Kerahkan Ratusan Tim Gabungan, Ini Strategi Testing dan Tracing Pemkot Medan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tengah menyusun rencana untuk melakukan testing dan tracing masif di seluruh kelurahan di Kota Medan. Hal ini dalam rangka untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Ia akan menurunkan tim di setiap kelurahan untuk melakukan tracing terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan selanjutnya dilakukan testing.
Mengacu dari Kementerian Kesehatan, target testing yang semula hanya 4.900 per hari kini naik menjadi 23.000 per hari.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Kapan Pemkot Medan membahas tentang strategi ini? Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjawab Pemandangan Umum Fraksi-PDI Perjuangan (F-PDI Perjuangan) DPRD Medan yang disampaikan Roby Barus dalam Tanggapan Kepala Daerah atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan terhadap Ranperda Kota Medan Tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (28/8).
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkot Medan tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk unsur Forkopimda Kota Medan. Melalui rapat ini, saya mengajak Forkopimda untuk mewujudkannya," kata Bobby pada Selasa (17/8).
Melansir dari unggahan Instagram @prokopim_pemkomedan pada Selasa (17/8), berikut informasi selengkapnya.
Libatkan Ratusan Tim Gabungan
Dalam melakukan tracing dan testing, Bobby mengatakan pihaknya akan menurunkan 160 orang petugas dari 41 puskesmas dan 39 puskesmas pembantu (Pustu) sebagai tenaga analisis yang akan melakukan testing berupa swab antigen maupun PCR sehingga hasilnya lebih maksimal.
Sedangkan untuk melakukan tracing, akan melibatkan petugas dari kelurahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan serta dibantu petugas tracer dari Polrestabes Medan sebanyak 308 orang, Polres Pelabuhan Belawan sebanyak 53 orang dan Kodim 0201/BS sebanyak 151 orang.
"Untuk kelengkapan petugas tracer, seperti APD dan alat testing akan disiapkan Pemkot Medan. Sebab, kita mendapat kabar tidak sedikit petugas tracer yang bertumbangan saat menjalankan tugas," ujarnya.
Kerja Sama dengan Klinik dan Laboratorium
Untuk mendukung kelancaran testing yang dilakukan guna menindaklanjuti hasil tracing, Bobby mengakui petugas analisis dari Dinas Kesehatan tidak cukup. Ia akan menambah petugas dari puskesmas dan Pustu, sekaligus fokus dalam melakukan vaksinasi. Kemudian, Bobby mengatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan klinik maupun laboratorium yang selama ini melakukan pemeriksaan, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga telah menginstruksikan kepada perwakilan Dinas Kesehatan agar segera melakukan kerja sama tersebut.
Teknis Tracing dan Testing
Bobby berharap, nantinya tim yang diturunkan dapat melakukan tracing minimal 8 orang dalam satu kelurahan yang sempat melakukan kontak erat dengan warga terpapar Covid-19. Setelah itu, dilakukan testing untuk memastikan apakah yang kedelapan orang tersebut reaktif atau non reaktif. Jika hasilnya reaktif, yang bersangkutan harus menjalani karantina selama 5 hari karena masa inkubasi Covid-19 lima hari. "Apabila tidak ada gejala, barulah yang bersangkutan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," jelasnya.Namun jika hasilnya positif, maka warga yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri, baik di rumah maupun di dua lokasi isolasi terpusat (isoter) yang dimiliki Pemkot Medan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di area RSUD Tarakan. Namun, sifatnya situasional.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat dilaksanakan selama 13 hari yaitu mulai 4 April sampai dengan 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaSementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca Selengkapnya