Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memahami Rona Lingkungan dan Fungsinya dalam Amdal

Memahami Rona Lingkungan dan Fungsinya dalam Amdal Jokowi tinjau proyek pembangunan bendungan Sukamahi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Rona lingkungan adalah istilah kerap muncul dalam laporan Amdal atau Analisis Dampak Lingkungan. Rona lingkungan adalah gambaran objek yang diperkirakan akan mengalami perubahan lingkungan akibat pembangunan atau suatu kegiatan seperti pembangunan pariwisata atau proyek bendungan.

Rona lingkungan awal adalah bagaimana kondisi lingkungan saat ini digambarkan sebelum dilakukan pembangunan proyek. Secara umum semua kegiatan pembangunan akan menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak lingkungan baik yang positif maupun negative terhadap kondisi lingkungan tersebut.

Dengan menggunakan rona lingkungan hidup awal, seseorang yang mengerjakan proyek akan bisa mengukur bagaimana perubahan rona lingkungan di wilayah proyek. Berikut Merdeka.com merangkum tentang rona lingkungan selengkapnya beserta fungsinya:

Memahami Amdal dan Rona Lingkungan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah prosedur untuk memprediksi, meminimalkan, mengukur dan, jika perlu, memperbaiki dan mengkompensasi dampak yang dihasilkan oleh setiap tindakan manusia. 

Hal ini membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi baik dari dampak lingkungan penerima maupun proses yang menghasilkannya. Di dalam Amdal, rona lingkungan yang kerap disebut sebagai Environmental Setting atau Environmental Baseline merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang akan dibangun dan di daerah sekitarnya. Rona lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia (pemukiman, pertanian, dan sebagainya).

Deskripsi proyek dan rona lingkungan yang tidak lengkap atau datanya tidak benar maupun kurang tepat akan menghasilkan pendugaan dampak yang tidak lengkap atau tidak benar pula.

Fungsi Rona Lingkungan

Fungsi rona lingkungan sangat penting sebelum menjalankan rencana kegiatan pembangunan. Fungsi rona lingkungan adalah untuk menduga keadaan lingkungan tanpa proyek dan keadaan lingkungan pada saat proyek berjalan. Rona lingkungan berguna bagi pengambil keputusan atau instansi atau tim yang mengevaluasi rencana proyek atau kegiatan tersebut.

Tujuan dari uraian rona lingkungan hidup yaitu:

1. Untuk menilai kualitas lingkungan yang ada dan dampak lingkungan dari rencana kegiatan

2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting lingkungan atau daerah geografis tertentu sehingga dapat mencegah pembangunan dengan resiko lingkungan yang buruk, seperti pada segmen sungai tertentu atau kondisi udara berkualitas buruk di suatu wilayah, habitat yang terancam, spesies yang dilindungi dan lokasi bersejarah

3. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan yang tidak mengenal lokasi rencana kegiatan

4. Memberikan informasi sebagai dasar dalam menetapkan pemenuhan kebutuhan proyek.

Komponen Rona Lingkungan

Menurut lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, berikut komponen yang ada dalam rona lingkungan:

Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal berisi uraian mengenai rona lingkungan hidup (environmental setting) secara umum di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang mencakup:

1. Komponen lingkungan terkena dampak (komponen/features lingkungan yang ada disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan serta kondisi lingkungannya), yang pada dasarnya paling sedikit memuat:

a) komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya geologi, tanah, air permukaan, air bawah tanah, udara, kebisingan, dan lain sebagainya;

b) komponen biologi, seperti vegetasi/flora, fauna, tipe ekosistem, keberadaan spesies langka dan/atau endemik serta habitatnya, dan lain sebagainya;

c) komponen sosio-ekonomi-budaya, seperti tingkat pendapatan, demografi, mata pencaharian, budaya setempat, situs arkeologi, situs budaya dan lain sebagainya;

d) komponen kesehatan masyarakat, seperti perubahan tingkat kesehatan masyarakat.

2. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan beserta dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.

Tujuan penjelasan ini adalah memberikan gambaran utuh tentang kegiatan-kegiatan lain (yang sudah ada di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan) yang memanfaatkan sumber daya alam dan mempengaruhi lingkungan setempat. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan

Terdapat sekitar 17.500 hektare lahan bekas tambang di IKN.

Baca Selengkapnya
Lewat Aturan Ini Boleh Aktivitas Tambang di IKN, Ada Syaratnya?
Lewat Aturan Ini Boleh Aktivitas Tambang di IKN, Ada Syaratnya?

Otorita IKN menargetkan 65 persen wilayah Ibu Kota Nusantara harus menjadi hutan hujan tropis Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
Tujuan Mitigasi Bencana, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya
Tujuan Mitigasi Bencana, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Mitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.

Baca Selengkapnya