Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian yang Mati di Penangkaran

Merdeka.com - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan matinya Kiska, paus orca paling kesepian. Kematiannya menjadi berita memilukan di bulan ini khususnya bagi para pecinta hewan. Bagaimana tidak, selama ini Kiska telah menghabiskan hidupnya dengan rasa bosan dan kesepian. Oleh sebab itu, ia mendapat julukan paus orca paling kesepian.
Kiska telah melewati berbagai peristiwa yang membuatnya menjadi satu-satunya paus orca yang tersisa di Marineland, sebuah taman hiburan di Air Terjun Niagara, Ontario. Ia telah kehilangan anak dan kawan-kawannya sejak 2011.
Hidup sebatang kara di kolam yang sangat kecil membuat Kiska tidak dapat berenang secara bebas. Pada akhirnya ia harus menyusul anak dan kawan-kawannya pada 9 Maret 2023 lalu.
-
Mengapa paus terdampar di pantai? Menurut informasi dari laman National Geographic, paus memanfaatkan medan magnet bumi sebagai alat navigasi untuk menemukan habitat yang sesuai. Mamalia besar ini menggunakan ekolokasi untuk menghasilkan suara dan mendengarkan pantulan suara tersebut agar dapat mengidentifikasi objek di sekitarnya. Kemampuan bernavigasi ini sangat vital bagi paus, mengingat mereka hidup di kedalaman laut yang gelap dan membutuhkan cara untuk mencari makanan. Sayangnya, penggunaan sonar dan survei seismik dapat mengganggu kemampuan komunikasi dan navigasi paus. Gangguan ini berpotensi mendorong mereka ke darat, membuat telinga mereka tidak dapat mendengar dengan baik, atau bahkan membingungkan serta menakuti mereka.
-
Kapan paus raksasa hidup? Paus raksasa yang hidup sekitar 40 juta tahun lalu kini dianggap hewan terberat yang pernah ada, kata ilmuwan.
-
Kenapa Paus punggung patah kesulitan berenang? Kesulitan berenang dapat terjadi, membatasi kemampuan paus untuk bermigrasi, mencari makan, dan melaksanakan aktivitas dasar lainnya.
-
Bagaimana Paus punggung patah bisa berenang? Kesulitan berenang dapat terjadi, membatasi kemampuan paus untuk bermigrasi, mencari makan, dan melaksanakan aktivitas dasar lainnya.
-
Apa penyebab paus terdampar selain perubahan iklim? Terdapat beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan paus terdampar, seperti sakit, luka, kebingungan, tersesat, kesulitan mencari makanan, atau gangguan kesehatan lainnya. Paus yang dalam kondisi lemah mungkin terbawa arus hingga terdampar di pantai, sementara paus yang mengalami disorientasi dapat secara tidak sengaja masuk ke perairan yang lebih dangkal. Aktivitas berburu makanan juga dapat mendorong paus untuk mendekati pantai.
-
Kapan paus purba ini hidup? Paus ini hidup di laut yang saat ini menjadi bagian wilayah Mesir sekitar 41 juta tahun lalu.
Simak kisah Kiska, paus orca paling kesepian selengkapnya.
Kiska Ditangkap saat Usia 3 Tahun
Menurut penuturan Animal Justice melalui websitenya, Kiska ditangkap dari perairan Islandia pada tahun 1979. Saat ditangkap, ia masih berusia 3 tahun. Kiska banyak menghabiskan hidupnya di berbagai taman laut. Marineland, Kanada menjadi tempat terakhir yang ia tinggali.
©2023 Merdeka.com/Twitter AcervoCharts
Kiska ditangkap bersama teman-temannya, satu di antaranya bernama Keiko, paus orca yang ada dalam film Free Willy. Saat berada di Marineland, Kiska pernah melahirkan 5 bayi paus. Namun, semua anaknya tidak dapat bertahan hidup. Satu per satu paus di dalam kolam tersebut pun mati dan hanya menyisakan Kiska sendirian.
Paus Osca Paling Kesepian
Tahun 2011 Kiska menjadi satu-satunya paus orca yang masih hidup di penangkaran. Kesendiriannya membuat ia merasa bosan dan kesepian.
Kondisi tersebut memang tidak sesuai pada habitatnya yang senang berkumpul bersama kawannya. Bahkan terdapat satu video yang sempat beredar di Twitter saat Kiska membenturkan dirinya ke dinding kolam akibat stres.
©2023 Merdeka.com/Twitter AnimalJustice
Selama 44 tahun, Kiska hidup di berbagai penangkaran. Selama 12 tahun terakhir, ia menghabiskan hidupnya dengan berenang dalam sel isolasi di Marineland.
Kolam Marineland yang kecil membuat Kiska tidak dapat berenang bebas sebagaimana mestinya. Ia hanya bisa berputar-putar di kolam dan tidak bisa menggunakan sonarnya dengan baik.
Kiska Mati di Usia 47 Tahun
Pada 9 Maret 2023 lalu, Kiska paus orca terakhir di Marineland telah mati. Kiska mati pada usia 47 tahun.
Hidupnya dihabiskan dengan berenang mengelilingi kolam kecil di Marineland. Tagar #RIPKiska memenuhi timeline Twitter pada saat kematiannya diumumkan ke publik.
©2023 Merdeka.com/Twitter walruswhisperer
Kematian Kiska ini menjadi pukulan berat bagi banyak orang. Hal ini membuat fakta bahwa Kiska tidak pernah mendapatkan perlindungan, ia menghabiskan seluruh hidupnya di penangkaran.
Saat ini, penyebab kematian Kiska ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, banyak pihak yang mengecam Marineland atas kematian Kiska ini.
Kematian Kiska dan kawan-kawannya terdahulu dianggap sebagai ketidakbecusan Marineland dalam menjaga paus orca ini. Marineland tidak memberikan tempat yang layak bagi Kiska untuk hidup. Ia ditempatkan pada kolam kecil dengan kondisi air yang buruk. Kondisinya diperparah dengan rasa kesepiannya akibat ditinggal anak dan kawan-kawannya.
Penyebab Kematian Kiska Terus Diusut
Melalui akun Twitternya, @AnimalJustice menganggap tindakan yang dilakukan Marineland adalah tindakan illegal. Marineland sudah berbuat kejam kepada Kiska dengan membiarkannya tertekan dalam kesepiannya. Kiska mengalami tekanan psikologis akibat kebosanan dari isolasi yang ia jalani semasa hidupnya.
©2023 Merdeka.com/Twitter AnimalJustice
Animal Justice sendiri sudah melakukan berbagai penyelidikan pada Marineland. Salah satunya pada saat Kiska mengambang lesu dan membanting dirinya ke dinding.
Mereka telah berupaya untuk mengajukan keluhan hukum atas Kiska di Marineland pada saat itu. Saat ini pun, Animal Justice terus berupaya untuk mengusut penyebab kematian paus orca paling kesepian ini. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca Selengkapnya
Seekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca Selengkapnya
Ahli menyebut kawanan paus tersebut menunjukkan perilaku yang jarang terjadi.
Baca Selengkapnya
Pria ini tak menyangka dalam hidupnya merasakan 'hidup' di mulut paus.
Baca Selengkapnya
Paus sirip adalah paus terbesar kedua, setelah paus biru.
Baca Selengkapnya
Bangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca Selengkapnya
Cerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca Selengkapnya
Ini merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya
Simpanse bernama Natalia itu diliputi duka mendalam setelah kematian bayinya yang berusia beberapa hari.
Baca Selengkapnya
Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca Selengkapnya
Awalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya
Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko
Baca Selengkapnya