Mengunjungi Masjid Al Mashun Medan, Cantik nan Megah Peninggalan Kesultanan Deli
Merdeka.com - Kota Medan memiliki banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat Bulan Ramadhan, salah satu yang paling populer adalah Masjid Al Mashun. Masyarakat Kota Medan mengenal masjid ini juga dengan nama Masjid Raya Medan. Masjid Al Mashun terletak di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara.
Masjid ini merupakan salah satu peninggalan seorang Sultan Deli di Sumatera Utara yang sangat monumental dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Masjid ini masih berdiri kokoh hingga kini dan banyak dijadikan sebagai destinasi wisata religi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan, khususnya saat Ramadhan.
Masjid Tertua di Medan
-
Kenapa Masjid Raya Al Mashun menarik dikunjungi? Masjid yang dibangun pada awal 1900-an ini memiliki gaya arsitektur Timur Tengah. Adapun bentuk bangunannya memadukan gaya arsitek Spanyol, Timur Tengah, dan India.
-
Dimana Masjid Raya Al Mashun? Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Raya Medan ini termasuk salah satu ikon Kota Medan dan menjadi tempat wisata religi favorit di kota ini. Masjid yang dibangun pada awal 1900-an ini memiliki gaya arsitektur Timur Tengah.
-
Apa yang istimewa dari wisata Medan? Medan adalah ibukota Sumatera Utara. Di Sumut, Medan adalah salah satu kota terbesar dan menjadi pusat ekonomi. Namun, tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang memikat dan destinasi wisata menarik.
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
-
Apa saja wisata Madiun yang menarik? Madiun adalah salah satu kota di Jawa Timur dengan potensi wisata lokal yang cukup menarik. Jangan sungkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang terdekat di kota ini, sebab Madiun menawarkan berbagai tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan.
-
Dimana tempat wisata unik di Medan? Di sini, kamu akan menemukan bangunan-bangunan dan interior yang diputar terbalik, menciptakan ilusi optik yang mengesankan. Wisatawan dapat berpose di dalam ruangan-ruangan yang terlihat seperti terbalik, menciptakan foto-foto kreatif yang estetik.
Masjid Al Mashun disebut juga dengan Masjid Raya Medan. Masjid ini merupakan masjid tertua yang ada di Kota Medan. Pembangunan masjid ini telah menghabiskan waktu 3 tahun lamanya, yakni mulai 21 agustus 1906 hingga 1909. Masjid ini kini telah berusia lebih dari 1 abad.
Selain menjadi masjid tertua di Kota Medan, masjid ini sejak dulu juga dikenal sebagai landmark utama dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara yang sangat populer ke berbagai penjuru daerah.
Peninggalan Kesultanan Deli
Sumber: masjid.asia ©2020 Merdeka.com
Masjid Al Mashun merupakan peninggalan Sultan Deli di Sumatera Utara, yakni Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alam. Masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi serta sangat monumental. Masjid yang memiliki arti 'dipelihara' ini di masa silam merupakan Masjid Negara pada masa kejayaan Kesultanan Melayu Deli, yang pada saat ini masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara.Pada saat itu, seluruh pembangunan termasuk biayanya ditanggung oleh Sultan Ma'amoen Al-Rasyid Perkasa Alam IX yang menjadi sultan ketika itu. Menurut keterangan Raja Muda, Ketua Takmir Masjid Raya Al-Mashun, pembangunan menghabiskan dana sebesar satu juta gulden Belanda.
Arsitektur yang Megah dan Unik
Masjid Al Mashun dibangun dengan arsitektur yang megah dan unik. Kemewahan Masjid Al Mashun bukan hanya terlihat dari besar gedung dan luas tanahnya saja, tetapi juga dari interior maupun perabotan yang digunakan. Arsitektur Masjid Al Mashun merupakan perpaduan konsep gaya Turki, Arab, Eropa, dan India. Masjid ini didesain oleh JA Tingdeman, seorang arsitek asal Belanda yang dipanggil secara langsung oleh Sultan pada waktu itu. Sedangkan barang-barang untuk membangun masjid seperti mimbar, tiang marmer, ubin, lampu hias dan kaca patri didatangkan langsung dari Italia. Selain itu, arsitektur masjid ini juga dipadukan dengan budaya Melayu. Hal ini terlihat dari pintu kayu yang dicat biru dan kuning. Warna kuning menyiratkan sifat Melayu karena Sultan Deli merupakan orang Melayu. Luas bangunan masjid ini mencapai 5.000 meter persegi serta dibangun di atas lahan dengan luas 18.000 meter persegi. Pada bagian pintu-pintunya terdapat ornamen Spanyol yang melengkung. Sedangkan pada dinding-dindingnya terdapat ornamen bermotif India. Tiang masjid yang kokoh terbuat dari marmer asli dari Italia, berjumlah 8 tiang yang mengelilingi masjid.
Belum Pernah Direnovasi
Dilansir dari laman dolanyok, ada keunikan lain dari Masjid Al Mashun ini, yaitu sejak dibangun pada zaman dahulu hingga saat ini, masjid ini belum pernah direnovasi. Menurut pengelola masjid, pemerintah daerah setempat pernah merencanakan renovasi pada bagian yang rusak karena dimakan usia dan perluasan untuk menampung jemaah yang lebih banyak. Namun, hal ini ditentang dari berbagai pihak karena khawatir nilai seni dan gaya arsitektur asli bangunan kuno ini menghilang. Pada akhirnya, pemerintah daerah hanya menambah sarana penunjang masjid ini, seperti penambahan tempat wudhu, dan sebagainya tanpa merenovasi bagian utamanya.
Pusat Kegiatan Umat Islam di Medan
Sumber: marketeers.com ©2020 Merdeka.com
Meskipun usianya sudah tua, Masjid Al Mashun masih berdiri kokoh hingga kini. Bahkan masjid ini menjadi pusat kegiatan umat Islam di Kota Medan dan sekitarnya. Karena memiliki nilai historis yang panjang, selain menjadi ikon Kota Medan, Masjid Al Mashun juga merupakan kebanggaan milik masyarakat Kota Medan itu sendiri.
Destinasi Wisata Religi
Selain menjadi tempat beribadah dan pusat kegiatan umat Islam di Kota Medan, Masjid Al Mashun juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Kota Medan.Banyak wisatawan dari luar kota serta berbagai penjuru Tanah Air yang tertarik datang ke masjid ini untuk melihat kemegahan desain arsitektur yang unik. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat wisata di Medan yang gratis bisa dijadikan pilihan saat berkunjung ke Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaRekomendasi wisata Medan yang bisa dijadikan inspirasi untuk berlibur bersama-sama.
Baca SelengkapnyaResmi dibuka, ini fakta Masjid Agung Medan yang menjadi ikon baru Provinsi Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata Medan yang populer mulai dari destinasi wisata alam hingga wisata edukasi.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaDi Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati
Baca SelengkapnyaNur Abdillah jadi masjid terindah di Serang karena punya pemandangan langsung menghadap laut
Baca SelengkapnyaAceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaWisata Sumatera Utara ini sayang untuk dilewatkan, cocok untuk liburan bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca Selengkapnya