Genjot Penguatan Ekonomi, Ini Strategi Pemprov Sumut Bantu UKM Saat Pandemi
Merdeka.com - Dalam upaya penguatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) terus berupaya mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang ikut terdampak.
Salah satunya adalah dengan memaksimalkan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penguatan Ekonomi Penerima Manfaat UKM/IKM Provinsi Sumut, Ritha F Dalimunthe mengatakan, Pemprov Sumut menargetkan sedikitnya 1,5 juta UKM/IKM di Sumut mendapat bantuan dari program BPUM sebesar Rp 2,4 juta.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Ipuk membantu UMKM? TUR mendampingi 5-10 UMKM untuk dibantu dari berbagai sisi, seperti digitalisasi, pengurusan izin, sertifikasi seperti PIRT, dan sebagainya. Di Bunga Desa ini, mereka yang memiliki usaha mikro langsung didampingi untuk pengurusan izin administrasi usaha mereka.
-
Bagaimana Kemenkop UKM bantu UMKM Wakatobi? Program re-design PLUT-KUMKM sendiri dilakukan dalam upaya mendorong penguatan peran dan fungsi serta peningkatan kualitas layanan PLUT-KUMKM dalam rangka peningkatan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, serta daya saing dan pemulihan usaha koperasi dan UMKM.
-
Bagaimana Pemkot Bontang kembangkan UMKM? Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang salah satu instansi pemerintah yang dapat memberikan konsep secara teori maupun praktis untuk pengembangan UMKM.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
"Sehingga UKM atau IKM di daerah ini (Sumut) dapat segera bangkit dan berkembang lagi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19," kata Ritha pada Rabu (28/10), dilansir dari Liputan6.com.
Ia menyebutkan, bantuan yang diperuntukkan bagi pelaku UKM/IKM merupakan dari presiden yang sudah berjalan sejak bulan Juni 2020. Sumut diberikan alokasi hingga 2 juta UKM/IKM, namun sampai saat ini baru terpenuhi 11 persen.
"Jadi, kita targetkan untuk 1,5 juta UKM atau IKM dulu yang harus terpenuhi," ujarnya.
Tak Ada Penggolongan Jenis UKM/IKM yang Dapat Bantuan
Untuk jenis UKM/IKM yang menerima bantuan, Ritha menjelaskan tidak ada penggolongan tertentu, semua jenis UKM/IKM punya hak sama, baik usaha fesyen, kuliner, bahkan ternak ikan cupang pun bisa menerima bantuan.
"Asalkan omsetnya tidak lebih dari Rp 300 juta dalam setahun," ucapnya.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, ada sebanyak 355.502 UKM/IKM yang sudah diajukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten/kota se-Sumut, namun yang lolos verifikasi data di Kementerian Koperasi dan UKM RI sebanyak 40.087 UKM/IKM.
"Itu akibat tidak lengkapnya data yang disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM, padahal kelengkapan data merupakan penguatan usaha dan modal kerja UKM, dengan sumber dana APBN dan APBD Pemprov Sumut," ungkapnya.
Berharap Bisa Pulihkan Ekonomi
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengharapkan agar bantuan tersebut cepat disalurkan, supaya dirasakan manfaatnya bagi UKM/IKM."Karena bantuan ini sifatnya produktif untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah, dan bisa berdampak pemulihan ekonomi," sebut Riadil.Riadil yang juga sebagai Wakil Ketua Satgas Percepatan Penguatan Ekonomi Penerima Manfaat (IKM/UKM) Provinsi Sumut, juga mengharapkan agar dengan bantuan tersebut, UKM/IKM yang ada di Sumut dapat naik kelas."UMKM itu harus naik kelas, kita harus mampu bangkitkan 1 juta UMKM yang berpotensi untuk melakukan ekspor," harapnya.
Cara Pengajuan Bantuan
Untuk mekanisme mengajukan permohonan, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Ridha Haykal Amal mengatakan, pelaku usaha harus menyelesaikan administrasi terlebih dahulu, seperti menyertakan fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga (KK).Kemudian fotocopy Nomor Rekening Tabungan dan Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha. Semua kelengkapan tersebut diserahkan ke Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota yang selanjutnya baru diserahkan ke Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut."Banpres Produktif ini hibah, bukan pinjaman. Bantuan ini jadi modal kerja buat pelaku usaha mikro dan bagian dari perluasan program Pemulihan Ekonomi Nasional," Ridha menandaskan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca Selengkapnya