Niat Mendaki Gunung Dempo, 3 Pemuda Asal Medan Malah Nyasar dan Ngemis di Palembang
Merdeka.com - Kisah miris dialami oleh tiga orang pemuda asal Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), yang berniat untuk mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel). Alih-alih berhasil mendaki gunung tersebut, ketiga pemuda ini justru mendapatkan nasib apes selama di perjalanan.
Tiga sekawan yang bernama Rendi (16), Rizky (16) dan Ihrom (15) ini awalnya berangkat dari Kota Medan bermodalkan nekat dengan menumpang mobil truk yang melintas di jalan. Namun sayangnya, mereka bertiga justru berakhir nyasar dan mengemis di Palembang.
Kejadian ini dialami oleh ketiganya pada Senin (7/12) lalu dan kisahnya diunggah di akun Instagram @mtma_sumut pada Rabu (9/12). Penasaran bagaimana kronologinya? Berikut informasi selengkapnya.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
Numpang Truk dan Nyasar di Palembang
Menurut caption di unggahan itu, tiga pemuda ini berangkat dari Kota Medan pada Jumat (3/12) petang. Mereka mengaku, awalnya mereka berniat menuju ke arah Padang, Sumatra Barat dulu. Namun, mobil truk yang mereka tumpangi justru terus melaju ke arah ke Jambi dan akhirnya sampai ke Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel. Mereka saat itu hanya membawa uang sebesar Rp140 ribu hasil dari patungan.
Akhirnya, setelah sampai di Banyuasin, mereka pun menumpang angkot dengan hanya mengandalkan sisa uang Rp10 ribu. Mereka kemudian berhenti di Jembatan Ampera. Sebelumnya, mereka mengaku dua kali naik truk dan menempuh waktu tiga hari.
Kehabisan Uang
Bak sudah jatuh tertimpa tangga pula, ketiga pemuda ini semakin dibuat bingung dan panik karena uang saku mereka habis di perjalanan. Mereka yang tak punya uang sepeser pun akhirnya berinisiatif untuk mengemis dengan bermodalkan kardus dan duduk di tepi jalan di Jalan Sudirman, Palembang. Belum lagi, mereka mendapat pesan singkat dari temannya yang memberitahukan kalau pendakian ke Gunung Dempo ditutup. Mereka pun pasrah dan mencari cara agar bisa pulang.
Dibantu oleh Mahasiswa di Palembang
Beruntungnya, ada seorang mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Palembang yang saat itu tengah melintas di jalan tersebut dan melihat tiga pemuda ini. Melihat kondisi tiga pemuda ini yang membawa tas gunung dan terlantar di pinggir jalan, mahasiswa ini pun berinisiatif menghampiri dan akhirnya membantu mereka. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPara pendaki panik berlarian saat Gunung Dukono tiba-tiba erupsi hingga mengeluarkan material panas.
Baca Selengkapnya5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan
Baca Selengkapnya