Pelaku Ditembak Mati Polisi, Ini Fakta Baru Pembunuhan Sadis Remaja Hamil di Medan
Merdeka.com - Belum lama ini, warga Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dihebohkan dengan kasus pembunuhan sadis seorang remaja yang sedang hamil. Sebelumnya, jenazah korban yang bernama Fitriana (17) yang merupakan warga asal Bireun, Aceh ini ditemukan pada Selasa (5/1) malam.
Saat ditemukan, korban memakai jilbab berwarna hitam, kemeja berwarna biru gelap, dan rok cokelat kemerahan. Sedangkan dari hasil olah TKP pihak kepolisian, didapati ada 11 luka tusukan benda senjata tajam di tubuh korban.
Pelaku pembunuhan telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Sabtu (9/1). Namun, pelaku ditembak mati oleh polisi karena berusaha melakukan perlawanan saat dilakukan pengembangan kasus pada Minggu (10/1).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terbaru kasus pembunuhan sadis tersebut.
Pelaku Melawan Polisi Saat Pengembangan Kasus
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, tersangka berinisial WD (31) ditembak karena melukai anggota saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti.
"Kemarin kita menangkap tersangka di daerah Labuhan Batu. Namun, saat pengembangan mencari barang bukti, tersangka melawan dan melukai anggota. Kemudian anggota memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak tersangka," katanya pada Minggu (10/1).
Petugas kemudian membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Namun, setibanya di rumah sakit, tersangka dinyatakan meninggal dunia.
"Tapi di perjalanan, nyawa tersangka tidak terselamatkan," katanya.
Pelaku Tak Mau Tanggung Jawab Atas Kehamilan Korban
Polisi juga berhasil mengungkap motif pembunuhan tersebut. Tatan mengatakan, motif pembunuhan terhadap korban adalah karena tersangka tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban. Diketahui, tersangka sudah menjalin hubungan dengan korban lebih kurang selama satu tahun. "Jadi setelah dilakukan penyelidikan, tersangka WD tidak mau bertanggung jawab karena korban sedang hamil. Hal ini kita ketahui setelah kita sempat menginterogasi tersangka dan melihat hasil percakapan dari WhatsApp antara tersangka dengan korban," terangnya.
Pelaku Lakukan Aniaya Terhadap Pria Lain
Tidak hanya melakukan pembunuhan terhadap Fitriana, Tatan mengatakan bahwa tersangka juga menganiaya pria berinisial IM di Jalan Nibung Medan pada Selasa (5/1) malam. Akibatnya, korban IM mengalami 10 tusukan di sekujur tubuhnya. Bahkan, tangan korban juga nyaris putus. "Usai menghabisi nyawa korban Fitriana, tersangka kemudian menjumpai teman IM dan menganiayanya. Tersangka cemburu kepada IM karena dekat dengan pacarnya itu," katanya.
Momen Terakhir Korban Sebelum Dibunuh Beredar di Media Sosial
Instagram/@medantimes.co ©2021 Merdeka.com
Video momen terakhir korban sebelum akhirnya dibunuh belakangan ini beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @medantimes.co pada Sabtu (9/1).Di video itu, korban sedang bersama seorang pria yang diduga pelaku sedang duduk di halaman Masjid Al Badar, Kota Medan. Peristiwa terjadi tepat di malam saat korban dibunuh dan momen ini terekam CCTV masjid.Dalam video itu, korban dan pria itu tampak akrab dan berbincang di bagian teras masjid. Tak lama, pria tersebut berdiri lalu meninggalkan masjid diikuti dengan korban. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaDiduga masih ada korban lain yang dirudapaksa oleh pelaku yang sama
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca Selengkapnya