Pelaku Pembobol Mesin ATM di Medan Ditangkap Polisi, Ini Sederet Faktanya
Merdeka.com - Pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berinisial SG (41) di Kota Medan, Sumatra Utara.
Peristiwa pembobolan ATM terjadi di ATM BNI Akbid Stikes Senior di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Proses penangkapan pelaku pembobol mesin ATM itu berdasarkan laporan dari seorang personel dari Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripka Andre yang hendak mengambil uang. Berikut selengkapnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Hendak Mengambil Uang
©2022 Merdeka.com/Liputan6.com
Aksi heroik Bripka Andre dimulai ketika dia hendak mengambil uang di mesin ATM tersebut. Namun ia dihalangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai petugas salah satu vendor dengan alasan masih dalam perbaikan.
Mengutip dari @tkpmedan, Bripka Andre muncul kecurigaan saat melihat seorang pria sedang duduk di bawah mesin ATM. Selain itu, Bripka Andre juga melihat sebuah besi yang panjangnya sekitar 13 cm.
Mengetahui seorang pria itu ingin membobol mesin ATM, Bripka Andre dengan reaksi cepat langsung menangkap pelaku dan melaporkannya ke Polda Sumut.
"Saat itu Bripda Andre merasa curiga dengan penjelasan pria yang belakangan diketahui sebagai pelaku yang tengah berupaya membobol mesin ATM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dikutip dari Liputan6.com, Senin (23/1).
CCTV Tidak Beroperasi
Aksi pelaku SG (41) dalam membobol mesin ATM bisa dilakukan dengan leluasa karena kamera pengawas di lokasi kejadian sedang rusak atau mati.
"Curiga dengan gerak-gerik pelaku, Bripka Andre segera menghubungi Tim PRC Ditsamapta Polda Sumut yang sedang bertugas. Selanjutnya pelaku ditangkap," terang Hadi.
Setelah pelaku berhasil diamankan, telah disita beberapa barang bukti seperti besi runcing, tang pemotong, isolasi warna hitam, dan dua unit telepon genggam.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polsek Medan Tuntungan untuk dilakukan pendalaman oleh penyidik," ucap Hadi. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca Selengkapnya