Habiskan 12,9 M Tapi Mangkrak, Warga Percut Sei Tuan Pertanyakan Pembangunan Jembatan
Merdeka.com - Warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan dibuat resah dan kebingungan lantaran proyek pembangunan jembatan yang tak kunjung selesai sampai saat ini.
Proyek yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang itu sudah menggelontorkan dana sebesar 12,9 miliar yang seharusnya sudah selesai pada September 2022 lalu. Namun, hingga saat ini proyek itu masih mangkrak dengan kondisi yang dibiarkan begitu saja.
Salah seorang warga setempat bernama Jhon mengatakan, proyek jembatan itu sudah terbengkalai sejak lama dan tidak ada kelanjutan dari pihak-pihak terkait.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Apa masalah dari jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
"Jembatan itu harusnya selesai bulan September (30/9), tapi tidak tahu kerjanya mereka seperti apa sampai saat ini gak selesai-selesai," ungkap Jhon dikutip dari akun Instagram @tkpmedan, Rabu (18/1).
Tidak Ada Tindak Lanjut
Instagram/tkpmedan ©2023 Merdeka.com
Dalam cuplikan video milik @tkpmedan, terlihat kondisi proyek jembatan yang masih mangkrak. Masyarakat sekitar pun dalam kesehariannya justru menggunakan sebuah jembatan yang hanya bersifat sementara dan sudah tidak layak lagi untuk dilewati kendaraan.
"Bukan hanya jembatan yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar itu belum selesai, tetapi jembatan sementara juga tidak mereka rawat untuk masyarakat," terang Jhon.
Sampai saat ini, Jhon mengaku pihak-pihak terkait seakan tidak bertanggung jawab terhadap proyek yang menghabiskan dana miliaran tersebut. Selain itu, jembatan sementara juga membahayakan bagi pengendara.
"Jembatan sementara itu kan harusnya tanggung jawab kontraktor, namun sampai saat ini tidak pernah dirawat dan kondisinya mengkhawatirkan," katanya.
Gunakan Dana Masyarakat
Instagram/tkpmedan ©2023 Merdeka.com
Jhon mengungkapkan bahwa jembatan sementara ini sudah sering roboh dan sangat menyusahkan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya akses dari desa Tanjung Rejo dengan desa lainnya.
"Warga kesal terhadap pemborong yang tidak bertanggungjawab. Harusnya perawatan jembatan sementara ini menggunakan biaya kontraktor, tapi sampai saat ini tidak ada kepastian. Akhirnya perawatan jembatan menggunakan dana masyarakat," tandasnya.
Jhon beserta warga setempat yang terkena dampak pembangunan jembatan itu berharap pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti proyek jembatan tersebut karena sudah melewati batas waktu yang sudah direncanakan.
"Kami berharap pihak berwenang termasuk Pak Edy Rahmayadi untuk segera memperhatikan jembatan ini karena sudah lewat batas waktu," harap Jhon. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaMacet parah terjadi di jalan pantura Pati-Rembang hingga mencapai 20 jam.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca Selengkapnya