Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengaku Kewalahan, Ini Cerita Petani Gula Aren di Madina Banjir Pesanan saat Pandemi

Mengaku Kewalahan, Ini Cerita Petani Gula Aren di Madina Banjir Pesanan saat Pandemi Ilustrasi gula aren. © Waras Sehat

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Banyak UMKM yang penjualannya menurun, bahkan tak sedikit yang akhirnya harus menutup usahanya.

Namun, kondisi berbeda justru dialami oleh para petani gula aren di Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut). Salah satunya di Desa Huta Puli, Kecamatan Kotanopan.

Para petani gula aren ini justru kebanjiran pesanan selama pandemi. Jika biasanya permintaan akan gula aren hanya ada di musim Lebaran saja, di musim pandemi ini mereka justru merasa kewalahan memenuhi permintaan pasar.

"Pandemi tidak mempengaruhi produksi gula petani, bahkan pada masa seperti sekarang ini permintaan pasar terhadap gula aren semakin meningkat," ujar salah seorang petani gula aren, Mukhlis pada Senin (26/7).

Melansir ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Semakin Ditekuni Masyarakat Desa

Di Kecamatan Kotanopan ini, terdapat beberapa desa penghasil gula aren yang terkenal memiliki kualitas yang bagus. Di antaranya Desa Huta Puli, Desa Sopo Sorik, Ujung Marisi, Sibio-bioa dan Desa Simpang Tolang Julu.

Akibat dari meningkatnya permintaan akan gula aren di masa pandemi, usaha ini pun semakin banyak ditekuni masyarakat di desa-desa tersebut.

Misalnya di Desa Huta Puli, setidaknya 80 persen warganya menggantungkan hidup dari usaha gula aren. Pada masa sebelum pandemi saja, desa tersebut bisa menghasilkan 1,5 ton gula aren setiap minggunya.

Harganya Tetap Stabil

Mukhlis mengatakan, meski permintaan gula aren ini meningkat drastis, namun harganya masih stabil. "Ke pengumpul per kilogramnya (kg) kita jual Rp20 ribu dan pengumpul biasanya menjualnya kembali di kisaran Rp21,5 ribu. Harganya sampai sekarang masih stabil dan kita berharap ke depan juga begitu," ujarnya.Hasil produksi petani biasanya dijual kepada pengumpul lokal saja karena jumlah produksinya yang terbatas."Produksi petani kan terbatas, dan ada musim-musimnya. Seperti sekarang ini kita menjualnya kepada pengumpul saja di Kotanopan," ujarnya. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret

Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I

Baca Selengkapnya
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi

Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor

Produksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.

Baca Selengkapnya