Kejar Perbaikan Drainase untuk Atasi Banjir, Pemkot Medan Lakukan Strategi Ini
Merdeka.com - Banjir merupakan pekerjaan rumah yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Selain akibat pendangkalan dan penyempitan sungai, buruknya sistem drainase juga menjadi faktor pemicu terjadinya banjir di kota ini.
Oleh karena itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada Pemkot Medan, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan pembenahan drainase, terutama drainase perkotaan. Perbaikan ini perlu dilakukan agar normalisasi sungai bisa bekerja dengan maksimal.
“Untuk itu saya minta tahun ini, pengerjaan drainase harus dievaluasi dengan sebaik-baiknya. Lakukan lebih dulu kajian dan perencanaan teknis dengan sebaik mungkin. Setelah itu, barulah dikerjakan sehingga hasilnya lebih maksimal. Dengan demikian drainase yang dibangun nantinya minimal dapat mengurangi luas wilayah yang tergenang air. Atau pun waktu surutnya semakin cepat,” kata Bobby pada Kamis (17/6).
-
Bagaimana Bobby Nasution memastikan drainase di Medan? Saat hujan deras Senin (25/9) Bobby mengajak Kadis SDABMBK Topan Ginting mengecek banjir yang terjadi di sejumlah titik di kota Medan akibat derasnya hujan sejak sore hari.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset kota Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah.
-
Kenapa Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,“ tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution tentang aset kota Medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan aset daerah di wilayahnya jangan sampai ada satu pun diambil alih pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) PU Kota Medan Zulfansyah Ali Saputra siap menindaklanjuti arahan dari Bobby tersebut.
Melansir dari unggahan di akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Jumat (18/6), berikut strategi yang dilakukan Pemkot Medan bersama Dinas PU Kota Medan.
Normalisasi Drainase
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Zulfansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan normalisasi drainase sepanjang 281 km, di antaranya di Parit Sulang Saling dan drainase Jalan Jahe. Normalisasi ini berhasil mengatasi 50 titik genangan air dari 500 titik yang ada di Kota Medan.
Sementara untuk sisa 450 titik genangan air lainnya akan dilakukan normalisasi secara bertahap. Pasalnya, persoalan genangan yang terjadi tidak semuanya murni akibat buruknya drainase yang ada, tapi juga disebabkan pendangkalan sungai.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ“Sebagai contoh, jika hendak menuntaskan banjir di kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Jalan Dr Mansyur Medan, maka Sungai Babura harus dinormalisasi terlebih dahulu. Untuk melakukan normalisasi, tentunya harus berkolaborasi dengan BWSS II. Alhamdulillah, BWSS II sudah menyetujui untuk menormalisasi tiga sungai yakni Sungai Babura, Deli dan Bedera,” terang Zulfansyah.
Upgrading Drainase
Selain itu, Dinas PU juga akan melakukan upgranding dimensi drainase. Di mana upgrading dimensi akan dilakukan Juli mendatang dan prosesnya kini telah memasuki tahap lelang.Ada 59 titik drainase yang akan di-upgrading dimensi, di antaranya Jalan Prof HM. Yamin dan Jalan Thamrin.“Mengatasinya, drainase yang ada harus di-upgrading dimensi. Contohnya, drainase yang ada sebelumnya berukuran 60 x 40 cm akan di-upgrading menjadi 1 meter. Kemudian diikuti dengan sistem u–ditch sehingga lahan yang ada di atas drainase atau parit bisa dimanfaatkan,” jelas Zulfansyah.Sedangkan untuk drainase yang tidak bisa di-upgrading dimensi, nantinya akan dilakukan pemeliharaan serta perbaikan alur dan normalisasi guna mengembalikan kapasitas drainase sehingga mampu menampung debit air dan menyalurkannya ke lokasi pembuangan.
Memasang Pompa
Langkah lain yang akan dilakukan Dinas PU adalah dengan memasang pompa di lokasi daerah cekungan yang tidak dapat diatasi dengan pengalihan air secara gravitasi.Sebelum pemasangan pompa dilakukan, lebih dulu dilakukan kajian sehingga pompa yang dipasang nantinya dapat bekerja efektif sehingga mampu mengatasi banjir di kawasan cekungan tersebut.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ"Pompa rencananya akan dipasang di 5 kawasan cekungan yang ada di Kota Medan, di antaranya Jalan Bajak III, Jalan Garu VI dan Jalan STM. Selain itu akan dibuat kolam resapan di 5 titik di Kecamatan Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tuntungan dan Medan Johor," ujar Zulfansyah. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Deli di Medan Labuhan Km 17,5 Medan menjadi start dimulainya penyusuran.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali, Medan.
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menerima mahasiswa yang demo menuntut pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang mangkrak.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat di kawasan bantaran Sungai Deli.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Adipura ini semakin memotivasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan agar konsisten dalam menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaPembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya