Mampu Kendalikan Inflasi, Provinsi Sumatra Utara Raih Penghargaan Ini
Merdeka.com - Provinsi Sumatra Utara masuk peringkat 10 besar provinsi se-Indonesia dalam mengendalikan inflasi. Atas prestasi tersebut, Kementerian Keuangan RI memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp10,3 miliar rupiah.
Melansir laman infosumut.id pada Rabu (2/11), bahwa tingkat inflasi di Sumut per bulan Oktober terjaga di angka 5,66% dengan pertumbuhan ekonomi 4,70% di triwulan II 2022, lebih rendah 0,04 poin dari inflasi nasional.
Prestasi ini diraih tidak lepas dari kondisi perekonomian dunia yang belum stabil ditambah dengan kenaikan harga BBM Nasional. Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Apa yang menjadi pusat ekonomi di Sumatra? Pekanbaru dikenal sebagai salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra.
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
Masih Miliki Pekerjaan Rumah
Meskipun Provinsi Sumatra Utara telah meraih prestasi dalam mengendalikan inflasi, namun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, salah satunya penyerapan anggaran pemerintah Kabupaten/Kota.
Ada lima Kabupaten/Kota yang realisasi APBDnya masih di bawah 50%. Bahkan salah satunya masih di angka 39,80% sampai 31 Oktober 2022.
Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengakui bahwa masalah yang dihadapi daerah tersebut salah satunya terlambatnya pengesahan P-APBD. Ia meminta kepada seluruh Kapolres untuk membantu penyelesaian Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendorong serapan anggarannya.
Selain Sumatra Utara, provinsi lain yang meraih penghargaan ini di antaranya Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Olly mengatakan, tingkat inflasi itu berhasil ditekan setelah berbagai langkah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaTPID Kepri berhasil meraih penghargaan TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Baca SelengkapnyaInflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.
Baca SelengkapnyaInsentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat inflasi Juni angkanya bisa turun 3,52 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca Selengkapnya