Program Food Estate di Sumut Disebut Gagal, Begini Tanggapan Para Petani
Merdeka.com - Program lumbung pangan atau food estate hortikultura yang berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dinilai gagal oleh banyak pihak.
Namun penilaian itu dibantah oleh Ketua Kelompok Ria Kerja Desa Ria Ria Amintas, Lumban Gaol. Ia merasa program jika manfaat program ini sudah dirasakan langsung oleh para petani lokal.
"Siapa yang bilang gagal? Tanyalah langsung ke kami kalau mau tahu sebenar-benarnya. Saya sendiri pelaku sejarah Food Estate sejak persiapan di buka sampai sekarang. Saya rasakan sendiri manfaat program ini," tegas Lumban Gaol dikutip dari Antara (31/1).
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Kenapa tanah gambut kurang baik untuk pertanian? Karena pembusukan yang kurang sempurna ini, tanah gambut cenderung memiliki sifat asam hingga sangat asam. Karena selalu tergenang air, tanah gambut kurang baik untuk pertanian.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Mengapa program Food Estate penting bagi Kalteng? Sejak kedatangan Pak Presiden Jokowi dan menetapkan ini menjadi kawasan food estate, pembangunan infrastruktur khususnya jalan meningkat drastis.
-
Dimana saja program food estate dijalankan? Program ini dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan utama untuk menciptakan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan berkualitas bagi masyarakat.
Hasil Produksi Semakin Baik
©2021 Merdeka.com/pixabay
Menurut Lumban Gaol, sejak lahan daerahnya diresmikan oleh Kementerian Pertanian sebagai food estate, banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh masyarakat setempat terutama pada petani. Mereka mempunyai lahan untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan yang menghasilkan seperti bawang dan kentang.
"Sarana lain yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma. Hasil produksinya semakin hari semakin bagus. Asalkan petani ulet dan rajin mengolah lahan," tambahnya.
Ketua Kelompok Ria Kerja Desa Ria Ria Amintas itu juga berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas program lumbung pangan yang sangat membantu petani lokal sejak awal hingga panen pertama kalinya.
"Mereka mendampingi secara intensif (hingga panen). Saya sendiri saksinya," ujar Lumban Gaol.
Tak hanya itu, petani lainnya yang merasakan dampak program food estate, Haposan Siregar pun merasa heran dengan sorotan terkait gagalnya program tersebut. Ia pun berharap program food estate ini bisa terus dilanjutkan.
"Coba tengok sendiri ke lahanku. Apanya yang gagal? Sejak awal tanam sampai saat ini, ada hasilnya. Bawang putih tumbuh sangat bagus di sini," katanya dikutip dari Antara (31/1).
Dibuka Lahan Seluas 215 Hektare
©2021 Merdeka.com/pixabay
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menjelaskan jika program lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan itu dimulai dengan pembukaan lahan di area seluas 215 hektare.
Ia mengaku hasil produksi pertanian di wilayah ini cukup baik. Keberhasilan program ini tidak lepas dari proses perbaikan sifat fisik kimia tanah, pemantapan prasarana irigasi dan jalan serta pendampingan kepada petani.
"Sebagai contoh untuk kentang kemitraan dengan PT Indofood bisa menghasilkan lebih dari 20 ton per hektare, bawang putih kemitraan dengan PT Parna Raya bisa mencapai 6,5 ton per hektare dan bawang merah hasil petani mandiri sudah mencapai 7,5 ton per hektare," ungkapnya. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaUpaya pemerintah agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dengan membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyatakan program food estate era Presiden Jokowi sebagai proyek gagal.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud MD secara mengejutkan menyatakan bahwa program food estate andalam pemerintah sebagai proyek gagal.
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaWarga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan food estate singkong di Kalimantan, adalah proyek gagal.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, isu kepemilikan lahan oleh salah satu paslon bukan baru-baru ini disampaikan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaFood Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca SelengkapnyaFood estate diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.
Baca Selengkapnya