Fakta Terbaru Kasus Pencurian Emas di Medan, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi
Merdeka.com - Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara (Sumut) berhasil menangkap lima pelaku perampokan bersenjata di toko emas di Kota Medan, yang sempat menghebohkan publik pada 26 Agustus 2021 lalu.
Kelima pelaku berinisial H (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, P (32) warga Jalan Menteng VII Medan Denai, F (21) warga Jalan Garu I Medan Amplas, PG (26) warga Medan Johor, dan D (28) warga Medan.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pada Rabu (15/9).
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti tiga pucuk senjata, yaitu senjata laras panjang rakitan, pistol rakitan, dan senjata revolver.
"Petugas juga mengamankan barang bukti 117 butir peluru senjata laras panjang, 96 butir peluru pistol, 11 butir peluru revolver, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat merampok toko emas tersebut," kata Panca.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terbaru kasus pencurian tersebut selengkapnya.
Satu Pelaku Ditembak Mati
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Panca menjelaskan, satu pelaku yang berinisial H terpaksa ditembak mati oleh petugas. Tindakan ini diambil lantaran pelaku berusaha melawan saat dilakukan pra-rekonstruksi kasus tersebut.
Pelaku membahayakan petugas saat dilakukan pra-rekonstruksi sehingga dilakukan tindakan tegas dan akhirnya meninggal dunia.
"Pelaku membahayakan petugas ketika pra-rekonstruksi," ujarnya.
Kerugian hingga Rp6 Miliar
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Dari aksi pencurian para pelaku kepada dua toko emas yakni Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F di Pasar Simpang Limun Jalan SM Raja Medan tersebut, para pelaku berhasil menggondol emas seberat 6,8 kilogram.Dari emas itu kerugian yang dialami oleh para pemilik toko ditaksir mencapai Rp6 miliar. "Emas yang nilainya miliaran rupiah itu berasal dari kedua toko emas tersebut," ujar Panca. Oleh pelaku H, emas hasil rampokan itu kemudian dibawa ke Kabupaten Dairi dan disimpan di rumah orang tuanya. Beruntungnya, petugas berhasil menemukan emas tersebut dan mengamankannya. "Emas seberat 6,8 kg itu masih utuh," lanjut Panca.
Satu Pelaku Buron dari Riau
Salah seorang pelaku, yakni H, ternyata merupakan buronan dari Polres Rokan Hulu, Polda Riau. Ia sebelumnya terlibat tindak pidana pencurian sepeda motor. "Pelaku berinisial H merupakan DPO dan terlibat tindak pidana pencurian sepeda motor di Polres Rokan Hulu," jelas Panca.Kendaraan bermotor hasil curian di Rokan Hulu tersebut oleh pelaku dibawa ke Medan dan digunakan untuk merampok toko emas tersebut."Satu sepeda motor lain yang digunakan para pelaku untuk merampok toko emas itu juga merupakan hasil curanmor H di Medan," ujarnya.
Senjata Api yang Digunakan dari Aceh
Panca mengatakan, tiga senjata api yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksi perampokan tersebut diketahui dibeli pelaku dari Aceh. "Senjata api tersebut diduga bekas peninggalan peristiwa masa lalu di Aceh," ujarnya.Senjata api tersebut yakni laras panjang, pistol, dan revolver dan merupakan milik pelaku H. Senjata laras panjang dan pistol tersebut kemudian dipinjamkan kepada pelaku F, P, dan PG untuk merampok toko emas tersebut."Sedangkan senjata revolver yang berada di tangan pelaku H, tidak ikut digunakan untuk merampok toko emas di Pasar Simpang Limun," ujarnya.
Kronologi Perampokan
©2021 Merdeka.com/Anugrah Andriansyah
Dari hasil interogasi, diketahui pelaku H merupakan otak dari perampokan toko emas tersebut. Sementara pelaku F, P dan PG bertugas untuk melakukan observasi ke lapangan pada Rabu (25/8) ke lokasi sebelum dilakukan perampokan.Pelaku F, P dan PG ini sebelumnya tidak mengenal pelaku H. Mereka dipertemukan dengan pelaku H atas bantuan D, di mana Ia dimintai bantuan oleh pelaku H untuk mencarikan orang yang mau membantu melakukan perampokan toko emas.Keempat pelaku kemudian merampok dua toko emas tersebut menggunakan senjata laras panjang dan pistol pada Kamis (26/8). Para pelaku berhasil menggasak emas 6,8 kg dari dua toko emas tersebut dan kemudian kabur menggunakan dua sepeda motor.Sebelum kabur, pelaku H sempat menembak seorang juru parkir bernama Julius yang mencoba menghalangi perampokan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca Selengkapnya