Mengikuti Tradisi Annyorong Lopi, Mengantar Pinisi Ratusan Ton Menuju Lautan
Merdeka.com - Mereka kompak menarik tambang panjang, sekilas mereka tampak sedang melakukan lomba tarik tambang. Namun jangan salah, jika dilihat ujung depan tambang, berakhir pada sebuah kapal besar. Inilah tradisi annyorong lopi, sebuah ritual mengantarkan kapal Pinisi menuju lautan. Di darat kapal pinisi ini dibuat dengan penuh ketekunan, annyorong lopi menjadi momen saatnya kapal Pinisi mengarungi samudera.
Orang bugis punya ikatan erat dengan kapal Pinisi, identitas nenek moyang seorang pelaut tergambar jelas dari kapal ini. Kapal yang terbuat dari kayu kokoh membentang layar gagah pendorong kapal mengarungi luasnya lautan. Annyorong lopi seringkali digelar oleh masyarakat Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Tak main-main, untuk membuat kapal pinisi mengapung di lautan, dibutuhkan puluhan hingga ratusan orang. Mengingat satu buah kapal pinisi yang siap berlayar mempunyai beban 80 ton hingga ratusan ton.
-
Mengapa naik kapal Pinisi? Berlayar dengan kapal pinisi membawa banyak manfaat. Selain menikmati pemandangan yang indah dan lingkungan laut yang masih alami, Anda juga dapat merasakan sensasi unik berlayar dengan kapal tradisional yang sangat berbeda dari kapal-kapal modern.
-
Bagaimana cara naik kapal Pinisi? Jika Anda ingin tahu bagaimana cara naik kapal Pinisi, maka berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan:1. Cari tahu di mana ada kapal pinisi yang akan mengangkut penumpang atau barang. Beberapa kota di Nusantara menyediakan layanan kapal pinisi, dan ada juga yang melayani rute di laut terbuka.2. Pesan tiket untuk naik kapal Pinisi. Pemesanan tiket bisa dilakukan secara online atau langsung di pelabuhan tempat kapal akan berlabuh. 3. Persiapkan perlengkapan untuk perjalanan, misalnya alat makan dan pakaian. Jika perjalanan Anda melintasi laut terbuka, pastikan bawa bahan air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.4. Datang ke pelabuhan tujuan Anda tepat waktu. Pintu masuk terakhir kapal Pinisi akan ditutup lima menit sebelum berlayar.5. Sesampainya di pelabuhan, pergilah ke loket pembayaran untuk membeli tiket kembali jika Anda ingin pergi pulang.6. Selamat menikmati perjalanan kapal Pinisi!
-
Bagaimana cara penduduk asli membuat sampan? Penduduk asli akan menebang pohon besar, menyalakan api di bagian atas batang kayu dan memotongnya dengan cungkil untuk membuat sampan.
-
Di mana bisa naik kapal Pinisi? Cari tahu di mana ada kapal pinisi yang akan mengangkut penumpang atau barang. Beberapa kota di Nusantara menyediakan layanan kapal pinisi, dan ada juga yang melayani rute di laut terbuka.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Siapa yang menemukan sampan kuno tersebut? Arkeolog membuat penemuan luar biasa di Danau Neuchâtel di Swiss barat, dengan menemukan perahu kayu kuno atau sampan yang sangat terpelihara dengan baik dari Zaman Besi Awal.
©2021 Merdeka.com/Asrullah
Selain sebagai ritual suksesnya pembuatan kapal pinisi, Annyorong lopi merupakan suatu wujud rasa syukur orang Bugis kepada Tuhan karena telah menyelesaikan pembuatan kapal pinisi. Tradisi upacara ini sudah dipercaya dan dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat suku Bugis di Bonto bahari.
Annyorong lopi sendiri memiliki makna mendorong perahu. Laut lepas adalah tujuan utama kapal pinisi ini berlayar. Prosesi upacara Annyorong lopi melibatkan para pembuat perahu (panrita lopi), dukun (sanro) dan para tamu khusus. Selain itu tokoh masyarakat juga diramaikan oleh masyarakat Makassar di kabupaten Bulukumba dan sekitarnya. Tradisi Annyorong lopi mengandungi unsur budaya dan nilai religi.
©2021 Merdeka.com/Asrullah
Salah satu pemuka adat menjadi pemandu untuk menyatukan kekuatan para penarik kapal. Satu…, dua…., tiga…, kompak mereka mengubah posisi kapal pinisi sejengkal demi sejengkal. Puluhan orang juga ditempatkan di kanan dan kiri kapal untuk menyeimbangkan kapal agar tidak terguling.
Tiada peralatan modern bermesin dalam tradisi anyyorong lopi, semuanya dilakukan secara manual, bahkan teknik ini telah dilakukan ribuan tahun lamanya. Sebagaimana salah satu bukti nyata kapal pinisi telah melegenda sejak tahun 1500 an.
Balok-balok kayu inilah yang menjadi roda atau alas untuk menggeser kapal pinisi. Mengingat semakin besar kapal, semakin sulit menariknya di darat, meskipun kapal besar akan dengan mudah bergerak di perairan.
©2021 Merdeka.com/Asrullah
Prosesi upacara annyorong lopi sendiri terdiri dari atas empat tahapan. Tahap pertama yaitu melakukan penyembelihan hewan kurban. Biasanya mereka menyembelih kerbau dan dilakukan pada sore hari, satu hari sebelum perahu diluncurkan.
Tahap kedua adalah upacara appasili yang dilaksanakan di pagi hari. Ritual Appasili merupakan aktivitas mencegah marabahaya dan gangguan dengan cara melaksanakan rangkaian songka bala (tolak bala). Masyarakat Bonto bahari percaya ritual appasili menjadi ritual yang sangat penting agar perahu pinisi tidak mengalami gangguan selama berlayar.
Sedangkan tahap ketiga ialah dengan membuat ammossi (pusat perahu). Aktivitas ini dilakukan pada malam hari setelah acara pembacaan kitab al-barazanji. Ammarosi adalah membuat pusar (possi) pada pertengahan lunas perahu dengan menggunakan bor. Tahap terakhir yaitu keempat adalah peluncuran perahu dengan menarik perahu ke laut bersama-sama.
©2021 Merdeka.com/Asrullah
Annyorong lopi menjadi wujud kearifan lokal masyarakat Bulukumba, memberi bukti nyata semangat kebersamaan, gotong royong dan etos kerja masyarakat Bulukumba. Salah satu identitas bangsa Indonesia ini terjaga dengan baik oleh masyarakat Bulukumba. Tak heran UNESCO menganugerahkan Kapal Pinisi dan Pembuatan Pinisi (Pinisi The Art Of Boatbuilding) sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia, pembuatan kapal pinisi berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMeski terbuat dari kayu, kapal ini sangat kuat dan tangguh untuk mengarungi ganasnya ombak di lautan.
Baca SelengkapnyaPerahu Lopi Sandeq jadi bukti kekuatan masyarakat pesisir asli Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi adalah salah satu jenis kapal tradisional yang berasal dari Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaSejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaMengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaTradisi Solu Bolon menjadi salah satu budaya unik milik masyarakat Danau Toba yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya