Kisah Atlet Lari Asal Sumut, Terpaksa Berlatih di Pegunungan Selama Pandemi Corona
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 yang kini tengah merebak di dunia sejak awal tahun 2020 lalu, memberikan imbas ke semua bidang yang ada. Indonesia adalah salah satu negara yang ikut merasakan imbas dari pandemi ini, sejak dinyatakan positif kasus COVID-19 pada awal Maret lalu.
Hampir semua bidang di tanah air terkena imbas COVID-19, termasuk dunia olahraga di tanah air. Pandemi ini membuat banyak atlet di Indonesia kini mengalami kendala dan perubahan dalam program pelatihan yang mereka jalani.
Salah satu atlet yang juga terkena imbas dari COVID-19 adalah Agustina Mardika Manik. Atlet lari jarak menengah asal Sumatera Utara ini menceritakan, kini Ia terpaksa berlatih mandiri di kawasan yang dinilai relatif aman.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Di mana Andika Perkasa berolahraga? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jenderaltniandikaperkasa memperlihatkan sosok eks Panglima TNI itu yang sedang menyempatkan waktu untuk berolahraga di GBK.
-
Bagaimana Marshanda berlatih untuk menjaga kebugaran? Berlatih Badminton Seperti yang terlihat dalam foto-foto terbaru di Instagram-nya, Marshanda terlihat rajin berolahraga, termasuk berlatih badminton. Selain Badminton Juga Berolahraga Menggunakan Walking Pad Selain bermain badminton, Marshanda juga menikmati melakukan latihan di rumah. Inilah gambarnya saat berkeringat setelah berolahraga menggunakan walking pad.
-
Mengapa jumlah pelari di Indonesia meningkat? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Apa yang Anya lakukan di lapangan? Seperti yang terlihat dalam unggahannya pada hari Senin (19/2) yang lalu, Anya kembali membagikan foto dirinya saat berlatih di lapangan.
-
Bagaimana gaya Alam Ganjar saat mendaki gunung? Alam dan sang ayah terlihat akrab di akun Instagram mereka, dalam salah satu postingan, Alam melakukan pendakian gunung dengan menggunakan jaket bersama Ganjar.
Agustian harus menempuh upaya untuk tetap menjaga kebugaran dan kemampuannya dengan berlatih di kawasan pegunungan yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tidak Sempat Pulang ke Sumut
Agustina merupakan atlet lari jarak menengah yang sebelumnya telah meraih medali perak di perhelatan olahraga SEA Games 2019 di Filipina.
Sebelumnya, Ia tengah menjalani Pelatnas di Jakarta. Namun saat COVID-19 mulai merebak di Tanah Air, Ia tidak sempat kembali ke Sumut dan harus menjalani isolasi di Jawa Barat.
Kini Ia tinggal di Pandeglang. Kawasan Pandeglang memang dinilai relatif aman, karena masih masuk dalam kawasan aman atau zona hijau COVID-19.
Berlatih di Pegunungan
Pandemi COVID-19 kini membuat latihan Agustina sedikit berubah. Ia juga banyak melakukan latihan mandiri dengan berlari di tempat-tempat yang menurutnya aman dan bisa Ia gunakan, seperti di pegunungan."Di Pangalengan masih di zona hijau, jadi masih bisa digunakan latihan seperti di pegunungan," jelas Agustina, Selasa (21/4).Selain itu, Ia juga menceritakan bahwa program latihan yang kini Ia jalani tidak sama dengan sebelum pandemi. "Kalau pengurangan program sih tidak, tapi kita cuma mengurangi dari segi waktu aja. Contohnya long run biasa saya sampai 85 menit. Saat ini saya turunkan menjadi 50 sampai 55 menit saja." ujarnya.Atlet dengan spesialisasi di nomor 800 dan 1.500 meter ini mengatakan, seluruh program latihan yang diberikan pelatih menyesuaikan kondisi saat ini. Pengurangan durasi latihan juga ditujukan agar tenaga atlet tidak terlalu diforsir di tengah pandemi COVID-19.
Merindukan Masa Pelatihan Sebelum Pandemi
Suasana latihan mandiri yang dijalani Agustina saat ini juga berbeda dengan kondisi selama di Pelatnas. Ia mengatakan tidak bisa saling sharing tentang perkembangan program latihan seleluasa saat di Pelatnas.Ia juga merindukan suasana latihan sebelum pandemi COVID-19 ini. Ia mengatakan, kini setelah selesai latihan Ia harus kembali ke penginapan untuk menjalankan anjuran pemerintah. "Suka dukanya itu saat COVID-19, kalau dulu latihan ramai dan kumpul bareng sambil sharing program sama teman. Tapi sekarang, setelah aktivitas olahraga kita balik ke penginapan masing-masing aja." tutur Agustina.
Wacana Diundurnya Pelaksanaan PON 2020
Pandemi COVID-19 ini juga berimbas pada wacana untuk mengundurkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua hingga 2021.Agustina mengaku sempat kecewa, karena merasa cukup siap. Namun Ia tetap menyambut positif langkah apa pun yang diambil, apalagi jika tujuannya untuk kesehatan dan keamanan semua atlet. "Ambil positifnya, kami masih ada waktu panjang untuk mengasah dan memperbaiki lagi," tutur Agustina. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
Baca SelengkapnyaIkram bahkan menyarankan menghitung langkah dengan bertasbih, termasuk saat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaIa lolos ke babak perempat final Olimpade Paris 2024
Baca SelengkapnyaKemampuan wanita ini melewati akses jalan yang ekstrem bikin takjub warganet.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaMeski jalanannya yang dilewati begitu ekstrim, mereka tampaknya berhasil melewati jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam ajang perlombaan olahraga tingkat nasional itu, dia menjadi peserta sekaligus berhasil menyabet medali emas pada cabang olahraga lari trail.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.
Baca Selengkapnya