Insiden Eskavator Terseret Longsor di Sumut Telan Korban, Ini Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Curah hujan tinggi yang terjadi di Sumatra Utara (Sumut) membuat sejumlah wilayah di daerah ini terendam banjir dan tanah longsor. Seperti yang terjadi di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, tanah longsor memakan korban jiwa.
Sebuah alat berat (escavator) bersama operatornya, Afwan Ritonga (38) terseret longsor ke dasar Sungai Batang Toru dari ketinggian tebing kurang lebih 200 meter.
"Lokasi kejadiannya di titik R26 wilayah kerja PLTA Batang Toru antara Lingkungan I, Kecamatan Batang Toru dan Aek Batang Paya, Kecamatan Sipirok," kata Camat Sipirok Sardin Hasibuan pada Sabtu (5/12). Melansir dari ANTARA, berikut fakta terkait insiden ini:
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Di mana longsor terjadi di Aceh Tengah? Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak di Kampung Rampung Ara, Celala, tewas usai rumah mereka tertimbun tanah longsor.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (4/12). Saat itu korban tengah membersihkan parit di titik R26 wilayah kerja PLTA Batang Bori yang tertimbun tanah material longsor.
Korban hendak kembali ke camp, di mana saat itu sedang turun hujan deras. Tiba-tiba terjadi longsor susulan yang mengakibatkan korban terseret bersama dengan eskavatornya dari atas tebing setinggi 200 meter ke dasar sungai yang airnya mengalir deras di antara Lingkungan I Batang Toru, dan Aek Batang Paya, Sipirok.
Kondisi Eskavator Saat Ditemukan
Setelah mengetahui kejadian ini, petugas gabungan langsung melakukan pencarian. Untuk eskavator titiknya sudah ditemukan, kondisinya dalam keadaan terbalik di dasar sungai. Sebagian kecil diduga rantai besi dari eskavator ini terlihat menyembul di atas permukaan air.
Pencarian Korban Terhambat Medan yang Sulit
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan (Tapsel) menyatakan, kegiatan operasi pencarian terhadap korban sempat dihentikan sementara.Hal ini dikarenakan peralatan yang terbatas. Ditambah dengan lokasi jatuhnya eskavator yang cukup ekstrem. Untuk bisa menjangkau ke titik TKP, petugas harus sangat berhati-hati menggunakan tali karmantel ratusan meter karena jurang yang sangat curam.
Korban Belum Ditemukan hingga Kini
Pada pencarian hari kedua korban pada Minggu (6/12), kabin eskavator di dasar Sungai Batang Toru jadi fokus utama petugas. Nantinya jika korban belum juga ditemukan, Tim SAR akan lebih memperluas pencarian dengan menyisir aliran Sungai Batang Toru.Tim gabungan dalam operasi pencarian ini melibatkan puluhan personel gabungan Basarnas Medan dipimpin Rizal Rangkuti, unsur TNI, Polri, dan BPBD Tapanuli Selatan serta pihak perusahaan Syno Hydro, dan NSHE. Hingga saat ini, korban belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian petugas. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaBencana longsor terjadi di area wisata HeHa Waterfall Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial HRF dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja setelah tertimpa ekskavator.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca Selengkapnya