Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sumut, Sederet Wilayah Ini Alami Kerusakan
Merdeka.com - Sumatra Utara (Sumut) dilanda hujan deras dan angin kencang pada Senin (28/6) sore. Akibatnya, terjadi kerusakan di beberapa wilayah di daerah ini.
Di Kota Medan, hujan deras dan angin kencang tersebut mengakibatkan 2 pohon yang berada di dekat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik tumbang dan menimpa 1 unit angkot dan 1 mobil pribadi. Dari kejadian ini, 2 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, di Deli Serdang, cuaca buruk kemarin menyebabkan beberapa perumahan mengalami kerusakan.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Bagaimana cuaca di Sumut selama pancaroba? Pada saat musim pancaroba, cuaca dapat berubah dari cerah menjadi mendung dan hujan dalam waktu singkat.
-
Apa dampak angin muson terhadap pertanian di Sumut? Di wilayah yang terkena angin muson, pertanian akan sangat dipengaruhi karena angin muson membawa hujan ke daerah tersebut. Hal ini berkontribusi pada kesuburan tanah dan hasil pertanian yang baik.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Di kawasan Kompleks Grand Residence 3, Jalan HM Puna Sembiring, hujan deras dan angin kencang menyebabkan atap rumah milik warga bernama Luqman Saksono terbang hingga kurang lebih 100 meter dan satu orang meninggal dunia. Selain itu, di perumahan Griya Permata 4 Tanjung Anom, beberapa atap rumah warga terlihat rusak. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Dua Pegawai RSUP Adam Malik Tewas Tertimpa Pohon
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, sebuah pohon tumbang di depan gedung administrasi rumah sakit dan menimpa 1 unit mobil pribadi yang terparkir, dan 1 buah pohon lagi di depan gedung Central Medical Unit (CMU) menimpa angkot.
"Di mobil pribadi yang ditimpa pohon enggak ada korban, karena kosong. Kalau mobil angkot ada empat orang korbannya dari pegawai RS Adam Malik, dua meninggal dunia dan dua luka-luka," kata Rosario.
Dua korban meninggal dunia masing-masing merupakan pegawai administrasi dan perawat di bagian poli bedah. Sementara korban luka masing-masing pegawai gizi dan pegawai diagnostik terpadu.
"Semua korban, meninggal dunia dan luka perempuan. Yang meninggal langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah, dan yang luka ditangani bagian ortopedi," sebutnya.
Tertimpa Atap Rumah Tetangga
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Di Kompleks Grand Residence 3, Jalan HM Puna Sembiring, Deli Serdang, atap rumah milik warga bernama Luqman menimpa kanopi milik Romulo Makarios Sinaga. Peristiwa itu menyebabkan anak laki-laki berusia 7 tahun dari Luqman meninggal dunia. "Yang meninggal anak saya (Taufiq) baru tamat sekolah taman kanak-kanak. Kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB. Saya dapat kabar dari istri, Lela Rahmadhani," kata Luqman.Luqman mengatakan, anaknya meninggal dunia karena tertimpa batu saat ada angin kencang yang membuat atap rumahnya terbang menimpa rumah tetangga lainnya.Sementara itu, Romulo Makarios Sinaga, yang rumahnya tertimpa mengatakan, tidak mengetahui secara pasti peristiwa hujan deras disertai angin kencang tersebut, karena mendapatkan informasi dari adik ipar dan tetangga yang menghubunginya."Karena ada tetangga yang menghubungi, termasuk adik ipar saya," ucapnya.
Atap Rumah di Satu Perumahan Rusak
Instagram/@medanzone ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, menurut unggahan di akun Instagram @medanzone pada Selasa (29/6), hujan deras dan angin kencang membuat rumah-rumah di perumahan Griya Permata 4 Tanjung Anom, Kabupaten Deli Serdang rusak. Hampir semua rumah di perumahan tersebut atapnya rusak dan beterbangan. "Hancur semua nggak ada yang bagus, kandas, Griya Permata 4 Tanjung Anom," ucap seseorang dalam video itu.Dalam video itu, terlihat atap rumah-rumah yang berjejeran berubah menjadi puing-puing seng dan genteng. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya