Kesal Dagangannya Tak Laku karena Bau Sampah, Aksi Ibu Ini Jadi Sorotan
Merdeka.com - Bau sampah tentu saja sangat mengganggu siapa saja yang menciumnya. Selain bau tak sedap yang mengganggu, sampah yang menumpuk bisa menjadi sumber penyakit. Ini lah yang membuat seorang ibu asal Kota Gorontalo melakukan aksi nekat.
Kesal lantaran sampah tak kunjung diangkut petugas kebersihan, seorang ibu warga Kelurahan Limba UI, Kota Selatan, Kota Gorontalo memblokade jalan menggunakan tumpukan sampah. Tumpukan sampah yang berasal dari Pasar Sentral Kota Gorontalo itu, selain sangat mengganggu aktivitas warga sekitar, bau busuk yang menyengat juga membuat warga sekitar yang berjualan makanan mengalami penurunan omzet.
"Radius 100 meter, bau sampah tersebut sudah tercium sehingga membuat pembeli tidak mau mendekat ke jualan kami," kata Ala Yasin, salah satu pedagang.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Siapa yang mengantar sampah ke kebun di Kaliurang? Dalam keterangan video itu dijelaskan, pada hari Jumat, 3 Mei 2024 sekitar usai azan asar ada sebuah truk masuk TPR Kaliurang. Saat ditanya warga, truk itu hendak mengantar pupuk. Namun ternyata truk itu membawa tumpukan sampah.
-
Bagaimana Kelurahan Rancabolang mengelola sampah? Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna. Selama itu, sudah tidak terjadi lagi adanya penumpukan sampah khususnya organik.Mereka pun membagikan kisahnya mengurai sampah dengan jumlah yang besar memakai media maggot.
Aksi blokade jalan menggunakan sampah itu sempat viral saat videonya diunggah ke media sosial. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Tumpukan Sampah Membuat Dagangan Tak Laku
Ibu dengan dua orang anak itu mengaku, jajanan yang dijual biasanya cepat laku meski masih pagi. Namun tumpukan sampah yang tak kunjung diangkat, membuat dagangan mereka tak laku sama sekali.
"Sudah lima hari sampah ini belum juga diangkat meski kami sudah laporkan, kami sangat rugi karena tidak ada pembeli," katanya.
Omzet Pedagang Jadi Turun
Aksinya ternyata didukung oleh warga sekitar. Ibrahim Mauge, warga lainnya mengatakan, mereka terpaksa menutup jalan utama menuju pasar sentral menggunakan sampah karena kesal dengan petugas kebersihan. "Seluruh sampah yang sudah dikerumuni belatung itu kami diangkat hingga menutupi badan jalan," kata Ibrahim.Ia mengaku, omzet jualannya turun akibat tumpukan sampah ini."Protes ini untuk pemerintah, omzet jualan kami menurun akibat sampah ini. Belum lagi bau menyengat masuk hingga dalam rumah kami," ujarnya.
Belum Ada Tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup
Menurutnya, kampanye pemerintah yang selalu digaungkan dalam menangani Covid-19, di mana masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan. Namun kata Ibrahim, pemerintah sendiri yang melanggar itu."Di tengah Covid-19 kami diminta untuk hidup bersih, tapi kenapa pemerintah yang lengah," ujarnya.Sementara itu, hingga saat ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo belum bisa memberikan tanggapan soal tumpukan sampah tersebut. Ia tak bisa ditemui dengan alasan kesibukan yang padat. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Desa Palasari, Aip Syarifudin menjelaskan duduk perkara wanita mengadang truk sampah pakai Pajero di Bogor.
Baca SelengkapnyaAksinya yang sempat diketahui turut menuai kekesalan warga setempat. Buntutnya, rumahnya didatangi hingga dibanjiri sampah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca SelengkapnyaIkut mengantre buang sampah di Yogya, begini curhatan Ozie 'Bu Tejo'.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga terpaksa melintasi jalan tersebut walaupun harus menggeser sampah-sampah itu menggunakan kaki.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaPara petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya