Perkuat Physical Distancing, Ini 4 Strategi Pemerintah Tangani Covid-19
Merdeka.com - Diyakini sebagai langkah dasar untuk menekan penyebaran virus Covid-19, kini pemerintah Indonesia tengah menggencarkan sejumlah upaya untuk memperkuat kebijakan physical distancing.
Seperti dilansir dari Covid19.go.id, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa kebijakan physical distancing masih terkendala persoalan disiplin masyarakat.
“Physical Distancing ini dalam beberapa hari terakhir masih terkendala dengan disiplin yang masih belum terbangun bersama di tengah masyarakat,” ungkap Yuri di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (8/4).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Mengapa penting untuk menjaga jarak dari orang yang sakit? 'Kalau sudah mulai batuk pilek, istirahat, dan jika ada tetangga yang batuk pilek atau bersin-bersin, sebaiknya menghindar dari mereka. Terapkan 3M: menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,' saran Budi.
Dalam hal ini, masih banyak warga atau masyrakat yang mengabaikan begitu saja imbauan menjaga jarak atau physical disatancing. Banyak kelompok masyarakat yang masih pergi ke luar rumah, bahkan mengabaikan larangan berkumpul.
Bukan hanya itu, diketahui masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan cuci tangan. Tidak heran hingga saat ini rantai penularan virus masih terus terjadi.
Beberapa contoh perilaku tersebut yang menjadi penyebab kebijakan physical distancing belum dapat berjalan dengan efektif di masyarakat. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk membuat beberapa strategi guna memperkuat kebijakan physical distancing itu sendiri.
Beberapa strategi ini akan dilakukan secara konsisten sebagai kunci pemutus rantai penyebaran virus corona.
Dilansir dari laman Covid19.go.id, berikut beberapa strategi yang dilakukan pemerintah untuk menguatkan kebijakan physical distancing, yang perlu Anda ketahui.
Gerakan Masker untuk Semua
2020 Merdeka.com
Strategi memperkuat kebijakan physical distancing yang pertama adalah dengan melakukan gerakan masker untuk semua. Gerakan ini mengampanyekan kewajiban penggunaan masker bagi setiap masyarakat tanpa kecuali, saat berada di luar rumah atau ruang publik.
Menurut Achmad Yurianto, gerakan ini perlu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penularan virus dari penderita Covid-19 yang tidak bergejala atau tanpa gangguan.
"Karena kita tidak tahu apa orang di sekitar kita menderita COVID-19 tanpa gejala atau biasa disebut tanpa gangguan. Karenanya dengan pakai masker, kita yakini kita gak rentan pada penularan COVID-19 ini," kata Yuri di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (8/4).
Penelusuran Kontak
Strategi kedua dalam menguatkan kebijakan physical distancing, pemerintah akan melakukan tracing atau penelusuran kontak dari pasien positif yang dirawat. Dalam hal ini penelusuran kontak dilakukan pemerintah melalui rapid test atau tes cepat.
Langkah penelusuran ini, utamanya akan menyasar pada orang terdekat, tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19, serta masyarakat di daerah yang ditemukan banyak kasus.
"Inilah gunanya pemerintah tentukan kebijakan untuk lakukan screening atau pemeriksaan penapisan dengan Rapid Test. Alat Rapid Test Sudah didistribusikan lebih dari 450 ribu kit ke seluruh Indonesia. Tujuannya untuk penjaringan kasus penelusuran kontak pada tenaga kesehatan dan komunitas di wilayah yang banyak sekali kasus positif. Ini strategi awal yang dilakukan terkait tes," imbuh Yuri.
Edukasi dan Penyiapan Isolasi Mandiri
Langkah memperkuat physical distancing di masyarakat juga ditempuh pemerintah dengan melakukan edukasi dan penyiapan isolasi mandiri. Upaya ini sebagai langkah tindak lanjut dari hasil tracing yang telah dilakukan.
Bagi masyarakat yang mendapatkan hasil tes positif atau negatif dengan gejala dari rapid tes, bisa segera melakukan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan agar orang tersebut tidak menularkan virus kepada anggota keluarga atau orang lain.
"Isolasi ini bisa dilakukan mandiri atau berkelompok seperti diinisiasi oleh beberapa kelompok masyarakat. Ini positif patut diapresiasi. Sehingga saudara kita bisa lakukan dengan baik tanpa ada stigmatisasi dan upaya mengucilkan," ujar Yuri.
Pada kelompok ini, nantinya akan dilakukan tes ulang untuk mengetahui perkembangan kondisi orang tersebut. Jika hasil tes kedua menunjukkan tanda positif atau keluhan klinis yang semakin memburuk, kemudian akan segera dilakukan pengecekan antigen melalui metode PCR agar pemeriksaan lebih efektif.
"Sampai sekarang kita sudah laksanakan pemeriksaan lebih dari 15 ribu. Ketersediaan Reagen untuk PCR sudah ada sampai 200 ribu. Tes PCR kita tes untuk menegakan diagnosa dari mekanisme screening yang terarah sehingga persentase positif dari PCR ini relatif tinggi. Karena kita melakukan tidak dengan metode acak, tapi terpilih dan terstruktur dimulai dari awal," tuturnya.
Isolasi Rumah Sakit
2020 Merdeka.com
Kemudian, isolasi rumah sakit menjadi strategi terakhir yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat kebijakan physical distancing. Langkah ini akan ditujukan bagi masyarakat yang mempunyai gejala klinis semakin memburuk dan memerlukan layanan intensif dari rumah sakit.
Nantinya, isolasi ini bisa dilakukan di Rumah Sakit Darurat baik di Wisma Atlet maupun di Pulau Galang. Bukan hanya itu, upaya isolasi rumah sakit ini juga akan diikuti beberapa daerah untuk pasien gejala klinis ringan hingga sedang yang tidak mungkin melakukan isolasi mandiri.
"Puncaknya adalah RS rujukan, untuk penanganan kasus dengan keluhan sedang hingga berat yang butuh peralatan bantu yang spesifik termasuk ventilator. Strategi ini kita lakukan dalam rangka mengefektifkan, mengefisiensikan dan tepat sasaran saat kita gunakan Sumber Daya yang kita miliki. Inilah langkah-langkah yang dilakukan dan akan terus konsisten dilakukan," ucap Yuri menambahkan.
Masyarakat Sebagai Ujung Tombak
2020 Merdeka.com
Dalam kesempatan tersebut, Yuri mengingatkan bahwa ujung tombak pencegahan virus corona ini ada di tangan masyarakat. Untuk itu, Ia terus mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa tindakan yang sudah diperintahkan.
Seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tidak melakukan perjalanan ke manapun untuk sementara waktu, ke luar rumah hanya saat mendesak, juga menjaga kesehatan.
"Kita bisa lindungi diri kita, keluarga kita, tetangga kita dan bangsa kita. Hanya kita dan kita sajalah yang bisa lindungi bangsa ini hadapi COVID-19," kata Yuri tegas.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPolusi di Jakarta makin parah dan ini masih menjadi PR pemerintah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca Selengkapnya