bisa keluar dari lapas tersebut. Jika tidak memberi uang, mereka akan dipukuli."Diminta uang Rp30 juta, Rp40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak kami dipukuli seperti ini, kalau enggak kasih uang," jelasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaBaik sipir maupun tahanan saling lapor ke pihak Kepolisian
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berwenang melakukan penganiayaan terhadap tahanan.
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca Selengkapnya