Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Miris Keluarga Jalani Karantina Sebulan, Tak Dapat Bantuan Pemerintah

Kisah Miris Keluarga Jalani Karantina Sebulan, Tak Dapat Bantuan Pemerintah Kisah Miris Keluarga Jalani Sebulan Karantina, Tak Dapat Bantuan Pemerintah. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu keluarga di wilayah Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah sebulan melakukan karantina mandiri. Bukan tanpa alasan, keluarga ini melakukan karantina setelah salah satu anggota keluarga mereka dinyatakan positif COVID-19 dari hasil swab test.

Namun mirisnya keluarga ini mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, bahkan sampai sebulan berjalan.

"Dari pemerintah kami belum terima bantuan apapun, hanya saja ada bantuan dari tetangga sekitar seperti beras, sayur, ikan dan minyak tanah," ungkap Hj. Rusneli, dilansir dari Liputan6.com, Rabu (27/5).

Tidak Bisa Mencari Nafkah

Rusneli mengatakan ekonomi keluarganya lumpuh karena karantina. Sejak salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab oleh laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang, keluarga ini tidak bisa mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Hampir sebulan ini mereka tidak bisa beli makanan.

"Selama ini kami tidak bisa keluar rumah, tapi bantuan dari pemerintah belum pernah ada. Selama menjalani karantina mandiri, tetangga yang membantu kami, memberikan kami beras, sayur dan ikan dan minyak tanah," ucapnya.

Khawatir Masyarakat Sekitar Terkena Dampak COVID-19

Selama ini, enam anggota keluarga tidak pernah keluar rumah. Mereka tetap bertahan di dalam rumah sesuai dengan protokol karantina mandiri yang ditetapkan pemerintah. Namun, Ia juga meminta pemerintah memperhatikan kondisi keluarganya yang serba kekurangan."Kalau kami mau keluar rumah kasihan masyarakat, karena kalau kami keluar rumah pasti masyarakat juga akan terkena dampak virus corona, sebab saat ini salah satu anggota keluarga kami positif Covid 19 dan sedang dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Dibenarkan Ketua RT Setempat

Sementara Ketua RT 43 RW 009, Jaenap membenarkan bahwa keluarga ini memang melakukan karantina mandiri semenjak salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19 sekitar sebulan lalu.Selama karantina mandiri, keluarga ibu Hj. Rusneli tetap berada di rumah saja, tidak pernah beraktivitas di luar."Ibu Hj. Rusneli juga pernah mengeluh saat menjelang hari raya Idul Fitri, di mana mereka sudah kekurangan beras. Kami akhirnya menyampaikan ke kelurahan tetapi yang bantu bukan dari kelurahan malah dari Puskesmas Wolomarang berupa mi 10 bungkus, telur dan beras satu karung," Jaenap menjelaskan.

Tetangga Sekitar Merasa Iba

Saat ini, kelurga ini hanya mengharapkan bantuan dan uluran tangan dari tetangga sekitar karena dari pemerintah sama sekali belum ada sama bantuan.Selama menjalani masa karantina mandiri setelah salah keluarganya positif COVID-19, pintu rumah mereka juga selalu terlihat tertutup rapat. Mereka hanya berkomunikasi dengan masyarakat dan tetangga sekitar melalui jendela rumahnya.

Akan Ditindak Lanjuti oleh Pemerintah Setempat

Sementara Juru Bicara (Jubir) COVID-19 Sikka dan juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan data karantina mandiri dan terkonfirmasi positif COVID-19 sudah diserahkan ke BPBD Kabupaten Sikka dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka."Untuk semua daftar nama keluarga yang terkena dampak postif COVID-19 juga diserakan ke BPBD Sikka dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka, pasti akan ditindaklanjuti bantuannya," ungkapnya.Kasus ini juga akan dijadikan evaluasi bersama BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka, dan segera ditindaklanjuti. Pihak BPBD dan Dinsos setempat juga berharap masyarakat terdampak COVID-19 segera tertangani. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Banten Alami Kebutaan, Penyebabnya Masih Misterius
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Banten Alami Kebutaan, Penyebabnya Masih Misterius

Satu keluarga di Lebak, Banten mengalami kebutaan total dan penyebabnya masih belum diketahui

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Bekasi Positif Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit
Satu Warga Bekasi Positif Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit

Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'

Sebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.

Baca Selengkapnya
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor

Warga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos

Tangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya

Baca Selengkapnya
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul

Gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.

Baca Selengkapnya