Follow
Pria Hilang Dua Hari Ditemukan Meninggal, Tubuhnya Terikat di Bengkel Mobil
Merdeka.com - Seorang pria ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tangan, kaki dan leher terikat di bengkel mobil di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, Jumat (15/5). Korban diduga dibunuh lebih dari sehari sebelumnya.
Jasad pria tersebut diketahui bernama Henri (28), warga Jalan Pancasila, Gang Datuk Al Rasyid, Desa Batang Kuis, Batang Kuis, Deli Serdang yang dilaporkan hilang sejak Rabu (13/5).
Ditemukan Warga
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana mayat pria tersebut menjadi mumi? Pemeriksaan internal tubuh menunjukkan bahwa organ-organ dalam di rongga tengkorak, rongga dada, dan perut telah membusuk menjadi massa kering berwarna hitam kecoklatan.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Bagaimana pria itu meninggal? Dr. Santu Bag, yang memimpin proses postmortem, menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm terjebak di saluran pernapasan dan pencernaan Yadav, yang menyebabkan asfiksia fatal.
Jasad Henri awalnya ditemukan warga, Jumat (15/5) lalu. Kemudian, warga melaporkan ke polisi. Petugas Satreskrim Polsek Percut Sei Tuan dibantu Polrestabes Medan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.
"Korban ditemukan tadi pagi, dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat. Juga ada luka di bagian kepala," kata Kapolres Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo.
Diduga Dibunuh
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Aris, korban diduga meninggal dunia karena dibunuh.
sxc.hu
"Jasadnya ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani autopsi untuk memastikan penyebab kematian," ucap Aris.
Barang Bukti
Polisi juga masih menyelidiki dan mencari pelaku pembunuhan ini. Sejumlah informasi sudah dikumpulkan dari keluarga dan warga sekitar.
Petugas kepolisian juga mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi. Barang bukti yang ditemukan berupa tali, martil dan sejumlah benda lain yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Korban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya
Penemuan jasad pengemudi mobil itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya
Tubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca Selengkapnya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca Selengkapnya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca Selengkapnya
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya
Diduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca Selengkapnya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca Selengkapnya
Dari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53).
Baca Selengkapnya
Mayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca Selengkapnya