Mengenal Atika, Wakil Bupati Perempuan Termuda di Indonesia Asal Mandailing Natal
Merdeka.com - Di zaman sekarang, memimpin tidak hanya bisa dilakukan oleh kaum pria saja. Namun, sudah semakin banyak kaum-kaum perempuan yang menduduki kursi-kursi pemerintahan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Seperti yang dilakukan oleh perempuan asal Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut) bernama Atika Azmi Utami Nasution. Perempuan kelahiran Kotanopan, Madina, pada 1 Desember 1993 ini merupakan Wakil Bupati perempuan termuda di Indonesia saat ini.
Perempuan yang akrab disapa Atika ini merupakan lulusan S-2 dari University of New South Wales di bidang keuangan. Ia sebelumnya mengenyam kursi pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di kampung halamannya.
-
Kenapa Asmin Laura Hafid menjabat sebagai Bupati Nunukan? Mengawali karier politiknya dengan menjadi anggota DPRD Kalimantan Timur dari 2009-2014, ia kemudian mencalonkan diri di Pilkada 2016. Asmin Laura Hafid pun terpilih dan menjadi salah satu bupati termuda di usia 32 tahun.
-
Kapan Asmin Laura Hafid menjabat sebagai Bupati Nunukan? Pada tahun 2021, ia kembali terpilih sebagai bupati sehingga kini memasuki masa kerja periode kedua.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Siapa pemain termuda di timnas wanita Indonesia? Ia tercatat sebagai pemain termuda sepanjang masa di timnas wanita Indonesia dengan usia 13 tahun 349 hari.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
"Saya mengenyam pendidikan sampai SMA di Mandailing Natal. SD Negeri 4, SMP Negeri 1, SMA Negeri 1 dan kuliah di Australia," ujarnya.
Melansir dari akun YouTube Info Sumut, berikut kisah Atika selengkapnya.
Pernah Kuliah dan Bekerja di Australia
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Atika ternyata memang sudah lama bermimpi ingin berkuliah di Australia. Tidak hanya untuk S-2, Ia menyelesaikan gelar sarjananya di kampus yang sama di negeri kanguru tersebut.
Sebelum kuliah S-1, Atika sempat menganggur selama 1 tahun, tepatnya setelah lulus dari SMA. Ia kemudian membantu kedua orang tuanya. Namun, akhirnya Ia memberanikan diri berangkat ke Australia untuk berkuliah. Ia pun menyelesaikan S-1 hanya dalam waktu 3 tahun dan berhasil lulus di tahun 2016.
Usai lulus S-1, Atika kembali ke Tanah Air. Ia sempat membuka usaha food truck di Kota Medan sebelum akhirnya melanjutkan kuliahnya untuk mengambil S-2 di tahun 2017.
Setelah menyelesaikan gelar masternya, Atika ternyata sempat bekerja di Australia. Namun, Ia kemudian memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, lantaran orang tua yang sudah tua dan tidak ada yang menemani di rumah.
Awal Mula Muncul Keinginan Jadi Pejabat Daerah
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Atika bercerita, awal mula muncul keinginannya untuk masuk ke pemerintahan karena Ia membuka usaha kembali dan merasakan sulitnya membangun ekonomi. Ia lantas ingin membangun perekonomian kampung halamannya. "Dari situ muncul pikiran, saya nggak bakal betah kaya gini terus. Dari situ muncul niat bagaimana saya bisa membenahi kampung halaman dengan cara yang paling cepat," ujarnya. Ia pun kemudian memutuskan untuk masuk ke pemerintahan, dengan tujuan ingin memperbaiki kampung halamannya melalui kebijakan-kebijakan yang bisa menolong masyarakat luas. Dengan restu orang tua dan keluarga, Atika pun akhirnya membulatkan tekadnya tersebut. "Saya berpikir, kalau saya di sektor swasta, yang mungkin bisa saya tolong hanya hitungan jari. Namun kalau saya masuk ke pemerintahan, melalui kebijakan, saya rasa akan sangat berguna dalam skala yang lebih luas. Nah jadi saya membuka diri, memberanikan diri izin kepada orang tua saat itu maju sebagai baik Calon Bupati, maupun Calon Wakil Bupati," lanjutnya.
Tak Mengalami Diskriminasi Gender
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Menjadi calon pemimpin daerah perempuan satu-satunya saat Pemilukada 2020, Atika mengaku tidak mendapatkan perlakuan diskriminasi dari masyarakat atau pihak-pihak lainnya. Ia justru menilai bahwa demokrasi di wilayah Madina sudah sangat terbuka, sehingga bisa dengan baik menerima calon pemimpin perempuan. "Jadi di sini menjadi catatan sejarah bahwa demokrasi Mandailing Natal sudah sangat dewasa. Mereka bisa memilih pemimpin tanpa harus memandang gender. Itu yang saya banggakan dari masyarakat Mandailing Natal," katanya.
Siapkan Program Khusus bagi Perempuan dan Anak
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Resmi dilantik menjadi Wakil Bupati Madina, Atika mengatakan dirinya akan menyiapkan program khusus untuk perempuan dan anak. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua PPK. Ia ingin, ke depannya para perempuan di Madina bisa ikut berkembang dan berkontribusi untuk perekonomian dalam keluarganya, tanpa harus mengesampingkan tugasnya sebagai ibu. "Nanti kita fokus bagaimana istri itu jangan hanya di rumah. Karena sekarang memang dengan globalisasi, dunia semakin menantang. Jadi perlu ada dual income, bukan hanya dari ayah tapi dari ibu juga, tanpa harus meninggalkan anak atau rumah. Nah jadi di sini seperti kita lihat, berkembangnya teknologi juga menjadi pasar untuk ibu-ibu stay di rumah dan bisa berpenghasilan," jelasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Asmin Laura Hafid mungkin masih cukup asing. Rupanya, saat ini ia menjabat sebagai Bupati Nunukan.
Baca SelengkapnyaWali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini banyak mengukir prestasi
Baca SelengkapnyaIa mengaku baru 3 menit memberikan sambutan namun diminta untuk meninggalkan acara yang saat itu belum selesai.
Baca SelengkapnyaBanyak Bupati muda yang kini memimpin di berbagai kawasan di Indonesia. Beberapa di antaranya dikenal memiliki paras rupawan
Baca SelengkapnyaBerhasil membangun kinerja yang sangat baik, sederet bupati ini pun sukses menjadi idola warga.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCantiknya bak barbie, Ini fakta sosok Veronica Asadoma.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaIa bakal kembali mencalonkan diri sebagai Bacawabup Situbondo
Baca SelengkapnyaNurunnisa berada di urutan keempat terbesar di Kabupaten Bogor dengan raihan suara sebanyak 26.000 suara dari daerah pemilihan (dapil) III Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaNama Ketua Gerindra Kota Kediri Katino kian santer dibicarakan jelang Pilwalkot Kediri. Begini jatuh bangun kehidupannya.
Baca SelengkapnyaRibka kedapatan hadir di rapat koordinasi inflasi indonesia yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca Selengkapnya