Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Ini Ungkap Sulitnya Jadi Guru Honorer di Pedalaman, Pernah Tak Digaji 9 Bulan

Pria Ini Ungkap Sulitnya Jadi Guru Honorer di Pedalaman, Pernah Tak Digaji 9 Bulan Pria Ini Ungkap Sulitnya Jadi Guru Honorer di Pedalaman, Pernah Tak Digaji 9 Bulan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjalani profesi guru di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Meski tergolong profesi yang mulia, masih banyak guru di Tanah Air yang hidupnya jauh dari kata layak dan sejahtera.

Seperti kisah yang dialami oleh Hery Cahyadi, seorang guru yang merintis kariernya dari guru honorer ini, mengungkapkan kesulitannya selama menjalani profesi ini.

Hery mengungkapkan, menjadi guru bukanlah impiannya. Namun keterbatasan di daerahnya, membuat profesi ini lah yang bisa membuat kawasan pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim) bisa maju dan berkembang.

Ia bertugas di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Daerah ini sama sekali tak ada akses darat, hanya bisa dilalui menggunakan perahu kecil bermesin tunggal.

Pilihan pengabdian itu kemudian diambilnya, meski saat itu Ia pun tak yakin ada jaminan masa depan. Melansir dari Liputan6.com, berikut kisah Hery selengkapnya.

Gaji Pertama Rp200 Ribu

pria ini ungkap sulitnya jadi guru honorer di pedalaman pernah tak digaji 9 bulan

Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Pada tahun 1999, pemerintah membuka penerimaan guru honorer dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT) di sejumlah sekolah dasar di kawasan pedalaman. Hery tak buang kesempatan dan mendaftar. Ia pun diterima. Namun, tugasnya kali ini lebih jauh.

“Tugas pertama itu di Dusun Kuyung, Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis dan sempat setahun di sana,” kata Hery.

Menjadi guru di kawasan pedalaman dan terisolir bukanlah pekerjaan mudah. Keteguhan hati dan keyakinan kuat dalam mendidik adalah kunci bertahan mengajar. Apalagi, saat itu Ia mendapat gaji pertama hanya sebesar Rp200 ribu.

Di tempatnya pertama bertugas, jumlah guru hanya empat orang termasuk kepala sekolah. Tak heran jika satu guru bisa mengajar beberapa kelas. Belum lagi, kebiasaan guru PNS yang jarang masuk. Beban mengajar menjadi tugas Hery sebagai guru honorer.

Bagi warga pedalaman, kehadiran seorang guru adalah berkah. Sebisa mungkin mereka bikin guru yang bertugas nyaman dan betah. Istri ikut membantunya dengan menjadi buruh harian di pengepul ikan.

“Kami disediakan rumah dan kadang diberi hasil tangkapan ikan mereka,” tambah Hery.

Menyambung Hidup dengan Kerja Serabutan

pria ini ungkap sulitnya jadi guru honorer di pedalaman pernah tak digaji 9 bulan

Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Pada tahun 2000, Hery dimutasi ke Desa Muara Enggelam. Sebuah desa yang dibangun di atas aliran Sungai Enggelam yang langsung berhadapan dengan Danau Melintang.Seluruh rumah dibangun di atas rakit. Tak ada daratan. Tidak ada akses darat.“Meski lebih jauh dari tugas sebelumnya, namun di desa ini merupakan kampung istri. Jadi bisa lebih nyaman,” kata Hery.Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hery bekerja serabutan menjadi nelayan tangkap air tawar saat itu. “Sempat berburu kura-kura, bahkan sempat bekerja untuk NGO asing,” sebut Hery seraya tertawa.Gaji kecil dan bertugas di pedalaman bukanlah perkara mudah. Harga kebutuhan sehari-hari tentu jauh lebih mahal. Apalagi Hery memiliki anak yang masih kecil.“Suatu waktu saya minta izin untuk mengajar tiga hari saja, sisanya saya gunakan untuk usaha apa saja. Alhamdulillah waktu itu kepala sekolah mengizinkan. Karena dia juga paham kondisi saya,” tambah Hery.

Pernah Tak Digaji 9 Bulan

Derita lain sebagai guru honorer adalah gaji yang tidak tepat waktu. Bahkan kadang harus menunggu berbulan-bulan baru honor itu datang.“Pergantian nama dari PTT ke T3D (Tenaga Tidak Tetap Daerah) bikin kami makin sakit. Gajian selalu tertunda,” kata Hery.Sebenarnya, perubahan nama pada tahun 2001 itu berkah buat guru honorer karena gaji naik menjadi Rp325 ribu. Tak lama berselang, naik lagi menjadi Rp480.480. Jumlah gaji yang gampang diingat dan bakal selalu dikenangnya.“Meski gaji naik, namun pembayarannya tidak tentu. Lebih sering tujuh bulan sekali. Pernah sembilan bulan baru gajian,” katanya.

Mengajari Anak Pedalaman dari Nol

Pada tahun 2009, Hery akhirnya menjadi PNS. Setelah mengikuti tes sebanyak lima kali.“Pada tahun 2009 baru saya dinyatakan 100 persen PNS. 10 tahun penantian yang tidak sebentar,” katanya.Kesulitan lain mengajar sekolah dasar di pedalaman salah satunya adalah harus memulai dari nol. Siswa kelas 1 harus benar-benar diajar dari awal.“Di desa kebanyakan tidak memiliki Taman Kanak-kanak. Jadinya di kelas satu kita seperti jadi guru TK,” kata Hery.Soal belajar, orangtua benar-benar menyerahkan sepenuhnya kepada guru. Anak yang masuk sekolah, ibarat gelas yang kosong sama sekali.“Tugas kami berat sekali. Tapi jika melihat keberhasilan anak didik, sesuatu yang tak ternilai harganya. Kebahagiaannya melebihi apapun,” kata Hery. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Berapa Gaji Guru Honorer di Ende, Jawabannya Sungguh Amat Menyakitkan
Ditanya Berapa Gaji Guru Honorer di Ende, Jawabannya Sungguh Amat Menyakitkan

Nasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja

Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.

Baca Selengkapnya
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan

Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan

Baca Selengkapnya
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket

Ternyata, tak banyak yang tahu berapa gaji yang diterima Kiky Saputri selama menjadi guru honorer.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Guru Mengajar di Sekolah Terpencil, Berangkat Lewati Jalan Berlumpur
Viral Perjuangan Guru Mengajar di Sekolah Terpencil, Berangkat Lewati Jalan Berlumpur

Perjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.

Baca Selengkapnya
Kisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar
Kisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar

Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Honorer Ungkap Gajinya Selama Dua Bulan, Bikin Sedih
Viral Guru Honorer Ungkap Gajinya Selama Dua Bulan, Bikin Sedih

Viral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya
Dapat Rp500 Ribu, Momen Wanita Guru Honorer Perlihatkan Gaji Pertamanya Ini Curi Perhatian
Dapat Rp500 Ribu, Momen Wanita Guru Honorer Perlihatkan Gaji Pertamanya Ini Curi Perhatian

Kendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam
Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam

Awalnya, ia ingin menyerah dan pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji

Seorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Hidup Itu Tidak Bisa Instan, Kecuali Kamu Anaknya Siapa
Ganjar: Hidup Itu Tidak Bisa Instan, Kecuali Kamu Anaknya Siapa

Ganjar mengaku pernah menjalani profesi sebagai kernet dan berjualan bensin eceran.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya