Kisah Haru Keluarga 'Hadiri' Pemakaman Anak Lewat Video Call Karena Corona
Merdeka.com - Kisah kesedihan satu keluarga di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, mendadak viral di sosial media. Satu keluarga ini tengah dirundung kesedihan mendalam karena kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.
David Hamongan Nainggolan, merupakan anak laki-laki dari keluarga tersebut, meninggal dunia di Jayapura, Papua beberapa hari lalu. Duka keluarga ini semakin bertambah karena jenazah David tidak bisa dipulangkan dari Jayapura ke Labuhanbatu Utara karena COVID-19 yang kini tengah merebak di Indonesia, termasuk di Papua dan Sumut.
Kesedihan keluarga ini terlihat jelas saat menyaksikan langsung prosesi pemakaman anggota keluarganya dari Jayapura melalui gawai atau telepon seluler, Sabtu (11/4) siang, dilansir dari ANTARA.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Bagaimana orang SUMUT menyampaikan belasungkawa? Dalam hal ini, terdapat kata-kata ucapan untuk orang meninggal yang bisa diucapkan saat Anda melayat ke rumah duka.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
Kisah haru ini diunggah secara langsung di laman media sosial Facebook Tetty Situmeang Car dan ditonton lebih dari 58.700 ribu kali per Minggu (12/4) sore.
Proses Pemulangan Jenazah Terkendala COVID-19
Upaya pemulangan jenazah David Hamonangan Nainggolan (21) warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sembilan-Sepuluh, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dilakukan keluarga terkendala wabah COVID-19 yang tengah merebak di Indonesia.
Hal ini juga ditambah dengan penutupan akses keluar-masuk ke Papua, di mana Angkasa Pura I menutup penerbangan di Bandara Sentani-Jayapura sejak akhir Maret hingga April 2020 untuk pencegahan COVID-19 di tanah Papua.
Keluarga besar David yang mendengar kabar tersebut langsung histeris dan akhirnya sepakat prosesi pemakaman untuk David dilaksanakan di daerah yang terkenal dengan tambang emasnya itu.
Bercita-Cita Menjadi Tentara dan Hobi Karate
Diketahui, David bercita-cita kelak ingin menjadi seorang tentara. Selain itu, Ia selama ini dikenal menggeluti olahraga karate hingga mencapai sabuk hitam.
liputan6.com 2020 Merdeka.com
Selama di Jayapura, David menggunakan waktu luang dengan bekerja dan membantu kakaknya di sana. Waktu tiga bulan tinggal di Jayapura itu juga dimanfaatkan oleh David dengan rajin latihan fisik dan menjaga stamina.
Meninggal Karena Penyakit Malaria
Namun siapa sangka, cita-cita David kini hanya menjadi kenangan bagi keluarganya. Keluarga tidak menyangka David harus pergi menghadap Yang Maha Pencipta dan meninggalkan mereka untuk selama-lamanya, karena diagnosa terjangkit malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk terinfeksi parasit plasmodium.
Tangis Keluarga Saksikan Pemakaman Via Video Call
Sebelum prosesi pemakaman, orang tua David meminta untuk melihat anak kesayangannya itu melalui video call aplikasi Whatsapp. Mereka ingin melihat untuk terakhir kalinya jenazah David sebelum dikebumikan.Pemakaman David dimulai pukul 12.05 WIB. Keluarga telah siap menantikan proses pemakaman tersebut melalui video call. Sesaat setelah video call tersambung, isak tangis keluarga langsung pecah melihat jenazah David di dalam peti berwarna kecoklatan.Sesekali mereka menyeka air mata dan terus melambaikan tangan berharap David dapat merasakan kesedihan ini dari gawai berukuran 6 inchi. Doa-doa juga dipanjatkan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Dukungan dari Netizen
Isak tangis dari keluarga yang menyaksikan proses pemakaman David mulai mereda perlahan saat detik-detik peti jenazah di masukan ke dalam tanah. Pada unggahan tersebut juga terlihat beragam komentar dari netizen. Banyak netizen yang juga ikut menuliskan belasungkawa dan berharap keluarga memahami kondisi saat ini menghadapi wabah virus di setiap daerah. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah Medina Zein meninggal dunia akibat stroke. Ia tak bisa hadiri pemakaman sang ayah karena tengah alami hukuman penjara.
Baca SelengkapnyaMomen sedih siswa Seba Polri dihampiri komandan karena keluarga tak datang.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlhatkan seorang anak kecil yang mencari mamanya padahal ibunya sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaIa juga tampak membawa buket bunga untuk putri kesayangannya.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang menjadi kepala keluarga meninggal dunia dipanggil Tuhan ke pangkuan-Nya.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaBocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.
Baca SelengkapnyaMomen yang diabadikan oleh pemilik akun TikTok @g.sunardhie ini sontak mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaBapak ini menanti kedatangan sang anak menjelang lebaran.
Baca SelengkapnyaKetika sang ibunda meninggal dunia, Bella Shofie sedang berada di Pulau Buru. Kabar duka itu datang ketika ia sedang berada di sebuah desa yang
Baca SelengkapnyaMomen sedih orangtua berkunjung ke makam buah hati yang baru meninggal dunia. Mereka juga membawa es krim, permintaan terakhir sang mendiang.
Baca Selengkapnya