Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI Sumut Kekurangan Stok Darah Imbas dari COVID-19, Ini Faktanya

PMI Sumut Kekurangan Stok Darah Imbas dari COVID-19, Ini Faktanya PMI Sumut Kekurangan Stok Darah Imbas dari COVID-19, Ini Faktanya. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di berbagai daerah di Indonesia, ternyata berdampak pada ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Hal tersebut juga terjadi di PMI Sumatera Utara, khususnya PMI Kota Medan yang semakin menipis persediaan kantong darahnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, dr. Harry Butar-butar SpB, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (8/4) lalu, dilansir dari ANTARA.

Harry mengatakan, merebaknya COVID-19 seharusnya bukan berarti penyakit-penyakit lain harus lepas dari perhatian. Contohnya penyakit seperti kanker dan anemia yang sangat membutuhkan darah.

"Maka kami mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Medan terutama pendonor-pendonor rutin tetap mempunyai keikhlasan hati untuk mendonorkan darahnya," katanya.

Ia mengajak agar masyarakat yang sehat untuk dapat tetap mendonorkan darahnya sehingga kekurangan stok darah ini dapat diatasi.

Stok Darah di PMI Medan Menipis

Harry mengatakan bahwa semakin hari persediaan kantong darah di PMI Kota Medan semakin menipis. Terjadi penurunan jumlah stok darah yang cukup signifikan dampak dari COVID-19.

"Kondisi persediaan darah di UDD PMI Kota Medan sudah sangat berkurang. Biasanya rata-rata kita punya 1.500 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah seluruh Kota Medan dan sekitarnya, tapi sekarang sudah sangat menurun, dan yang ada pada kita hanya sekitar 500 kantong," katanya.

Pendonor Mengalami Penurunan

Saat ini, kata Harry, pendonor yang biasanya melakukan donor darah sekali dalam 2 bulan sudah mulai membatasi dirinya. Apalagi pendonor yang dalam jumlah besar, mereka sudah mengurung diri dan tidak lagi bersedia untuk mendonorkan darahnya. Akibatnya, pasien-pasien yang membutuhkan darah dalam kondisi saat ini, sudah betul-betul terhambat, sehingga sangat mengalami gangguan penyakit. "Sementara stok yang ada pada UDD PMI sudah sangat jauh menurun," ujarnya.

Polda Sumatera Utara Gelar Donor Darah

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin juga mengakui bahwa di tengah pandemik global virus corona (COVID-19) masyarakat banyak yang membutuhkan darah."Masyarakat saat ini sangat membutuhkan darah sebagai akibat merebaknya kasus demam atau COVID-19," ujar Martuani, melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja pada acara personel Brimob Polda Sumut menggelar donor darah di Makosat Brimob Polda Sumut, Medan, Kamis (9/4) dilansir dari ANTARA.Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi krisis ketersediaan darah dan demi membantu PMI Sumut yang mulai kekurangan stok darah, personel Satuan Brimob Polda Sumut menggelar donor darah.Dari sebanyak 175 personel Satuan Brimob Polda Sumut yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya, hanya 149 personel yang bisa mendonor."Selanjutnya 149 kantong darah diserahkan kepada PMI Sumut," jelasnya.Kapolda Sumut juga berharap kiranya darah yang terkumpul dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Waspada, Pasokan Air Bersih Indonesia Berkurang dan Berpotensi Picu Konflik
Waspada, Pasokan Air Bersih Indonesia Berkurang dan Berpotensi Picu Konflik

Kekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya