Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuli Bangunan Saksi Pembunuhan Diduga Dianiaya oleh Polisi, Ini 8 Faktanya

Kuli Bangunan Saksi Pembunuhan Diduga Dianiaya oleh Polisi, Ini 8 Faktanya Saksi Kasus Pembunuhan Diduga Dianiaya di Kantor Polisi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang tukang bangunan bernama Sarpan (57) mengaku telah menjadi korban penyiksaan saat berada di sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan.

Akibat peristiwa itu, warga Jalan Sidomulyo, Pasar IX, Dusun XIII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ini menderita luka di sekujur tubuh dan wajahnya.

Selain mengalami luka-luka akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi di Polsek Percut Sei Tuan, Sarpan juga dipaksa untuk mengakui bila dirinya adalah pelaku pembunuhan terhadap Dodi Somanto (41). Padahal, korban justru merupakan saksi dari pembunuhan tersebut.

Berikut fakta-fakta terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Saksi Kasus Pembunuhan

Kasus penganiayaan ini berawal dari kasus pembunuhan terhadap Dodi Sumanto alias Dika yang terjadi di Jalan Sidomulio, Gang Gelatik, Pasar 9 Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (2/7). Sarpan merupakan tukang bangunan sedangkan Dika kernetnya. Keduanya sedang merenovasi rumah orangtua A (24).

Saat mereka bekerja, Dika sempat mengantarkan beberapa kali adukan semen kepada Sarpan. Setelahnya, Ia tak kunjung datang.

"Akhirnya Sarpan keluar dan saat membuka pintu Sarpan melihat Dika tergeletak berlumuran darah bahkan Sarpan juga sempat melihat pelaku A menghabisi korban," kata Kepala Divisi Buruh dan Miskin Kota LBH Medan, Maswan Tambak, Kamis (9/7).

Setelah menghabisi korban, kata Maswan, A sempat mengancam Sarpan sehingga pria itu masuk ke sebuah ruangan dan menutup pintunya sambil berteriak minta tolong. Tidak lama kemudian ibu pelaku datang, Sarpan pun keluar dan meminta pertolongan warga.

Tersangka Pembunuhan Ditangkap

Pada kasus pembunuhan terhadap Dika, polisi telah menetapkan seorang tersangka, yakni Anzar. Motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena tersangka kerap diejek Dika.Diketahui, Dika yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu, mendatangi Anzar. Keduanya terlibat pertengkaran, hingga Anzar pukul kepalanya. Korban meninggal dunia di lokasi.

Sarpan Dibawa dan Diinterogasi di Polsek

Setelah peristiwa tersebut terjadi, Sarpan dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan. Ia diinterogasi oleh petugas dan sempat dibawa ke TKP lalu dibawa kembali ke Polsek.Siang hari, Sarpan kembali diperiksa. Saat diperiksa, setiap jawabannya selalu disangkal pemeriksa."Kemudian Sarpan ditahan kembali, lalu pada malam harinya Sarpan kembali diperiksa di sebuah ruangan di mana saat itu mata Sarpan dilakban, dengan posisi jongkok lutut Sarpan menjepit sebuah kayu," jelas Maswan.

Dipukuli dan Disetrum hingga Babak Belur

Saat Sarpan menjawab pertanyaan orang yang memeriksanya, Ia justru dipukul dan ditendang. Tidak hanya wajah, Sarpan juga mengalami penganiayaan pada bagian badan dan kepala."Sarpan juga sempat disuruh mengangkat tangan kiri, di mana setelah mengangkat tangan kirinya Sarpan justru dipukul beberapa kali dengan alat yang tidak diketahui persis," sambung Maswan.Interogasi dan penyiksaan sempat dihentikan. Keesokan paginya, Sarpan kembali diinterogasi dengan keadaan mata tidak dilakban. Ia kembali diperiksa. Namun setelah menjawab, pria ini kembali disiksa, dipukuli dan ditendang secara bertubi-tubi."Parahnya lagi oknum tersebut semakin emosi kepada Sarpan sehingga oknum tersebut menyetrum pada bagian leher Sarpan," jelas Maswan.

Ditahan Selama Lima Hari

Sarpan ditahan selama 5 hari dan mengalami penganiayaan selama dalam tahanan. Padahal statusnya hanya sebagai saksi.Karena Sarpan tak kunjung dipulangkan dan diinformasikan mendapat penyiksaan, warga melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolsek Percut Sei Tuan pada Senin (6/7). Setelah mendapat kabar Sarpan akan dibebaskan, warga membubarkan diri.

Korban Laporkan Kasus Penyiksaan

Setelah dibebaskan, Sarpan membuat laporan polisi dengan bukti lapor Nomor STTP/1643/VII/Yan 2.5/2020/SPKT Polrestabes Medan tertanggal 6 Juli 2020.Pada Selasa (7/7), pihak LBH Medan menemui Sarpan. Ia memaparkan penganiayaan yang dialaminya. LBH Medan menduga ada keterlibatan oknum dalam melakukan penyiksaan terhadap Sarpan. Tindakan tersebut tentu melanggar Hak Asasi Manusia.

Kapolsek Percut Sei Tuan Dicopot

Kompol Otniel Siahaan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan dan digantikan oleh AKP Ricky Pripurna Atmaja yang diamanahkan sebagai Pejabat Sementara (PS). Pencopotan jabatan ini merupakan buntut dari penyelidikan dugaan penganiayaan terhadap Sarpan. "Kapolsek sudah diserahterimakan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Armaja pada Kamis (8/7), dilansir dari Antara.

Delapan Personel Polisi Jalani Sidang Disiplin

Selain pencopotan Kapolsek, ada delapan orang personel Polsek Percut Sei Tuan lainnya yang juga ditarik ke Polrestabes untuk sidang disiplin. "Delapan orang sudah ditarik ke Polrestabes Medan," ujar Kombes Pol Tatan. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Depresi, Seorang Pria Tikam Kuli Bangunan hingga Tewas
Diduga Depresi, Seorang Pria Tikam Kuli Bangunan hingga Tewas

Korban yang saat itu menahan rasa sakit mencoba kabur menyelamatkan diri sambil memegang luka tusukan. Darah korban pun berceceran di jalan.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal

Adapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal

Baca Selengkapnya
Ada 63 Adegan, Detik-Detik Tahanan Rutan Polsek Kumpeh Ilir Tewas Dianiaya Polisi Terungkap saat Rekonstruksi
Ada 63 Adegan, Detik-Detik Tahanan Rutan Polsek Kumpeh Ilir Tewas Dianiaya Polisi Terungkap saat Rekonstruksi

Ada 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.

Baca Selengkapnya
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan

Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tolong Warga Disekap, Berujung 2 Ditangkap & 3 Buron
Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tolong Warga Disekap, Berujung 2 Ditangkap & 3 Buron

Pelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Tukang Bangunan Habisi Nyawa Dosen UIN Surakarta
Terungkap Motif Tukang Bangunan Habisi Nyawa Dosen UIN Surakarta

Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.

Baca Selengkapnya