Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gernas Literasi Digital 2021 di Sumut, Ahli Sebut Hoaks Isu Politik Paling Banyak

Gernas Literasi Digital 2021 di Sumut, Ahli Sebut Hoaks Isu Politik Paling Banyak Ilustrasi Hoaks. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Acara Mengulik Digital Place, Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatra II diselenggarakan di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) pada Senin (5/7) secara virtual.

Dalam kegiatan tersebut, Ahli Search Engine Optimization (SEO), Charlie M Sianipar menyebutkan, sampai saat ini berita hoaks atau berita palsu/bohong yang paling banyak disebar ialah yang menyangkut soal isu sosial politik, kesehatan dan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

"Tiga isu itu sering dipilih untuk berita hoaks karena dianggap paling mudah dan ampuh untuk memecah belah masyarakat," ujar Sianipar pada Senin (5/7).

Orang lain juga bertanya?

Ia mengatakan, berita hoaks ini biasanya bertujuan untuk mengadu domba, menyebarkan fitnah-fitnah dan mencemarkan nama baik, dan membuat cemas masyarakat.

Berita seperti ini mudah ditemukan pada media digital atau daring, seperti situs "kaleng-kaleng" yang tak kredibel, media sosial, bahkan chatting seperti WhatsApp dan Meme. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Ciri-ciri Berita Hoaks

Sianipar menjelaskan, berita hoaks ini akan menciptakan kecemasan, kebencian dan permusuhan. Sumber beritanya pun tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.

Pesan yang disampaikan bersifat sepihak, menyerang dan tidak netral, mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal, serta memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.

Berita hoaks tak jarang memakai judul dan pengantar yang provokatif dan tidak sesuai dengan isinya. Kemudian menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

Foto-foto yang disertakan biasanya dimanipulasi dan berupa foto kejadian lama.

Perlu Literasi ke Masyarakat

Masih banyaknya berita hoaks yang bertebaran di lini masa saat ini, salah satunya akibat dari peningkatan penggunaan smartphone dan media sosial namun tak diimbangi dengan literasi digital. Selain literasi digital, tindakan tegas dari pemerintah bagi pembuat dan penyebar hoaks juga diperlukan untuk menekan penyebaran berita hoaks ini. "Namun juga masyarakat harus semakin cerdas untuk tidak terjebak dengan berita palsu itu bahkan ancaman terjerat hukum dengan meneruskan berita/informasi hoaks tersebut," ujar Sianipar.

Pelanggaran UU ITE

Sianipar mengingatkan, penyebar hoaks bisa terancam pasal 28 ayat I UU ITE dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun atau denda paling banyak Rp1 miliar. Sehingga masyarakat perlu berhati-hati sebelum menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya."Jadi pikir sebelum digulirkan agar masyarakat tidak terjerat dengan ancaman pidana UU ITE," ujarnya.Masyarakat bisa mengecek apakah sebuah informasi itu hoaks atau tidak dengan membuka situs TurnBackHoax. id, CekFakta.com dan Detax.org. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024

Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas

Pengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024

Septiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi

Baca Selengkapnya