Ketahui Mental Models Sebagai Cara Berpikir Memahami Dunia, Ini Penjelasannya

Merdeka.com - Kualitas pemikiran kita sebanding dengan model di kepala kita dan kegunaannya dalam situasi yang dihadapi. Semakin banyak model yang dimiliki, semakin besar kotak peralatan Anda, semakin besar kemungkinan Anda memiliki model yang tepat untuk melihat kenyataan. Ternyata dalam hal meningkatkan kemampuan untuk membuat keputusan, variasi itu penting.

Namun, kebanyakan dari kita adalah spesialis. Setiap spesialis melihat sesuatu yang berbeda. Secara default, Insinyur biasa akan berpikir dalam sistem. Seorang psikolog akan berpikir dalam hal insentif. Seorang ahli biologi akan berpikir dalam kerangka evolusi.

Dengan menempatkan disiplin ini bersama-sama di kepala kita, kita dapat berjalan di sekitar masalah dalam cara tiga dimensi. Jika kita hanya melihat masalah satu arah, kita punya titik buta. Dan titik buta bisa membunuhmu. Inilah pentingnya memahami mental models, istilah yang mungkin jarang didengar di keseharian, namun penting untuk dipahami.

Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya tentang mental models dan manfaatnya:

Apa itu Mental Models

Mental models atau model mental dalam bahasa Indonesia adalah bagaimana kita memahami dunia. Mereka tidak hanya membentuk apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita memahaminya, tetapi juga membentuk hubungan dan peluang yang kita lihat. 

Mental models adalah bagaimana kita menyederhanakan kompleksitas, mengapa kita menganggap beberapa hal lebih relevan daripada yang lain, dan bagaimana kita bernalar.

Mental models hanyalah representasi dari bagaimana sesuatu bekerja. Kita tidak dapat menyimpan semua detail dunia di otak kita, jadi kita menggunakan model untuk menyederhanakan kompleks menjadi potongan yang dapat dimengerti dan diatur.

Misalnya saja seperti ketika seorang ahli botani melihat hutan, mereka mungkin fokus pada ekosistem, seorang ahli lingkungan melihat dampak perubahan iklim, seorang insinyur kehutanan tentang keadaan pertumbuhan pohon, seorang pebisnis melihat nilai tanah. Tidak ada yang salah, tetapi tidak satupun dari mereka yang mampu menggambarkan ruang lingkup penuh dari hutan. 

Berbagi pengetahuan, atau mempelajari dasar-dasar disiplin ilmu lain, akan mengarah pada pemahaman yang lebih menyeluruh yang akan memungkinkan pengambilan keputusan awal yang lebih baik tentang pengelolaan hutan.

Dalam pidatonya yang terkenal di tahun 1990-an, Charlie Munger menyimpulkan pendekatan kebijaksanaan praktis melalui pemahaman model mental dengan mengatakan:

“Ya, aturan pertama adalah bahwa Anda tidak dapat benar-benar tahu apa-apa jika Anda hanya mengingat fakta-fakta yang terisolasi dan mencoba dan menggedor' mereka kembali. Jika fakta-fakta tidak menyatu pada kisi-kisi teori, Anda tidak memilikinya dalam bentuk yang dapat digunakan. Anda harus memiliki model di kepala Anda. Dan Anda harus menyusun pengalaman Anda baik perwakilan maupun langsung pada kisi model ini. Anda mungkin telah memperhatikan siswa yang hanya mencoba mengingat dan memukul balik apa yang diingat. Yah, mereka gagal di sekolah dan dalam kehidupan. Anda harus menggantungkan pengalaman pada kisi-kisi model di kepala Anda.”

Manfaat Mental Models

Menerapkan mental model memiliki beragam manfaat yang akan kita rasakan terutama dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. Berikut di antaranya:

Bayangkan jika Anda harus memulai dari awal untuk mencari tahu setiap masalah yang Anda temui di siang hari? Dengan menerapkan model mental, Anda dapat lebih cepat dan mudah memahami masalah yang dihadapi dan, yang lebih penting, mendapatkan solusi terbaik dan lebih produktif.

Seperti yang disebutkan, kita semua memiliki cara unik kita sendiri dalam memandang sesuatu, tetapi terkadang, cara unik dalam memandang sesuatu itu dapat menghambat kita. Dengan menerapkan model mental, Anda dapat melepaskan diri dari persamaan dan mendekati hal-hal dari tempat yang lebih objektif. Dan kesediaan untuk membuka pikiran Anda dan melihat segala sesuatu melalui lensa baru? Ini adalah kunci pertumbuhan baik pribadi maupun profesional. “Begitu Anda terbuka untuk belajar [dan menggunakan model mental yang berbeda], Anda mungkin akan dapat mengidentifikasi bias Anda sendiri atau jebakan Anda sendiri atau bias mental Anda sendiri yang mencegah Anda berkembang,” kata Oppong pendiri AllTopStartups dan pencipta Thinking in Models.

Orang-orang yang paling sukses adalah orang-orang yang dapat berguling dengan pukulan dan beradaptasi dengan hal-hal yang datang. Semakin banyak model mental yang dipahami, semakin Anda dapat melihat berbagai hal dari berbagai perspektif yang berbeda dan Anda akan semakin mudah beradaptasi dan fleksibel saat memecahkan masalah.  (mdk/amd)