Mengenal Transisi Energi yang Terus Digalakkan, Mengapa itu Penting
Merdeka.com - Perubahan iklim yang tak terhindarkan dan semakin mengancam kehidupan layak di masa mendatang salah satunya yakni pemanasan global.
Menurut NASA, pada tahun 2019 suhu rata-rata planet ini 0,98 derajat lebih tinggi dari tingkat pra-industri. Pemanasan global, selain menyebabkan lapisan es di kutub mencair dan permukaan air laut naik, juga menyebabkan perubahan iklim lainnya seperti penurunan dan peningkatan peristiwa cuaca ekstrem seperti angin topan, banjir, dan kebakaran: distorsi risiko iklim menyebabkan kerusakan yang tak terhitung.
Komunitas ilmiah sepakat bahwa ini disebabkan oleh emisi antropogenik gas rumah kaca ke atmosfer. Gas utama tersebut, karbon dioksida, sebagian besar (90%) berasal dari sektor energi, khususnya dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
-
Mengapa gas bumi penting untuk transisi energi? Gas bumi memiliki peran esensial untuk menjembati proses transisi energi dari energi fosil menuju energi bersih, sehingga perubahannya berjalan lebih mulus.
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap.
-
Bagaimana energi terbarukan dapat membantu mengatasi pemanasan global? Penggunaan energi terbarukan memiliki beberapa keuntungan dalam upaya mengatasi pemanasan global: Mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan Meminimalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas Menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi bersih Meningkatkan keamanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar Mendorong inovasi teknologi dalam sektor energi
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Apa yang dimaksud dengan efisiensi energi dalam konteks pemanasan global? Efisiensi energi mengacu pada penggunaan teknologi yang membutuhkan lebih sedikit energi untuk melakukan fungsi yang sama. Ini berarti mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk produk dan layanan, sambil tetap mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup.
Setelah pertemuan para pemimpin dunia di COP26, transisi energi semakin digalakkan untuk mencegah bumi menjadi lebih panas lagi. Lalu apa itu sebenarnya transisi energi itu? Berikut merdeka.com merangkum apa itu transisi energi dan mengapa hal tersebut menjadi suatu keharusan:
Mengenal Apa itu Transisi Energi
Transisi energi adalah jalan menuju transformasi sektor energi global dari berbasis fosil menjadi nol-karbon pada paruh kedua abad ini.
Transisi energi mengacu pada pergeseran sektor energi global dari sistem produksi dan konsumsi energi berbasis fosil yang meliputi minyak, gas alam, dan batu bara ke sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari, serta baterai lithium-ion.
Meningkatnya penetrasi energi terbarukan ke dalam bauran pasokan energi, dimulainya elektrifikasi, dan peningkatan penyimpanan energi merupakan pendorong utama transisi energi.
Regulasi dan komitmen terhadap dekarbonisasi bercampur aduk, tetapi transisi energi akan terus menjadi semakin penting karena investor memprioritaskan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Tujuan Transisi Energi
Secara historis, transisi energi bukanlah hal baru. Di masa lalu kita telah melihat perubahan besar yang menandai zaman seperti transisi dari penggunaan kayu ke penggunaan batu bara di abad ke -20.
Namun yang membedakan transisi ini dari pendahulunya adalah urgensi untuk melindungi planet ini dari ancaman terbesar yang pernah dihadapinya, dan melakukannya secepat mungkin.
Dorongan ini telah mempercepat perubahan di sektor energi: hanya dalam satu dekade (2010-2019) biaya teknologi terbarukan telah turun sebesar 80% dalam kasus
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ESDM menyebut, perubahan iklim adalah tantangan bersifat kompleks yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha sektor hulu migas sepakat transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaPLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaTransisi energi harus dilakukan secara adil karena akan berdampak pada pendapatan pekerja, rumah tangga, dan juga ekonomi wilayah.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnya