Polisi Ungkap Praktik Penipuan Pinjol di Sumut, Begini Modus Pelaku
Merdeka.com - Kasus penipuan pinjaman online (pinjol) akhir-akhir ini sedang marak terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Sumatra Utara (Sumut). Belum lama ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut mengungkap adanya praktik penipuan dengan modus pinjol tersebut. Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku, masing-masing berinisial AS dan SY.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Jumat (5/11). Hadi menerangkan, para tersangka ini melancarkan aksinya dengan membuat akun bisnis palsu dengan nama PT Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera. Untuk menarik korbannya, para tersangka sering membagikan usaha koperasinya tersebut melalui media sosial (medsos).
Saat penangkapan kedua tersangka penipuan, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa 1 unit laptop, 1 unit hp dan beberapa perangkat komputer. Melansir dari unggahan akun Instagram @poldasumaterautara pada Sabtu (6/11), berikut informasi selengkapnya.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan digital? Salah satu agen Brilink di Kecamatan Sanden bernama Supri Suharsana membongkar modus yang kerap dialami para korban.
-
OJK ungkap 4 modus penipuan keuangan, apa saja? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Modus Tersangka Tipu Korban
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Hadi menjelaskan, dalam aplikasi koperasi online tersebut, pengguna akan diminta untuk memasukkan nomor hp yang bisa dihubungi. Nantinya, tersangka akan menghubungi para korban dengan berpura-pura memberikan persyaratan hingga akhirnya meminta uang administrasi sebesar Rp500 ribu.
“Di dalam akun tersebut, para tersangka menyertakan nomor hp untuk dihubungi para korban. Dan setelah nanti ada korban, para tersangka pun akan berpura-pura memberikan persyaratan hingga akhirnya meminta uang administrasi sebesar 500 ribu pada setiap korbannya,” jelas Hadi.
Setelah korban memberikan uang yang diminta, para tersangka langsung memblokir kontak para korban dan memutus komunikasi.
“Jadi setelah uang masuk, komunikasi langsung diputus para tersangka," tambah Hadi.
Sudah 6 Bulan Beraksi
Saat ini, pihak kepolisian telah mengantongi nomor rekening yang digunakan para tersangka, yang ternyata milik rekan mereka, yang saat ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kepada petugas, para tersangka mengaku sudah menjalankan aksi penipuannya ini selama 6 bulan belakangan. Sementara itu, Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes John Nababan menambahkan, kasus ini saat ini masih terus dilakukan pengembangan. Pihaknya juga akan terus melakukan patroli secara online guna mencegah terjadinya aksi penipuan berkedok pinjol lainnya. "Laporan masyarakat kita terima dan patroli Medsos juga kita lakukan," jelas John.Atas kejadian ini, pihak kepolisian meminta agar masyarakat tidak cepat percaya dengan akun-akun yang tidak jelas adanya guna menghindari menjadi korban penipuan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaWarganet curhat nyaris terkena penipuan dengan modus salah transfer.
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur menerima panggilan dari pihak pemberi pinjaman online ilegal, usahakan untuk selalu waspada.
Baca SelengkapnyaModus penipuan baru, pelaku tawarkan pekerjaan paruh waktu kepada korban.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaCara mengenali debt collector palsu dari pinjaman online.
Baca SelengkapnyaPengakuan tersebut, lanjut Aman, disampaikan usai pihaknya meminta penjelasan terhadap sejumlah pihak terkait.
Baca Selengkapnya"Ada Pinjol Ilegal berkedok Koperasi, dengan seolah ada izin dari Kementerian Koperasi UMKM. Apakah ada ordal Kementerian yang terlibat?" kata Rieke
Baca SelengkapnyaPenipu tersebut menawarkan kepada para korban untuk melunasi utang pada pinjaman online sebelumnya dengan cara membantu mengajukan utang baru.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca Selengkapnya