Kisah Ariani, Dokter Pendiri Komunitas 'Plasma Hero' untuk Penyintas Covid-19
Merdeka.com - Kisah inspiratif datang dari seorang dokter yang praktik di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Malang, Jawa Timur.
Dokter bernama Ariani ini mendirikan sebuah komunitas untuk pendonor plasma konvalesen, yang dinamakan 'Plasma Hero'.
Didirikan pada 25 Desember 2020 lalu, lahirnya Plasma Hero berawal dari keprihatinan Ariani melihat sulitnya mencari donor plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 gejala berat atau kritis. Padahal, plasma konvalesen adalah terapi untuk pasien pulih dari Covid-19.
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Donor Darah Sedunia? Setiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah.
-
Apa manfaat donor darah bagi pendonor? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah yang telah terbukti melalui penelitian dan pengamatan klinis:
-
Bagaimana cara donor darah membantu kesehatan jantung? Donor darah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Proses donor darah membantu dalam melancarkan aliran darah dan mencegah penyumbatan arteri.
-
Mengapa kegiatan donor darah di Ramadan 2024 disebut aksi kemanusiaan? Kegiatan donor darah PMI yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) bertema 'Berkah Ramadan untuk Aksi Kemanusiaan'.
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
“Stoknya juga sedikit dan agak susah. Walau begitu, kami banyak permintaan plasma konvalesen langsung dari keluarga pasien Covid-19 sendiri," ujarnya pada Senin (22/3).
Dari situ lah, Ia bertekad menjadi jembatan untuk pendonor plasma konvalesen dengan keluarga pasien Covid-19.
Melansir dari Liputan6.com, berikut kisah Ariani selengkapnya.
Permintaan Tinggi
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Ariani bercerita, permintaan plasma konvalesen dari keluarga pasien Covid-19 ini sebenarnya sangat banyak.
Apalagi pada Desember tahun lalu, permintaan plasma konvalesen tidak semuanya bisa dilayani.
Dalam sehari, setidaknya ada sebanyak 50-70 pesan singkat yang masuk via WhatsApp-nya. Jumlah tersebut belum termasuk yang diterima oleh tim Plasma Hero lainnya.
“Awalnya, kami enggak bisa penuhi permintaan dari keluarga pasien Covid-19. Sehari itu ada 50-70 chat yang masuk ke contact person (narahubung) saya sendiri. Kami di Plasma Hero kan ada tiga contact person,” ucapnya.
Terbantu Adanya Relawan
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Saat ini, Plasma Hero memiliki anggota sebanyak 383 penyintas Covid-19 di berbagai kota di Indonesia.Yang awalnya permintaan plasma konvalesen tak bisa terpenuhi, kini hampir semua pasien yang membutuhkan bisa tertangani.Ariani mengaku, Ia sangat terbantu dengan adanya relawan dari berbagai daerah, yang membantunya dalam mencarikan dan mencocokkan plasma dari para pendonor sesuai dengan kebutuhan keluarga pasien Covid-19. “Akhir-akhir ini, sudah mulai bisa kita bantu satu per satu. Jadi, kita match (cocok) kan (dengan permintaan keluarga pasien Covid-19). Beberapa relawan ada di Jakarta, Padang, Bandung, dan Surabaya. Mereka aktif juga kalau ada yang butuh plasma konvalesen, akan bantu dicarikan ke teman-teman pendonor,” ujarnya.
Tantangan yang Dihadapi
Bukan tanpa tantangan, Ariani mengaku cukup sulit untuk mencari kecocokan permintaan plasma konvalesen sesuai dengan golongan darah pasien Covid-19.Selain itu, menurutnya, sampai saat ini masih banyak penyintas Covid-19 yang belum mau menjadi pendonor plasma konvalesen. Hal ini lantaran masih banyak yang takut diketahui bahwa dirinya pernah kena Covid-19 dan stigma negatif soal Covid-19, seperti dikucilkan atau diejek. Ditambah, masih banyak para penyintas Covid-19 yang belum memahami secara rinci mengenai plasma konvalesen, mulai dari alur dan proses donornya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata kepedulian PIA Ardhya Garini akan ketersediaan darah PMI.
Baca SelengkapnyaDonor darah digelar selama satu hari diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI AU serta pengurus Pia Ardhya
Baca SelengkapnyaPelaksanaan donor darah ini bertempat di Gedung PMI Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaIven, panggilan akrabnya mengaku sangat terhormat meraih penghargaan Merdeka Awards 2024
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah.
Baca SelengkapnyaKegiatan donor darah diikuti personel Polri, TNI, wartawan dan PNS Polri
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Donor Darah Sedunia tersebut mengangkat tema 'Merayakan 20 Tahun Memberi: Terima Kasih Pendonor Darah'.
Baca SelengkapnyaDokter Hari Paraton sudah sangat dikenal di wilayah Surabaya. Ia bekerja bukan untuk cari keuntungan pribadi.
Baca SelengkapnyaAipda Lerrik langsung mengambil mobil pribadinya jenis 4x4 untuk menembus jalur Amfoang yang sulit lalui di saat musim hujan
Baca SelengkapnyaMerdeka.com kembali menghadirkan Merdeka Awards sebagai ajang penghargaan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.
Baca Selengkapnya