Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Polio pada Anak Beserta Penyebabnya, Waspadai Sejak Dini

Gejala Polio pada Anak Beserta Penyebabnya, Waspadai Sejak Dini ilustrasi imunisasi polio. © www.dawn.com

Merdeka.com - Gejala polio pada anak perlu diwaspadai. Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Sebagian besar anak yang terinfeksi polio tidak menunjukkan gejala.

Beberapa memiliki gejala ringan. Virus ini dikenal menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Tetapi sangat sedikit anak dengan polio yang mengalami kelumpuhan. Oleh karena itu, gejala polio pada anak ini perlu dikenali sejak dini.

Seorang anak lebih berisiko terkena polio jika mereka berada di area di mana polio masih aktif. Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan menetapkan temuan Polio sebagai Kejadian Luar Biasa.

Orang lain juga bertanya?

Penetapan Kejadian Luar Biasa penyakit Polio karena virus ini telah dinyatakan telah dieradikasi sebelumnya. Tetapi tahun 2022 ini, Indonesia kembali ditemukan satu pasien Polio di Provinsi Aceh.

Sebagai pencegahan, berikut gejala polio pada anak yang perlu diwaspadai orang tua, berikut selengkapnya:

Penyebab Polio

Sebelum mengetahui gejala polio pada anak, pahami terlebih dahulu penyebab polio.

Penyebab polio adalah virus polio. Virus polio biasanya masuk ke lingkungan melalui kotoran seseorang yang terinfeksi oleh virus tersebut. Di daerah dengan sanitasi yang buruk, virus dengan mudah menyebar dari tinja ke sumber air, atau dengan sentuhan ke makanan.

Selain itu, karena polio sangat menular, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus dapat menyebabkan polio.

Individu yang membawa virus polio dapat menyebarkannya melalui kotoran mereka selama berminggu-minggu, bahkan jika mereka sendiri tidak menunjukkan gejala.

Setelah virus memasuki tubuh seseorang, virus menginfeksi sel-sel tenggorokan dan usus. Virus tetap berada di dalam usus, sebelum menyebar ke area lain di tubuh. Selanjutnya, virus bergerak ke aliran darah di mana ia dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala Polio pada Anak

Meskipun polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, sebagian besar orang yang terinfeksi virus tidak sakit dan tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Berikut jenis gejalanya:

Gejala poliomielitis abortif

Gejala poliomielitis abortif mirip dengan banyak penyakit lainnya. Mereka mulai tiga hingga tujuh hari setelah terinfeksi dan bertahan beberapa hari. Gejala poliomielitis abortif meliputi:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Muntah.
  • Diare atau sembelit.
  • Sakit tenggorokan.
  • Polio non paralitik

    Beberapa orang yang mengalami gejala dari virus polio mengidap jenis polio non paralitik. Gejalanya sama dengan polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan (abortive polio), tetapi ada beberapa tambahan: Tanda dan gejala polio pada anak yang dapat berlangsung hingga 10 hari, meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • muntah
  • Kelelahan
  • Sakit punggung atau kekakuan
  • Sakit leher atau kaku
  • Nyeri atau kaku pada lengan atau kaki
  • Kelemahan atau nyeri otot
  • Sindrom paralitik

    Bentuk penyakit yang paling serius ini jarang terjadi. Tanda dan gejala awal polio paralitik yaitu demam dan sakit kepala, seringkali mirip dengan polio non paralitik. Namun, dalam seminggu, tanda dan gejala lain muncul, di antaranya yaitu:

  • Hilangnya refleks
  • Nyeri atau kelemahan otot yang parah
  • Anggota badan yang kendur dan terkulai (paralisis flaccid)
  • Sindrom pasca polio

    Sindrom pasca polio adalah sekelompok tanda dan gejala melumpuhkan yang mempengaruhi beberapa orang bertahun-tahun setelah polio. Tanda dan gejala umum meliputi:

  • Kelemahan dan nyeri otot atau sendi yang progresif
  • Kelelahan
  • Pengecilan otot (atrofi)
  • Masalah pernapasan atau menelan
  • Gangguan pernapasan terkait tidur, seperti sleep apnea
  • Penurunan toleransi suhu dingin
  • Sebagian besar anak yang mengalami kelumpuhan akan mendapatkan kembali sebagian kekuatannya dari waktu ke waktu. Beberapa anak akan kembali normal. Sejumlah kecil anak akan meninggal karena penyakit ini.

    Gejala polio pada anak bisa tampak seperti kondisi kesehatan lainnya. Periksakan anak ke penyedia layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas dan rumah sakit. Jelaskan semua kondisi dan gejala yang dialami anak.

    Perawatan Polio

    Tidak ada obat khusus untuk mengobati polio. Jika anak menderita polio lumpuh, anak akan menerima terapi fisik. Jika otot pernapasan melemah atau lumpuh, anak membutuhkan ventilasi mekanis, sebuah mesin yang membantu seseorang bernapas. Gejala mungkin bisa diminimalisir dengan:

  • Minum cairan (seperti air, jus dan kaldu).
  • Menggunakan bantal pemanas untuk meredakan nyeri otot.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen (Advil®, Motrin®).
  • Melakukan terapi fisik dan olahraga apa pun yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.
  • Istirahat yang cukup.
  • Bagaimana Cara Mencegah Polio?

    Cara terbaik untuk mencegah polio adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi biasanya dilakukan pada masa kanak-kanak.

    Jika anak tidak divaksinasi sebagai seorang anak atau tidak tahu setelah dewasa apakah pernah melakukannya, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan terdekat apakah Anda harus divaksinasi.

    Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Polio

    Ahli kesehatan merekomendasikan empat suntikan polio di masa kanak-kanak yaitu:

  • Suntikan pertama pada usia 2 bulan.
  • Suntikan kedua pada usia 4 bulan.
  • Suntikan ketiga antara usia 6 dan 18 bulan.
  • Suntikan penguat antara usia 4 dan 6 tahun.
  • Jika Anda belum pernah divaksinasi polio dan disarankan untuk divaksinasi saat dewasa, Anda akan mendapatkan tiga suntikan:

  • Dua dosis satu sampai dua bulan terpisah.
  • Dosis ketiga enam sampai 12 bulan setelah yang kedua.
  • (mdk/amd)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
    Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

    Baca Selengkapnya
    Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
    Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

    Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
    Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

    Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

    Baca Selengkapnya
    Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
    Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

    Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu
    Bahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu

    Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.

    Baca Selengkapnya
    Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
    Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

    Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

    Baca Selengkapnya
    Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme
    Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme

    Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
    Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

    Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

    Baca Selengkapnya
    Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya
    Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya

    Polio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
    FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

    Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

    Baca Selengkapnya
    Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
    Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

    Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

    Baca Selengkapnya
    Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
    Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA

    Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.

    Baca Selengkapnya