Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Bulang, Kain Khas Simalungun yang Tak Kalah Populer dari Ulos

Mengenal Bulang, Kain Khas Simalungun yang Tak Kalah Populer dari Ulos Mengenal Bulang, Kain Khas Simalungun yang Tak Kalah Populer dari Ulos. Akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ulos identik dengan Sumatra Utara (Sumut). Bisa dibilang, tidak ada yang tidak tahu bahwa Ulos merupakan kain khas yang berasal dari Tanah Batak.

Tapi ternyata, Sumut tidak hanya memiliki Ulos sebagai kain khas tradisional. Di Kabupaten Simalungun, ada kain Bulang yang merupakan ciri khas daerah ini sejak zaman dulu. Ada juga yang menyebutnya dengan Bulang Sulappei.

Kain Bulang ini jika dilihat sekilas memang terkesan mirip dengan Ulos, namun penggunaannya yang berbeda. Kain ini sangat unik karena hanya digunakan oleh kaum perempuan saja dan dipakai di bagian kepala.

Melansir dari unggahan akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, berikut informasi menarik tentang kain Bulang selengkapnya.

Dipakai Sehari-hari dan Saat Pesta Adat

mengenal bulang kain khas simalungun yang tak kalah populer dari ulos

Akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut ©2021 Merdeka.com

Kain Bulang ini bisa digunakan saat menghadiri acara pesta adat atau pun untuk beraktivitas sehari-hari.

Biasanya masyarakat menggunakan kain Bulang saat beraktivitas di rumah, maupun saat ke luar rumah, seperti pergi ke ladang maupun ke pasar. Sedangkan untuk acara pesta adat, kain Bulang biasanya digunakan pada saat menikah maupun menghadiri upacara adat pernikahan.

Kain Bulang jenisnya juga beragam. Ada Bulang Sulappei yang digunakan anak muda saat pesta adat, ada Bulang Gijang yang dipakai oleh perempuan yang sudah berusia tua dan Bulan Teget untuk pengantin atau pelantikan dalam berbagai hal pemerintahan.

Dipakai Wanita yang Sudah Menikah

mengenal bulang kain khas simalungun yang tak kalah populer dari ulos

Akun YouTube Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut ©2021 Merdeka.com

Kain Bulang ini punya ciri khas unik. Selain hanya dipakai oleh perempuan saja, kain ini juga identik dipakai oleh perempuan yang sudah menikah. Konon, zaman dulu kain Bulang ini dipakai oleh para perempuan di Simalungun khusus untuk ibu rumah tangga yang akan menghidangkan makanan sehingga rambutnya tidak terurai dan tidak jatuh ke dalam makanan. Meski seiring perjalanan waktu, kain Bulang ini bisa juga dipakai oleh perempuan yang belum menikah. Sayangnya, saat ini semakin sedikit perempuan di Simalungun yang masih mempertahankan tradisi memakai kain Bulang ini. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awalnya Dikenal untuk Menghangatkan Badan, Ini Fungsi dan Makna Kain Ulos dari Tanah Batak
Awalnya Dikenal untuk Menghangatkan Badan, Ini Fungsi dan Makna Kain Ulos dari Tanah Batak

Kain tenun Ulos menjadi sebuah simbol kerajinan tradisional dari Suku Batak yang sarat makna dan fungsional.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Songket Palembang, Warisan Budaya Takbenda dari Sumatra Selatan
Mengenal Songket Palembang, Warisan Budaya Takbenda dari Sumatra Selatan

Songket Palembang, salah satu kekayaan budaya dari Sumatra Selatan dengan motif dan jenis yang beragam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara

Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulap Doyo, Kearifan Lokal Kain Tenun Khas Kalimantan Timur yang Populer Sejak Kerajaan Kutai
Mengenal Ulap Doyo, Kearifan Lokal Kain Tenun Khas Kalimantan Timur yang Populer Sejak Kerajaan Kutai

Kearifan lokal yang satu ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 atau bertepatan dengan masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Songket Silungkang, Kain Tradisional yang Jadi Simbol Identitas Masyarakat Minangkabau
Mengenal Songket Silungkang, Kain Tradisional yang Jadi Simbol Identitas Masyarakat Minangkabau

Kerajinan kain tradisional yang satu ini tak hanya sarat dengan makna, melainkan juga menjadi identitas dari masyarakat Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat

Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah
Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah

Pulau ini juga termasuk dalam geosite yang berada di Geopark Kaldera Toba.

Baca Selengkapnya
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang

Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.

Baca Selengkapnya
Uniknya Kuluk Dugan dari Bengkulu, Aksesoris Penutup Tubuh Bagian Atas Wanita
Uniknya Kuluk Dugan dari Bengkulu, Aksesoris Penutup Tubuh Bagian Atas Wanita

Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup pada tubuh bagian atas wanita dewasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis

Dalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur

Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.

Baca Selengkapnya