Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Oknum TNI Diduga Jadi Eksekutor, Ini 3 Fakta Kasus Penembakan Wartawan Sumut

Oknum TNI Diduga Jadi Eksekutor, Ini 3 Fakta Kasus Penembakan Wartawan Sumut Oknum TNI Diduga Jadi Eksekutor, Ini 3 Fakta Kasus Penembakan Wartawan Sumut. liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus penembakan yang menewaskan seorang wartawan di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut), bernama Mara Salem (Marsal) Harahap masih terus berlanjut.

Sebelumnya, Marsal ditemukan tewas dengan luka tembak di mobilnya yang berada tak jauh dari rumahnya, di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (19/6) lalu.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumut akhirnya berhasil mengungkap pelaku dan motif dari penembakan tersebut. Saat ini, tiga orang pelaku berhasil diamankan petugas, di mana salah satunya merupakan anggota TNI.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam konferensi persnya pada Kamis (24/6).

Melansir dari Liputan6.com, berikut fakta kasus penembakan wartawan Marsal selengkapnya.

Dua Pelaku Ditetapkan Jadi Tersangka

Kapolda menjelaskan, dua pelaku berinisial YFP (31) warga Siantar, dan S (57) warga Siantar, berhasil diamankan petugas. Keduanya merupakan pemilik Ferrari Bar dan Resto.

Penangkapan dua pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini dilakukan setelah petugas memeriksa rekaman kamera CCTV dan sejumlah alat bukti lainnya. Atas perbuatannya ini, para tersangka dijerat Pasal 338 dan Pasal 340 KUHPidana.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi dukungan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini," ujar Kapolda.

Motif Penembakan

Terkait motif penembakan ini, Kapolda menjelaskan, pelaku mengaku sakit hati terhadap korban. Pasalnya, pelaku menyebut korban minta jatah uang sebesar Rp12 juta per bulan di Diskotik Ferrari sehingga muncul niat menghabisi nyawa wartawan tersebut."Korban per hari meminta dua butir ekstasi. Dengan asumsi, satu pil ekstasi seharga Rp200 ribu. Maka korban meminta Rp12 juta dalam sebulan," ungkap Kapolda.Pelaku S yang merasa resah serta sakit hati terhadap korban, sehingga merencanakan penembakan itu untuk memberikan pelajaran. S kemudian memerintahkan seorang Staf Humas Ferrari Bar dan Resto berinisial YFP untuk membeli senjata api buatan Amerika seharga Rp15 juta.

Oknum TNI Diduga Jadi Eksekutor

Dari penyelidikan, pelaku S kemudian meminta kepada A seorang oknum TNI untuk mengeksekusi korban bersama YFP dengan imbalan uang senilai Rp10 juta kepada A.Oknum TNI tersebut sudah berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan pada Jumat (25/6). Oknum TNI tersebut berinisial A, berpangkat Prajurit Kepala (Praka)."Kita kerja sama Polda Sumut. Saat ini proses penyelidikan dan penyidikan. Yang bersangkutan adalah bagian dari kelompok pelaku," kata Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letnan Kolonel Infanteri Donald Erickson Silitonga.Sampai saat ini belum diketahui detail mengenai sejauh mana keterlibatan Praka A dalam penembakan yang menewaskan Marsal. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Jateng Tangkap Penembak Orang di Colomadu Karanganyar
Polda Jateng Tangkap Penembak Orang di Colomadu Karanganyar

Terkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa
3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
TNI Gelar Rekonstruksi Kasus Penculikan-Pembunuhan Pemuda Aceh Imam Masykur Hari Ini
TNI Gelar Rekonstruksi Kasus Penculikan-Pembunuhan Pemuda Aceh Imam Masykur Hari Ini

Tujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota KKB yang Diduga Terlibat Penembakan Warga dan TNI di Puncak Jaya Ditangkap, Ini Perannya
Dua Anggota KKB yang Diduga Terlibat Penembakan Warga dan TNI di Puncak Jaya Ditangkap, Ini Perannya

Dua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap

Baca Selengkapnya
Baku Tembak dengan TNI di Puncak Jaya Papua Tengah, Tiga Terduga Anggota KKB Tewas
Baku Tembak dengan TNI di Puncak Jaya Papua Tengah, Tiga Terduga Anggota KKB Tewas

Jenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa

Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Soal Dugaan Keterlibatan TNI di Kasus Rumah Wartawan Dibakar, Ini Kata Kapolda Sumut
Soal Dugaan Keterlibatan TNI di Kasus Rumah Wartawan Dibakar, Ini Kata Kapolda Sumut

Agung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.

Baca Selengkapnya