Minta Warga Tak Ragu, Wagub Sebut Sumut Segera Terima Vaksin Moderna dan Pfizer
Merdeka.com - Wakil Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Musa Rajekshah mengatakan bahwa Sumut akan segera menerima vaksin Covid-19 baru jenis Moderna dan Pfizer pada Agustus 2021 mendatang.
Musa mengatakan, sampai saat ini Sumut belum pernah menerima kedua jenis vaksin tersebut. Selama ini, Sumut hanya menerima vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
"Kita belum terima (Moderna dan Pfizer). Kita masih terima Sinovac," ujar pada Senin (26/7).
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Apa saja jenis vaksin kucing di Sumut? Dilansir dari lifepal.co.id, ada tiga tahapan dari vaksinasi kucing, yaitu tricat, tetracat, dan rabies.
Saat disinggung soal ketersediaan vaksin Covid-19 di Sumut, Musa mengatakan Sumut masuk dalam daerah yang terus mendapat kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Terkait hal ini, Musa meminta masyarakat untuk tidak ragu melaksanakan vaksinasi guna meminimalisir gejala yang dirasakan jika terpapar Covid-19.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Minta Masyarakat Tak Ragu Vaksin
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Dengan akan bertambahnya pasokan vaksin Covid-19 yang masuk ke Sumut, Musa meminta masyarakat untuk tidak ragu disuntik vaksin Covid-19.
Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya dengan isu-isu atau kabar bohong tentang vaksin Covid-19, terutama dengan vaksin jenis baru yang akan datang.
"Perlu kita jelaskan sekali lagi, bahwa vaksin tidak ada efek apapun untuk kesehatan," katanya.
Meskipun vaksin bukan membuat kebal terhadap Covid-19, namun Musa meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tidak memperparah kesehatan jika terpapar, dibandingkan orang yang belum vaksin.
"Dan orang yang sudah vaksin, masih mungkin terpapar Covid-19. Tapi, tidak separah orang yang tidak vaksin," ujarnya.
Minta Masyarakat Bersabar
Sementara itu, bagi masyarakat yang sudah mendaftar untuk vaksin namun belum juga mendapatkannya, Musa meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, saat ini jumlah vaksin berkurang sementara masyarakat yang ingin vaksin mulai meningkat. Selain itu, pengiriman vaksin Covid-19 dari pusat jumlahnya tidak sama di masing-masing daerah."Dari pusat itu, dibagi ke provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Kita sifatnya menunggu, dan kita berharap pengiriman bisa terus bertambah, karena minat masyarakat untuk vaksin cukup tinggi," terangnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya