PMI Sumut Kekurangan Stok Darah Imbas dari COVID-19, Ini Faktanya
Merdeka.com - Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di berbagai daerah di Indonesia, ternyata berdampak pada ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Hal tersebut juga terjadi di PMI Sumatera Utara, khususnya PMI Kota Medan yang semakin menipis persediaan kantong darahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, dr. Harry Butar-butar SpB, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (8/4) lalu, dilansir dari ANTARA.
Harry mengatakan, merebaknya COVID-19 seharusnya bukan berarti penyakit-penyakit lain harus lepas dari perhatian. Contohnya penyakit seperti kanker dan anemia yang sangat membutuhkan darah.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana demam berdarah menyebar karena perubahan iklim? Penelitian yang dilakukan melibatkan 21 negara di Asia dan Amerika, dan menemukan bahwa pemanasan iklim berkontribusi pada sekitar 19 persen dari total kasus demam berdarah saat ini.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Dimana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
"Maka kami mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Medan terutama pendonor-pendonor rutin tetap mempunyai keikhlasan hati untuk mendonorkan darahnya," katanya.
Ia mengajak agar masyarakat yang sehat untuk dapat tetap mendonorkan darahnya sehingga kekurangan stok darah ini dapat diatasi.
Stok Darah di PMI Medan Menipis
Harry mengatakan bahwa semakin hari persediaan kantong darah di PMI Kota Medan semakin menipis. Terjadi penurunan jumlah stok darah yang cukup signifikan dampak dari COVID-19.
"Kondisi persediaan darah di UDD PMI Kota Medan sudah sangat berkurang. Biasanya rata-rata kita punya 1.500 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah seluruh Kota Medan dan sekitarnya, tapi sekarang sudah sangat menurun, dan yang ada pada kita hanya sekitar 500 kantong," katanya.
Pendonor Mengalami Penurunan
Saat ini, kata Harry, pendonor yang biasanya melakukan donor darah sekali dalam 2 bulan sudah mulai membatasi dirinya. Apalagi pendonor yang dalam jumlah besar, mereka sudah mengurung diri dan tidak lagi bersedia untuk mendonorkan darahnya. Akibatnya, pasien-pasien yang membutuhkan darah dalam kondisi saat ini, sudah betul-betul terhambat, sehingga sangat mengalami gangguan penyakit. "Sementara stok yang ada pada UDD PMI sudah sangat jauh menurun," ujarnya.
Polda Sumatera Utara Gelar Donor Darah
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin juga mengakui bahwa di tengah pandemik global virus corona (COVID-19) masyarakat banyak yang membutuhkan darah."Masyarakat saat ini sangat membutuhkan darah sebagai akibat merebaknya kasus demam atau COVID-19," ujar Martuani, melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja pada acara personel Brimob Polda Sumut menggelar donor darah di Makosat Brimob Polda Sumut, Medan, Kamis (9/4) dilansir dari ANTARA.Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi krisis ketersediaan darah dan demi membantu PMI Sumut yang mulai kekurangan stok darah, personel Satuan Brimob Polda Sumut menggelar donor darah.Dari sebanyak 175 personel Satuan Brimob Polda Sumut yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya, hanya 149 personel yang bisa mendonor."Selanjutnya 149 kantong darah diserahkan kepada PMI Sumut," jelasnya.Kapolda Sumut juga berharap kiranya darah yang terkumpul dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya