Pentingnya Literasi Keuangan, Wagub Sumut Dorong Program 'Satu Rekening Satu Pelajar'
Merdeka.com - Untuk bisa memajukan perekonomian bangsa, pendidikan literasi keuangan sejak dini sangat penting untuk diberikan, khususnya kepada para generasi muda.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekshah saat webinar tentang ‘Literasi Keuangan, Satu Rekening Satu Pelajar’ dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung pada Selasa (24/8) kemarin.
“Dari sejak usia dini, kita ingin anak-anak menabung untuk mengejar impian. Karenanya kegiatan ‘satu rekening satu pelajar’ sangat penting, agar anak-anak kita bisa disiplin mengelola diri sendiri dan keuangannya,” ungkapnya.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel membantu SMAN 1 Tabunganen? Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalsel memberikan bantuan sebanyak Rp10 juta, sementara Kepala Disdikbud Kalsel turut membantu pembangunan sekolah senilai Rp5 juta.
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Apa yang diminta Gubernur Kalsel untuk SMAN 1 Tabunganen? “Harus diperlebar, setidaknya bisa dilewati mobil. Dinas PUPR tolong dicatat apa yang seharusnya bisa dilakukan,“ pinta Sahbirin
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
Dalam kesempatan itu, Wagub Musa juga mendorong agar program 'satu rekening satu pelajar' tersebut juga bisa diterapkan dalam lingkungan pendidikan di Sumut.
Melansir dari laman resmi berita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Biasakan Menabung Sejak Dini
Wagub Musa bercerita, dulu saat Ia sekolah, menabung masih dilakukan secara manual. Namun, dengan kemajuan teknologi keuangan seperti sekarang ini, menabung sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah.
“Dulu saat sekolah, untuk menabung pihak bank harus sampai datang seminggu sekali. Sebelum itu, orang tua kita menabung dengan menggunakan celengan. Artinya di era digital ini, kegiatan menabung sudah bisa lebih mudah,” jelasnya.
Karena itu, menurutnya, dengan membiasakan anak-anak menabung sejak dini, diharapkan anak-anak dapat belajar mempersiapkan ekonominya, selain ilmu untuk meraih cita-cita.
“Pendidikan anak-anak harus berkualitas. Semoga bangsa ini bisa lebih baik ke depannya,” harapnya.
Segera Direalisasikan di Sumut
Sementara itu, Kepala OJK Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Sumut bersama OJK juga telah membentuk tim percepatan akses keuangan untuk mendorong program 'satu rekening satu pelajar' ini.Terkait program tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut Murdianto mengatakan, pihaknya akan bahu membahu mewujudkan program tersebut. Karena itu nantinya, pihaknya akan menyampaikan program ‘satu rekening satu pelajar’ ini kepada para kepala sekolah di tingkat SMP, SMA dan SMK.“Untuk mempercepatnya, kami dari Dinas Pendidikan juga siap memfasilitasi dan mencari solusi terbaik. Karena bisa memanajemen, mengolah dan mengatur keuangan pribadi, bisa berpikir dan berhemat dengan orientasi masa depan, merupakan ciri dari masyarakat akademis,” ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Literasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaBRI Life bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan TPPU ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun.
Baca SelengkapnyaSuswono menyiapkan Ketupat bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan permodalan.
Baca SelengkapnyaFriderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaSelain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaBiarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaSebagai lembaga keuangan non-bank yang fokus memberdayakan pelaku usaha ultra mikro, PNM turut mendukung inisiatif OJK tersebut.
Baca Selengkapnya