Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengikuti Tradisi Annyorong Lopi, Mengantar Pinisi Ratusan Ton Menuju Lautan

Mengikuti Tradisi Annyorong Lopi, Mengantar Pinisi Ratusan Ton Menuju Lautan Tradisi Annyorong Lopi. ©2021 Merdeka.com/Asrullah

Merdeka.com - Mereka kompak menarik tambang panjang, sekilas mereka tampak sedang melakukan lomba tarik tambang. Namun jangan salah, jika dilihat ujung depan tambang, berakhir pada sebuah kapal besar. Inilah tradisi annyorong lopi, sebuah ritual mengantarkan kapal Pinisi menuju lautan. Di darat kapal pinisi ini dibuat dengan penuh ketekunan, annyorong lopi menjadi momen saatnya kapal Pinisi mengarungi samudera.

Orang bugis punya ikatan erat dengan kapal Pinisi, identitas nenek moyang seorang pelaut tergambar jelas dari kapal ini. Kapal yang terbuat dari kayu kokoh membentang layar gagah pendorong kapal mengarungi luasnya lautan. Annyorong lopi seringkali digelar oleh masyarakat Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Tak main-main, untuk membuat kapal pinisi mengapung di lautan, dibutuhkan puluhan hingga ratusan orang. Mengingat satu buah kapal pinisi yang siap berlayar mempunyai beban 80 ton hingga ratusan ton.

Orang lain juga bertanya?

tradisi annyorong lopi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Selain sebagai ritual suksesnya pembuatan kapal pinisi, Annyorong lopi merupakan suatu wujud rasa syukur orang Bugis kepada Tuhan karena telah menyelesaikan pembuatan kapal pinisi. Tradisi upacara ini sudah dipercaya dan dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat suku Bugis di Bonto bahari.

Annyorong lopi sendiri memiliki makna mendorong perahu. Laut lepas adalah tujuan utama kapal pinisi ini berlayar. Prosesi upacara Annyorong lopi melibatkan para pembuat perahu (panrita lopi), dukun (sanro) dan para tamu khusus. Selain itu tokoh masyarakat juga diramaikan oleh masyarakat Makassar di kabupaten Bulukumba dan sekitarnya. Tradisi Annyorong lopi mengandungi unsur budaya dan nilai religi.

tradisi annyorong lopi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Salah satu pemuka adat menjadi pemandu untuk menyatukan kekuatan para penarik kapal. Satu…, dua…., tiga…, kompak mereka mengubah posisi kapal pinisi sejengkal demi sejengkal. Puluhan orang juga ditempatkan di kanan dan kiri kapal untuk menyeimbangkan kapal agar tidak terguling.

Tiada peralatan modern bermesin dalam tradisi anyyorong lopi, semuanya dilakukan secara manual, bahkan teknik ini telah dilakukan ribuan tahun lamanya. Sebagaimana salah satu bukti nyata kapal pinisi telah melegenda sejak tahun 1500 an.

Balok-balok kayu inilah yang menjadi roda atau alas untuk menggeser kapal pinisi. Mengingat semakin besar kapal, semakin sulit menariknya di darat, meskipun kapal besar akan dengan mudah bergerak di perairan.

tradisi annyorong lopi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Prosesi upacara annyorong lopi sendiri terdiri dari atas empat tahapan. Tahap pertama yaitu melakukan penyembelihan hewan kurban. Biasanya mereka menyembelih kerbau dan dilakukan pada sore hari, satu hari sebelum perahu diluncurkan.

Tahap kedua adalah upacara appasili yang dilaksanakan di pagi hari. Ritual Appasili merupakan aktivitas mencegah marabahaya dan gangguan dengan cara melaksanakan rangkaian songka bala (tolak bala). Masyarakat Bonto bahari percaya ritual appasili menjadi ritual yang sangat penting agar perahu pinisi tidak mengalami gangguan selama berlayar.

Sedangkan tahap ketiga ialah dengan membuat ammossi (pusat perahu). Aktivitas ini dilakukan pada malam hari setelah acara pembacaan kitab al-barazanji. Ammarosi adalah membuat pusar (possi) pada pertengahan lunas perahu dengan menggunakan bor. Tahap terakhir yaitu keempat adalah peluncuran perahu dengan menarik perahu ke laut bersama-sama.

tradisi annyorong lopi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Annyorong lopi menjadi wujud kearifan lokal masyarakat Bulukumba, memberi bukti nyata semangat kebersamaan, gotong royong dan etos kerja masyarakat Bulukumba. Salah satu identitas bangsa Indonesia ini terjaga dengan baik oleh masyarakat Bulukumba. Tak heran UNESCO menganugerahkan Kapal Pinisi dan Pembuatan Pinisi (Pinisi The Art Of Boatbuilding) sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

(mdk/Ibr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Kapal Pinisi, Sudah Ada di Indonesia Sejak Tahun 1500
Sejarah Kapal Pinisi, Sudah Ada di Indonesia Sejak Tahun 1500

Di Indonesia, pembuatan kapal pinisi berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Ketinting Kiluan, Perahu Tradisional Andalan Masyarakat Teluk Kiluan yang Tangguh Membelah Lautan
Ketinting Kiluan, Perahu Tradisional Andalan Masyarakat Teluk Kiluan yang Tangguh Membelah Lautan

Meski terbuat dari kayu, kapal ini sangat kuat dan tangguh untuk mengarungi ganasnya ombak di lautan.

Baca Selengkapnya
Bisa Berlayar Melawan Arah Angin, Ini Fakta Menarik Lopi Sandeq Perahu Layar Tercepat di Dunia Warisan Suku Mandar Sulawesi
Bisa Berlayar Melawan Arah Angin, Ini Fakta Menarik Lopi Sandeq Perahu Layar Tercepat di Dunia Warisan Suku Mandar Sulawesi

Perahu Lopi Sandeq jadi bukti kekuatan masyarakat pesisir asli Indonesia

Baca Selengkapnya
Cara Naik Kapal Pinisi, Lengkap Beserta Fasilitas dan Kelebihannya
Cara Naik Kapal Pinisi, Lengkap Beserta Fasilitas dan Kelebihannya

Kapal Pinisi adalah salah satu jenis kapal tradisional yang berasal dari Nusantara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Perahu Buatan Nelayan Indramayu, Harganya Bisa Mencapai Rp20 Miliar
Mengenal Perahu Buatan Nelayan Indramayu, Harganya Bisa Mencapai Rp20 Miliar

Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh

Baca Selengkapnya
Mengenal Lamban Pesagi, Rumah Panggung Persegi Empat Kebanggaan Masyarakat Lampung Barat
Mengenal Lamban Pesagi, Rumah Panggung Persegi Empat Kebanggaan Masyarakat Lampung Barat

Rumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.

Baca Selengkapnya
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi

Sejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang
Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang

Mengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah

Tradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mangebang Solu Bolon, Tradisi Perkenalan Kapal Angkut Massal di Danau Toba
Mengenal Mangebang Solu Bolon, Tradisi Perkenalan Kapal Angkut Massal di Danau Toba

Tradisi Solu Bolon menjadi salah satu budaya unik milik masyarakat Danau Toba yang sampai saat ini masih dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya