Sebar Foto hingga Kerahkan TNI, Begini 'Drama' Pencarian Pasien Covid-19 yang Kabur

Merdeka.com - Kasus pasien Covid-19 yang kabur saat hendak dibawa atau yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit memang banyak terjadi di Indonesia. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Seorang pasien positif Covid-19 kabur saat sedang menjalani isolasi di rumah sakit.

Pasien positif Covid-19 ini kabur dari Rumah Sakit Anutapura Palu sejak Jumat pagi (19/6). Menurut PLT Direktur RSUD Anutapura Palu, drg Herry Mulyadi, pasien yang kabur itu telah menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 14 Juni lalu setelah hasil rapid tes dan swab dinyatakan positif.

Kronologi Kejadian

Pasien positif Covid-19 ini kabur tanpa diketahui satupun petugas rumah sakit dan keamanan pada Jumat (19/6). Berdasarkan pantauan CCTV ruang isolasi, pasien tersebut kabur tanpa membawa satupun barang-barangnya, diduga untuk mengelabui petugas.

“Kami baru tau kabur setelah petugas rumah sakit akan mengambil sampel swab pasien itu untuk yang kedua,” kata Herry.

Pasien Merupakan OTG Asal Sulawesi Selatan

Pasien Covid-19 tersebut merupakan warga asal Sulawesi Selatan yang sedang bekerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan rapid test di posko pemeriksaan di Kelurahan Watusampu, Kota Palu Ia dinyatakan reaktif dan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab beberapa hari berikutnya. Pasien yang merupakan pekerja bangunan itu masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Ia telah menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 14 Juni lalu.

Pasien Kabur karena Rindu Anak dan Istri yang Sedang Hamil

Alasan kaburnya pasien diketahui saat pasien sudah ditemukan dan dibawa kembali ke rumah sakit. Pasien mengaku rindu dan terus kepikiran istri yang sedang hamil besar serta anaknya."Dia rindu sekali dengan istrinya yang akan melahirkan, serta terus kepikiran kondisi anak-anak sehingga ingin keluar supaya bisa menemui mereka," ucap Herry, Minggu (21/6), dilansir dari liputan6.com.

Berkoordinasi dengan TNI

Hingga Sabtu sore (20/6), pasien tersebut belum juga kembali. Ia dikhawatirkan dapat menularkan virus tersebut ke orang lain. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencari pasien yang berusia sekitar 40 tahun ini dan kembali menjalani perawatan.Herry menngatakan, pihaknya sejak Jumat malam telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan TNI, polisi, dinas perhubungan, serta aparat kelurahan se-Kota Palu.

Dinkes Sebar Foto

Dinas Kesehatan Kota Palu mengerahkan tim petugas untuk menemukan pasien tersebut. Dinas Kesehatan menyebar foto pasien tersebut dan mengimbau warga segera melapor ke kepolisian atau petugas kesehatan jika mengetahui keberadaan pasien."Semua petugas kesehatan di puskesmas, posko Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Palu di setiap kelurahan, kecamatan, dan perbatasan keluar masuk Palu sudah bergerak mencari dia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Husaema.

Pasien Ditemukan dan Dijemput oleh Petugas

Pasien Covid-19 yang sempat meninggalkan ruang isolasi RSUD Anutapura Palu ini akhirnya ditemukan dan dijemput petugas untuk dikembalikan ke rumah sakit. Pasien itu dijemput petugas gabungan di kompleks Masjid Agung Darussalam Palu sekitar pukul 17.00 Wita setelah rekan kerjanya di lokasi tersebut melaporkan keberadaan pasien.Kemudian pasien langsung dijemput mobil ambulans dari RSUD Anutapura Palu kembali ke rumah sakit untuk meneruskan perawatan tanpa gangguan.

Sempat ke Sejumlah Wilayah Saat Kabur

Sebelum berhasil ditemukan dan kembali menjalani perawatan, pasien ini sempat mengitari sejumlah wilayah dan berinteraksi dengan beberapa orang.Hingga kawasan pengungsian di Masjid Agung Darussalam Palu menjadi tempat persinggahan terakhirnya sebelum dijemput oleh tim Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Palu.

Dilakukan Pelacakan Pihak yang Kontak dengan Pasien Selama Kabur

Menyusul telah kembalinya pasien tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Palu menyatakan tim surveilans dinkes selanjutnya akan melakukan pelacakan kemungkinan adanya kontak si pasien dengan warga lainnya selama berada di luar ruang isolasi.Selain itu sterilisasi lokasi tempatnya dijemput juga akan dilakukan guna mencegah kemungkinan penularan. (mdk/far)