Nasib Medan Zoo di Tengah Pandemi COVID-19, Ratusan Satwa Terancam Kelaparan
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 yang hingga kini masih merebak di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, berdampak pada keberlangsungan hidup satwa yang ada di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo yang berada di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Akibat dari COVID-19, sebelumnya Medan Zoo telah ditutup sementara sejak 23 Maret 2020 lalu. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.
Penutupan ini berdampak pada tidak adanya pemasukan Medan Zoo yang mengoleksi lebih dari 270 ekor satwa berbagai jenis. Dampak tersebut tidak hanya pada satwa yang berada di Lembaga Konservasi (LK) tersebut, tetapi juga berpengaruh pada gaji pegawai.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
"Dalam satu hari kebutuhan untuk makanan saja, sudah sekitar Rp3 juta. Satwa-satwa dalam kondisi baik, ada 2 dokter hewan dan pegawai ditugaskan, selebihnya dirumahkan," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan, Putrama Al Khairi, Senin (27/4), dilansir dari liputan6.com.
Pengelola Kesulitan Mencari Dana
Meski sampai saat ini satwa-satwa di Medan Zoo belum ada yang kelaparan, namun untuk memenuhi kebutuhan makanan para satwa, pengelola kesulitan mendapatkan dana dan terpaksa mencari utang ke sana kemari.
Mengumpulkan Donasi
©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Pihak pengelola Medan Zoo juga sudah mengumpulkan donasi dari kalangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Medan sebesar Rp32 juta. Kemudian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut sebesar Rp25 juta.
"Kita juga membuka koin donasi yang saat ini baru terkumpul sekitar Rp1 jutaan. Alhamdulillah kita juga mendapatkan bantuan 200 ekor ayam dari Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta," sebut Putrama.
Pendapatan Hanya dari Penjualan Karcis
Kesulitan yang dialami oleh para pengelola Medan Zoo di tengah pandemi ini diperparah karena pendapatan yang didapatkan oleh kebun binatang ini hanya berasal dari pejualan tiket karcis saja. Saat ini Pemko Medan masih mengusahakan regulasinya melalui beberapa kali pertemuan pembahasan. Mengingat tidak adanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masuk ke Medan Zoo.
Terancam Kelaparan
©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Putrama mengungkapkan, dalam sebulan Medan Zoo membutuhkan dana hingga Rp 100 juta untuk perawatan satwa. Biaya ini belum termasuk gaji para pegawai. Apalagi biaya kebutuhan untuk makanan satwa."Saat ini juga, ada 16 ekor harimau yang mempertaruhkan hidup di tengah pandemi. Dengan kondisi ini, diharap ada solusi dari Pemko Medan. Jika, tidak satwa-satwa yang ada di Medan Zoo terancam mati kelaparan," ungkapnya.
Berharap Pandemi Segera Berakhir
Putrama berharap pandemi COVID-19 bisa cepat berakhir, sehingga Medan Zoo bisa beroperasi kembali seperti biasanya. Medan Zoo juga masih membuka donasi resmi untuk menolong satwa yang terancam kelaparan."Donasi bisa diserahkan atau dijemput langsung," Putrama menandaskan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaNamun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca Selengkapnya