Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Atlet Lari Asal Sumut, Terpaksa Berlatih di Pegunungan Selama Pandemi Corona

Kisah Atlet Lari Asal Sumut, Terpaksa Berlatih di Pegunungan Selama Pandemi Corona Kisah Atlet Lari Asal Sumut, Terpaksa Berlatih di Pegunungan Selama Pandemi Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi COVID-19 yang kini tengah merebak di dunia sejak awal tahun 2020 lalu, memberikan imbas ke semua bidang yang ada. Indonesia adalah salah satu negara yang ikut merasakan imbas dari pandemi ini, sejak dinyatakan positif kasus COVID-19 pada awal Maret lalu.

Hampir semua bidang di tanah air terkena imbas COVID-19, termasuk dunia olahraga di tanah air. Pandemi ini membuat banyak atlet di Indonesia kini mengalami kendala dan perubahan dalam program pelatihan yang mereka jalani.

Salah satu atlet yang juga terkena imbas dari COVID-19 adalah Agustina Mardika Manik. Atlet lari jarak menengah asal Sumatera Utara ini menceritakan, kini Ia terpaksa berlatih mandiri di kawasan yang dinilai relatif aman.

Orang lain juga bertanya?

Agustian harus menempuh upaya untuk tetap menjaga kebugaran dan kemampuannya dengan berlatih di kawasan pegunungan yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tidak Sempat Pulang ke Sumut

Agustina merupakan atlet lari jarak menengah yang sebelumnya telah meraih medali perak di perhelatan olahraga SEA Games 2019 di Filipina.

Sebelumnya, Ia tengah menjalani Pelatnas di Jakarta. Namun saat COVID-19 mulai merebak di Tanah Air, Ia tidak sempat kembali ke Sumut dan harus menjalani isolasi di Jawa Barat.

Kini Ia tinggal di Pandeglang. Kawasan Pandeglang memang dinilai relatif aman, karena masih masuk dalam kawasan aman atau zona hijau COVID-19.

Berlatih di Pegunungan

Pandemi COVID-19 kini membuat latihan Agustina sedikit berubah. Ia juga banyak melakukan latihan mandiri dengan berlari di tempat-tempat yang menurutnya aman dan bisa Ia gunakan, seperti di pegunungan."Di Pangalengan masih di zona hijau, jadi masih bisa digunakan latihan seperti di pegunungan," jelas Agustina, Selasa (21/4).Selain itu, Ia juga menceritakan bahwa program latihan yang kini Ia jalani tidak sama dengan sebelum pandemi. "Kalau pengurangan program sih tidak, tapi kita cuma mengurangi dari segi waktu aja. Contohnya long run biasa saya sampai 85 menit. Saat ini saya turunkan menjadi 50 sampai 55 menit saja." ujarnya.Atlet dengan spesialisasi di nomor 800 dan 1.500 meter ini mengatakan, seluruh program latihan yang diberikan pelatih menyesuaikan kondisi saat ini. Pengurangan durasi latihan juga ditujukan agar tenaga atlet tidak terlalu diforsir di tengah pandemi COVID-19.

Merindukan Masa Pelatihan Sebelum Pandemi

Suasana latihan mandiri yang dijalani Agustina saat ini juga berbeda dengan kondisi selama di Pelatnas. Ia mengatakan tidak bisa saling sharing tentang perkembangan program latihan seleluasa saat di Pelatnas.Ia juga merindukan suasana latihan sebelum pandemi COVID-19 ini. Ia mengatakan, kini setelah selesai latihan Ia harus kembali ke penginapan untuk menjalankan anjuran pemerintah. "Suka dukanya itu saat COVID-19, kalau dulu latihan ramai dan kumpul bareng sambil sharing program sama teman. Tapi sekarang, setelah aktivitas olahraga kita balik ke penginapan masing-masing aja." tutur Agustina.

Wacana Diundurnya Pelaksanaan PON 2020

Pandemi COVID-19 ini juga berimbas pada wacana untuk mengundurkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua hingga 2021.Agustina mengaku sempat kecewa, karena merasa cukup siap. Namun Ia tetap menyambut positif langkah apa pun yang diambil, apalagi jika tujuannya untuk kesehatan dan keamanan semua atlet. "Ambil positifnya, kami masih ada waktu panjang untuk mengasah dan memperbaiki lagi," tutur Agustina. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal
Nekat Mendaki Gunung Merapi, Warga Spanyol Kelelahan hingga Kehabisan Bekal

Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Ini Juara III Lari 10 KM POM Jatim Meski Pakai Sepatu Pinjam
Mahasiswa Ini Juara III Lari 10 KM POM Jatim Meski Pakai Sepatu Pinjam

Ikram bahkan menyarankan menghitung langkah dengan bertasbih, termasuk saat berkompetisi.

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Desak Made Rita Kusuma Dewi Atlet Panjat Cepat Kebanggaan Indonesia, Cinta Banget dengan Nuansa Alam Bali
Sisi Lain Desak Made Rita Kusuma Dewi Atlet Panjat Cepat Kebanggaan Indonesia, Cinta Banget dengan Nuansa Alam Bali

Ia lolos ke babak perempat final Olimpade Paris 2024

Baca Selengkapnya
Perjalanan Mudik Wanita Ini Menegangkan, Lewati Jalan Berlubang hingga Jembatan Kayu
Perjalanan Mudik Wanita Ini Menegangkan, Lewati Jalan Berlubang hingga Jembatan Kayu

Kemampuan wanita ini melewati akses jalan yang ekstrem bikin takjub warganet.

Baca Selengkapnya
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Rela Melewati Jalan Ekstrim untuk Pergi Kerja, Penampakan Jalurnya Bikin Ngeri Warganet
Wanita Ini Rela Melewati Jalan Ekstrim untuk Pergi Kerja, Penampakan Jalurnya Bikin Ngeri Warganet

Meski jalanannya yang dilewati begitu ekstrim, mereka tampaknya berhasil melewati jalanan tersebut.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda di RS Brimob Raih Emas di PON XXI, Sosoknya Menawan dan Ceria
Dokter Muda di RS Brimob Raih Emas di PON XXI, Sosoknya Menawan dan Ceria

Dalam ajang perlombaan olahraga tingkat nasional itu, dia menjadi peserta sekaligus berhasil menyabet medali emas pada cabang olahraga lari trail.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Ini Sederet Faktanya
Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Ini Sederet Faktanya

Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polisi Zaman Dinas di Pedalaman Entikong, Naik Gunung Tanpa Alas Kaki
Pensiunan Jenderal Polisi Zaman Dinas di Pedalaman Entikong, Naik Gunung Tanpa Alas Kaki

Seorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.

Baca Selengkapnya