Kisah Pilu Bocah Dibunuh saat Tolong Ibu yang Diperkosa, Jasadnya Dibuang ke Sungai
Merdeka.com - Belum lama ini, masyarakat digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang bocah berusia sembilan tahun yang dibunuh karena hendak menolong ibunya yang sedang diperkosa. Kejadian ini terjadi pada Jumat (9/10) lalu.
Kisah pilu ini menimpa bocah laki-laki berinisial RA dan ibunya DI (28) yang merupakan warga Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur. RA dibunuh oleh pelaku pemerkosa ibunya dengan sadis dan jasadnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sungai.
Kisah RA kini sedang ramai dibicarakan di media massa dan viral di media sosial. Banyak masyarakat dan warganet yang mengecam tindakan pelaku serta merasa pilu dengan kisah pilu yang menimpa ibu dan anak ini.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Melansir dari Antara, Kapolsek Bireum Bayeun, Ipda Eko Hadianto yang dihubungi pada Sabtu (10/10) membenarkan adanya kejadian ini. Berikut kisah pilu RA selengkapnya:
RA Dibacok hingga Tewas dan Dimasukkan ke Karung Goni
Eko menyebutkan, kejadian ini dilakukan pelaku saat suami korban berinsial AY (40) pergi melaut pada Jumat (9/10) malam. Rumah korban berada di tengah perkebunan sawit dan jauh dari tetangga. Pelaku pun langsung masuk ke rumah korban.
"Saat pelaku masuk ke rumah korban, DI terbangun dan berteriak minta tolong. Namun, rumahnya jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga mendengar teriakan tersebut," kata Eko.
Eko mengatakan, saat sang ibu berusaha melawan pelaku, RA terbangun. RA yang hendak menolong ibunya berteriak, sehingga pelaku langsung membacok anak korban berulang kali.
"Dari keterangan korban, pelaku memasukkan jasad anaknya ke goni," katanya.
Sang Ibu Diperkosa di Kebun Sawit
Selanjutnya, pelaku membawa ibu dan jasad RA ke dalam kebun perkebunan sawit. Sesampainya di pinggir sungai, sang ibu diperkosa oleh pelaku dengan posisi kaki dan tangan diikat. Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku melarikan diri.Jasad RA pun sudah tidak ada di lokasi kejadian saat warga menemukan sang ibu."Korban DI akhirnya ditemukan warga Sabtu (10/10) pagi. Korban DI sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa untuk mendapat penanganan medis. DI mengalami luka sayat di telapak tangan kanan dengan luka enam jahitan. Sedangkan anaknya masih dalam pencarian," ujar Eko.
Jasad RA Ditemukan di Sungai dalam Kondisi Mengenaskan
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya jasad RA ditemukan di sungai di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, dalam kondisi yang mengenaskan. Eko mengatakan, jasad RA ditemukan pada Minggu (11/10) sekitar pukul 16.00 WIB."Jenazah korban ditemukan di sungai tidak jauh dari tempat kejadian perkara," ungkapnya.
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
Iptu Eko Hadianto mengatakan korban ditemukan oleh nelayan saat melintas dalam keadaan terapung. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka di bagian leher, dagu, dan jari kelingking sebelah kanan putus akibat benda tajam."Korban sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Langsa untuk dilakukan visum. Sedangkan ibunya yang menjadi korban perkosaan masih menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Pelaku Berhasil Ditangkap
Tak butuh waktu lama, akhirnya polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan RA dan pemerkosa ibunya ini. Eko mengatakan, pelaku yang berinisial SA ditangkap pada Minggu (11/10) sekitar pukul 09.00 WIB. SA ditangkap di tempat persembunyiannya di area perkebunan sawit Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur.
Instagram/@infomedanofficial ©2020 Merdeka.com
"Pelaku berinsial SA (36), sudah ditangkap dan kini sudah dibawa ke Polres Kota Langsa guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.Bahkan, di media sosial juga beredar luas video penangkapan pelaku. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infomedanofficial pada Rabu (14/10), sebuah video memperlihatkan SA tengah ditangkap oleh pihak kepolisian dan warga setempat di perkebunan sawit. Dalam video itu, SA dalam keadaan tangan yang terikat langsung ke cecar pertanyaan oleh petugas polisi yang menanyakan keberadaan jasad RA yang saat itu belum ditemukan."Heh mana? Anaknya di mana? Cepat. Kamu taruh di mana?" cecar petugas dalam video itu.
Doa Warganet
Akun Instagram @manaberita pada Rabu (14/10) menggunggah foto dari RA saat tengah mengenakan seragam sekolah merah putih. Unggahan berupa foto yang diberi caption "Selamat Jalan Pahlawan" ini langsung dibanjiri komentar dari warganet.Banyak warganet yang ikut merasa pilu dan mendoakan RA serta kesembuhan ibunya.
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, dek semoga surga manantimu ya. dunia terlalu kejam untuk anak sesuci kamu," tulis akun @leyana_97."Ya Allah..sayang,semoga kamu bahagia disana yah,anak syurga..semoga ibu nya membaik..," tulis akun @mylandthree.Tak sedikit juga warganet yang mengungkapkan rasa geramnya atas tindakan pelaku dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal."Pelakunya harus di hukum mati biadab tidak layak untuk hidup ...dia iblis menyamar manjadi manusia," tulis akun @diahpurnamayanti. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPotret Muhammad Rauf (13) korban penganiayaan dan pembunuhan ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya