Haru, Kisah Perjuangan Ayah Penderita Diabetes Bungkus Kakinya Demi Cari Nafkah
Merdeka.com - Ayah merupakan sosok tulang punggung bagi keluarga. Ia bekerja siang hingga malam tak kenal lelah dan waktu demi menghidupi keluarganya. Semua hal akan dilakukan agar keluarganya berkecukupan. Begitulah yang dilakukan Bapak Jafar.
Sebuah video menunjukkan kegigihan Pak Jafar dalam mencari nafkah. Walaupun dengan kondisi kaki yang tidak normal, ia tetap bekerja dengan mencuci mobil. Dengan kaki yang terbungkus plastik, ia tetap semangat mencuci mobil-mobil yang kotor di hari itu.
Semangatnya dalam berjuang demi keluarga menjadikan pengingat untuk selalu bersyukur. Berikut kisahnya.
-
Apa yang dilakukan kakek ini untuk tetap aktif? Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari olahraga ekstrem hingga mengejar hobi yang unik.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Bagaimana Jaja Miharja menjaga agar kakinya tetap kuat? 'Kesehatan baik, cuma kaki nih tulangnya kenapa nggak tahu lah. Empat puluh hari sekali disuntik nih baru kuat jalan. Ada lah cairan dokter yang tahu,' aku pria yang terkenal dengan jargon 'Apaan tuh?!?!' tersebut.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Apa yang sedang dilakukan tukang parkir di video? Sebuah video memperlihatkan tukang parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Bagaimana manusia gerobak mencari nafkah? Mereka berkamuflase menjadi manusia silver, manusia kostum atau badut Tak jarang membawa keluarga dengan gerobak atau manusia gerobak, pengemis, pengamen hingga pak ogah
Penderita Diabetes
©2023 Merdeka.com/Instagram sayaphati
Bapak Jafar merupakan seorang penderita diabetes mellitus atau gula basah. Ia berumur 50 tahun yang bekerja di tempat pencucian mobil. Pak Jafar sempat tidak bisa berjalan disebabkan hasil tes gula basahnya mencapai angka 400-an.
Setahun ini kondisinya semakin membaik dan bisa berjalan kembali. Namun, kondisi kakinya sudah tidak normal lagi. Ia memiliki istri dan 1 anak angkat. Oleh karena itu, ia harus tetap bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Membungkus Kakinya dengan Plastik
©2023 Merdeka.com/Instagram sayaphati
Kondisi kaki Pak Jafar yang sudah tidak normal membuat ia harus membungkus kaki ketika bekerja. Ia juga harus berjalan dengan sedikit tertatih. Kaki penderita diabetes sendiri tidak disarankan untuk terlalu sering berjalan dan terkena air. Kemungkinan paling buruknya, jika terkena goresan atau luka harus diamputasi.
©2023 Merdeka.com/Instagram sayaphati
Pak Jafar mengabaikan segala kemungkinan tersebut. Ia tetap bekerja meskipun penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya. Ia akan membuka bungkus plastik pada kakinya saat istirahat dan pulan bekerja.
Pantang Menyerah
©2023 Merdeka.com/Instagram sayaphati
Usaha yang dilakukan Pak Jafar ini merupakan wujud kasih sayang seorang ayah untuk keluarganya. Meskipun kondisinya akan sangat membahayakan bagi dirinya, Pak Jafar tetap melakukan pekerjaan ini dengan tulus dan ikhlas.
Bentuk usaha inilah yang sudah seharusnya dilakukan oleh seorang ayah. Tidak sedikit sosok ayah yang tidak bertanggung jawab pada keluarganya. Ayah yang hanya bermalas-malasan dan menambah masalah pada keluarganya.
Pak Jafar yang pantang menyerah dalam keterbatasan yang dimilikinya patut dijadikan teladan bagi ayah-ayah lain di luar sana.
Bikin Haru Netizen
Kisah Pak Jafar ini mengundang haru dan simpati para netizen yang menontonnya. Tidak sedikit doa dan harapan yang dilontarkan netizen kepada Pak Jafar.
“Ya allah berikanlah sllu kesehatan buat bapak ini…angkatlah penyakitnya muliakan hidupnya…aamiin ya allah,” kata @amie_be
“Harus cepet dilakukan operasi, takutnya keburu membusuk menjalar ke yang lain, dan bisa-bisa kaki si bapak diamputasi nantinya jika telat ditindak. Semoga Allah angkat penyakitnya dan selalu melindungi orang-orang seperti ini,” ungkap @tri_ariwibowo07
“Iri banget sama org luar biasa seperti beliau, masih bertanggung jawab utk keluarga meskipun dlm kondisi spt itu.. semoga org-org baik banyak yang bantu bapak,” tulis @novfransisca
Banyak lagi doa, harapan, dan uluran bantuan dari netizen untuk membantu Pak Jafar agar kondisinya membaik. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun hanya bisa bekerja dari rumah akibat kondisi kesehatannya, ia tampak tak menyerah dengan kondisinya itu.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral seorang kakek tukang sol sepatu yang tidak dalam kondisi baik. Dapat bantuan dari warganet, kakek ini pun menangis haru.
Baca SelengkapnyaSetelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.
Baca SelengkapnyaIa memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSetiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.
Baca SelengkapnyaSeolah menghiraukan kondisi fisiknya yang tengah jatuh sakit, aksi seorang pria lanjut usia berikut ini justru begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita kakek tua yang rela menjadi tukang becak dayung demi sesuap nasi namun tidak ada yang mau naik.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca Selengkapnya