6 Fakta Penemuan Mayat di Dasar Lift Bandara Kualanamu, Proses Evakuasi 5 Jam
Merdeka.com - Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan temuan mayat wanita yang berada di dasar lift area kedatangan internasional Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada hari Kamis (27/4).
Korban bernama Aisiah Sinta Dewi (38) merupakan warga Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan itu pertama kali ditemukan oleh otoritas Bandara Kualanamu dalam keadaan sudah membusuk dan bau menyengat.
"Tadi sore otoritas bandara melaporkan kepada pihak bandara di lift kedatangan internasional. Ada yang mencium aroma tidak sedap," terang Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji melansir dari merdeka.com (29/4).
-
Apa yang ditemukan di makam wanita? Anehnya, wanita tersebut tidak dimakamkan dengan satu benda pun. Ini kemungkinan sesuai wasiatnya untuk dimakamkan tanpa mengubur serta barang-barang miliknya, tapi menurut ilmuwan hal semacam ini sangat aneh pada masa itu.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Dimana makam wanita itu ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Dimana makam wanita ditemukan? Dua kerangka ini ditemukan di situs bekas istana kerajaan Zaman Pertengahan, di kota Helfta, Jerman, dikutip dari Ancient Pages, Kamis (25/1).
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat wanita di dasar lift Bandara Kualanamu.
Evakuasi 5 Jam
pexels
Pihak otoritas bandara langsung melaporkan adanya aroma tak sedap ke Polda Sumut. Kemudian tim Inafis dan Laboratorium Forensik langsung menyisir tempat kejadian, benar saja aroma tak sedap itu berada di dasar lift dan bersumber dari mayat wanita tersebut.
"Sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," kata Irsan.
Dilansir dari Liputan6.com, petugas keamanan Bandara Kualanamu mengevakuasi mayat perempuan yag ditemukan di bawah lift. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, yaitu memakan waktu hampir 5 jam, sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB.
Diduga Korban Tidak Mengetahui Pintu Akses Keluar Lift
Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, korban diduga kuat tidak mengetahui pintu akses keluar lift. Adapun dari hasil rekaman CCTV, korban terlihat membelakangi pintu keluar lift yang sudah terbuka. Tak lama, pintu keluar lift itu tertutup kembali, sontak korban nampak panik.
Setelah itu, korban berusaha membuka pintu lift yang ada di hadapannya, padahal pintu tersebut bukan akses keluar lift di lantai dua. Saat korban pintu lift sudah terbuka, korban pun melangkah keluar dan langsung terjatuh ke dasar lorong lift.
"Lalu panik, sehingga terjatuh. Pun demikian, masih dilakukan penyelidikan," terang Irsan
Masih Menunggu Hasil Forensik
Kendati demikian penyebab korban tewas karena terjatuh atau ada hal lain, Irsan menegaskan masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengungkapkan konstruksi lift di Bandara Kualanamu telah sesuai dengan design bangunan terminal sejak awal pembangunan bandara ini.
"Konstruksi lift telah sesuai dengan design bangunan terminal yang dibuat sejak awal pembangunan Bandara Kualanamu," ungkap Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur.
Pencarian Korban
©shutterstock
Pada hari kejadian, Senin (24/4), pihak keluarga korban mendatangi personel Avsec Bandara Kualanamu untuk meminta bantuan mencari Aisiah yang hilang di bandara. Lalu dua personel Avsec mendampingi keluarga korban untuk mencari ke area pintu utama kedatangan.
Tak hanya itu, pihak Avsec juga melakukan pemanggilan pengumuman nama korban, namun sayang korban tak kunjung ditemukan.
Kemudian, dua personel Avsec dan keluarga korban melakukan pencarian di lift B yang menjadi tempat kejadian. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan lift beroperasi dengan normal.
Korban Ditemukan Tiga Hari Usai Insiden
Tiga hari kemudian, Kamis (27/4), korban akhirnya ditemukan telah membusuk di dasar lift usai petugas mencium aroma tak sedap.
"Bandara Kualanamu mendukung proses penyelidikan oleh kepolisian. Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV sudah diserahkan. Sejumlah personel Avsec dan personel teknik sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian," ujar Dedi.
Evaluasi Manajemen Pengelolaan Bandara
Uga Andriansyah
Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumatra Utara, Abyadi Siregar mengaku terkejut dengan penemuan mayat perempuan di dasar lift Bandara Kualanamu pada hari Kamis (27/4) kemarin.
"Saya benar-benar kaget. Karena kita tahu Bandara Kualanamu adalah bandara berkelas internasional. Tapi kenapa sampai tiga hari baru ditemukan," kata Abyadi dilansir dari Liputan6.com (29/4).
Diterangkan Abyadi, Bandara Kualanamu saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Transfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, perusahaan yang bermarkas di India.
Dengan pengelolaan yang sekarang, Bandara Kualanamu diharapkan mampu menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur Internasional Airport sebagai hub regional. Tak hanya jadi hub regional, tetapi juga mampu menjadi hub internasional.
"Dengan kasus penemuan mayat ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tutup Abyadi. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaInsiden itu menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort.
Baca Selengkapnya