Mengunjungi Candi Bahal, Satu-satunya Jejak Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Sumut
Merdeka.com - Sumatra Utara (Sumut) memiliki banyak situs bersejarah yang bisa dijadikan alternatif destinasi wisata, salah satunya Candi Bahal.
Candi Bahal yang berlokasi di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan ini konon merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Sumut.
Kompleks Candi Bahal ini terdiri dari tiga buah candi yang masing-masing terpisah dengan jarak sekitar 500 meter. Candi ini sering kali disebut juga sebagai Candi Portibi, yang diambil dari sebutan untuk daerah tempat candi itu berada.
-
Apa saja objek wisata alam di Sumatera Utara? Berkunjung ke Sumatra Utara (Sumut), rasanya tak lengkap jika tak menjelajahi wisata yang ada di daerah ini. Bagaimana tidak, Sumut terkenal akan wisata alamnya yang beragam.
-
Apa yang menarik dari wisata di Sumatera Barat? Sumatera Barat adalah sebuah wilayah yang memukau dengan keindahan alamnya yang memikat hati. Dengan perpaduan antara pegunungan yang hijau, lembah yang subur, dan pantai yang indah, Sumatera Barat menjadi destinasi yang tak terlupakan bagi para pelancong.
-
Dimana Situs Candi Balekambang ditemukan? Setelah diteliti lebih lanjut oleh Tim Arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diperkirakan situs candi itu merupakan salah satu dari peninggalan Kerajaan Kalingga di abad ke-7 Masehi.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Dimana Candi Bogang ditemukan? Kini situs penemuan arca Buddha raksasa itu dinamakan Situs Candi Bogang, letaknya di Desa Selomerto, Wonosobo.
-
Apa yang unik dari Candi Sumur? Candi Sumur merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki keunikan tersendiri. Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apakah Candi Bahal merupakan candi Hindu atau Buddha. Jika dilihat dari atap Candi Bahal I yang mirip dengan bentuk atap Candi Mahligai di Muara Takus, Riau, diduga Candi Bahal merupakan Candi Buddha.
Namun, di kompleks candi ini terdapat arca-arca batu, seperti arca kepala makara, arca Ganesha, raksasa, yang merujuk kepada candi Hindu.
Fungsi Candi Bahal pada masa lalu pun juga belum diketahui dengan pasti, walaupun penduduk di sekitar menyebutnya "biaro" yang berarti biara.
Melansir dari laman resmi Perpusnas, berikut informasi selengkapnya.
Terdiri Tiga Bangunan Candi
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Kompleks Candi Bahal ini terdiri dari tiga buah bangunan candi yang saling terpisah. Lokasi Candi Bahal I ialah yang paling mudah ditemukan, lantaran dekat dengan jalan yang dilalui oleh kendaraan dan sudah ada gapura dengan pos penjagaannya.
Candi Bahal I ini memiliki bentuk atap yang sangat unik. Atapnya tidak berbentuk limas bersusun seperti candi-candi di Jawa Timur, namun juga tidak mirip stupa seperti atap Candi Muara Takus.
Bentuk atap Candi Bahal I ini lebih menyerupai silinder dengan tinggi sekitar 2,5 meter, seperti kue yang diletakkan di atas tatakan persegi empat. Pahatan untaian bunga melingkari tepian atap.
Kemudian, berjarak sekitar 300 meter dari Candi Bahal I terdapat Candi Bahal II. Pelataran Candi Bahal II dikelilingi pagar bata, dengan bangunan utama candi lebih kecil daripada bangunan utama Candi Bahal I.
Sementara itu, untuk mencapai lokasi Candi Bahal III, pengunjung harus melalui jalan setapak, pematang sawah dan perumahan penduduk. Sama halnya dengan bangunan dua candi lainnya, bangunan utama Candi Bahal III juga terletak di tengah pelataran.
Ada Museum Candi Bahal
jelajahsumatera.com ©2021 Merdeka.com
Selain tiga bangunan candi, di lokasi Candi Bahal ini juga terdapat Museum Candi Bahal. Museum ini terletak hanya di seberang pos penjagaan Candi Bahal I. Museum ini berbentuk mirip seperti rumah biasa, di mana di dalamnya tersimpan berbagai bentuk dan jenis bagian candi yang belum diketahui letak semulanya, atau karena alasan tertentu, belum dapat dikembalikan ke tempatnya semula.Di antara objek yang tersimpan dan mengalami proses rekonstruksi di museum ini adalah potongan arca berbentuk raksasa dalam posisi berdiri sambil memanggul gada. Ada juga sekumpulan batu bata yang memiliki lubang-lubang yang konon merupakan jejak kaki binatang.Sayangnya, museum ini tidak dibuka secara rutin untuk umum karena petugas yang berjaga sangat terbatas. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.
Baca SelengkapnyaSumatra Barat atau Sumbar adalah provinsi yang terletak di Pulau Sumatra.
Baca SelengkapnyaDaerah yang berada di bagian tengah pulau Sumatra ini dikenal memiliki banyak tempat wisata yang indah dan memesona.
Baca SelengkapnyaDi Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBeragam destinasi wisata membuat Banten menjadi tujuan yang cocok untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaWilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaDari pasar terapung yang ramai hingga keheningan hutan pinus, kota ini menyimpan cerita di setiap sudutnya.
Baca SelengkapnyaTempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Baca Selengkapnya