Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah Negeri di Sumut Minta Sumbangan Bangun Kelas Baru, Ini Tanggapan Ombudsman

Sekolah Negeri di Sumut Minta Sumbangan Bangun Kelas Baru, Ini Tanggapan Ombudsman Sekolah Negeri di Sumut Minta Sumbangan Bangun Kelas Baru, Ini Tanggapan Ombudsman. Akun Facebook mtsn2padangsidimpuan ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah sekolah negeri di Kabupaten Padangsidimpuan, Sumatra Utara (Sumut), baru-baru ini diketahui melakukan tindakan pungutan liar (pungli) kepada siswa.

Sekolah MTs Negeri 2 Padangsidimpuan ketahuan meminta sumbangan senilai Rp400 ribu kepada siswa untuk keperluan pembangunan ruang kelas baru. Kejadian ini diungkapkan oleh salah satu orang tua siswa yang merasa keberatan, G Hasibuan (48) pada Sabtu (6/11).

Hasibuan menjelaskan, saat itu sang anak memberitahunya untuk membayar uang sumbangan sebesar Rp400 ribu tersebut. Alasannya untuk pembangunan kelas baru bagi siswa kelas VIII. Ia mengaku heran, lantaran sekolah tersebut berstatus negeri. Belum lagi, jumlah sumbangan juga ditentukan dari pihak sekolah.

Dari surat yang diterimanya, sumbangan tersebut merupakan hasil rapat pengurus komite dan orang tua serta wali kelas VIII pada 19 Agustus 2021. Dari situ disepakati bahwa akan diadakan pembangunan satu ruangan kelas dengan biaya Rp200 juta.

Hasibuan meminta pihak komite sekolah dan pihak sekolah untuk mengevaluasi soal sumbangan tersebut. Karena menurutnya, pihak sekolah bisa mengajukan soal kekurangan ruang kelas tersebut ke pemerintah dan tidak membebankannya kepada orang tua siswa.

Terkait hal ini, Ombudsman RI perwakilan Sumut menegaskan bahwa praktik minta sumbangan itu jelas menyalahi aturan. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Praktik Pungli di Sekolah Negeri Jelas Salah

sekolah negeri di sumut minta sumbangan bangun kelas baru ini tanggapan ombudsman

Akun Facebook mtsn2padangsidimpuan ©2021 Merdeka.com

Kepala Ombudsman RI Sumut, Abyadi Siregar mengatakan, praktik pungli dengan dalih sumbangan pembangunan kelas itu jelas salah dan tidak ada dasar aturannya.

"Itu jelas pungli," kata Abyadi pada Minggu (7/11).

Ia menyebut, pendidikan dasar mulai dari SD hingga SMP atau setingkatnya merupakan tanggungjawab pemerintah, sehingga tidak boleh ada pengutipan biaya kepada siswa. Oleh karena itu, Abyadi meminta pihak praktik pungli berkedok sumbangan itu bisa segera dihentikan.

"Karena itu, Ombudsman berharap agar Kemenag Kota Padangsidimpuan segera menghentikan praktik pungli tersebut," ujarnya.

Selain itu, sesuai pasal 4 ayat 3 Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah, disebutkan bahwa anggota Komite Sekolah dilarang dari unsur anggota DPRD.

"Karena itu, bila ada anggota dewan yang menjadi anggota (pengurus) komite, ombudsman meminta untuk mengundurkan diri," tambahnya.

Pihak Sekolah Membenarkan Aksi Pungli

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Padangsidimpuan, Ummi Kalsum, membenarkan adanya permintaan sumbangan kepada orang tua siswa. Inisiatif pembangunan ruang kelas baru itu muncul lantaran sebagian siswa kelas VIII harus belajar di musala, karena keterbatasan ruang kelas. Namun, Ia mengaku bahwa itu merupakan kesepakatan antara orang tua siswa dengan komite sekolah, sedangkan pihaknya hanya sebagai penyedia tempat yang akan dibangun. "Ya, kalau tidak ada yang tidak mampu juga tidak dipaksakan. Dan uang yang terkumpul dari sumbangan tersebut saat ini sudah ada sekitar Rp8 juta," ujar Ummi pada Minggu (7/11).Senada dengan Ummi, Ketua Komite Sekolah, Ali Hotma Tua Hasibuan juga membenarkan adanya permintaan sumbangan untuk pembangunan kelas baru tersebut. Ia juga menyebut bahwa inisiatif itu juga datang dari orang tua siswa.Terkait hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Padangsidimpuan Sarifuddin Siregar mengatakan akan mencari tahu soal kebenaran tersebut. Ia menegaskan, praktik sumbangan seperti itu boleh dilakukan oleh pihak sekolah."Saya masih mencari tahu, dan itu tidak boleh dilakukan, itu kerjaan yang salah," kata Sarifuddin. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Siswa Laporkan Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung ke WA Lapor Mas Wapres Gibran, Sekolah Buka Suara
Viral Siswa Laporkan Dugaan Pungli di SMAN 2 Cibitung ke WA Lapor Mas Wapres Gibran, Sekolah Buka Suara

Viral kabar SMAN 2 Cibitung Kabupaten Bekasi diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap siswanya.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa

Ganjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Pungli Berkedok Infaq Kepsek SMK di Rembang Capai Rp130 Juta, Uangnya Dibuat Bangun Masjid
Pungli Berkedok Infaq Kepsek SMK di Rembang Capai Rp130 Juta, Uangnya Dibuat Bangun Masjid

Kepsek Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung, Satu Siswa Diminta Rp1-Rp2,5 Juta
Kasus Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung, Satu Siswa Diminta Rp1-Rp2,5 Juta

Pemilik akun Instagram @brorondm mengadukan dugaan kasus tersebut ke Polres Metro Bekasi, Jumat (6/12).

Baca Selengkapnya
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Ganjar Bebastugaskan Kepsek SMKN yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepsek SMKN yang Tarik Pungli ke Siswa

Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.

Baca Selengkapnya
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq

Pungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.

Baca Selengkapnya
Uang Sumbangan Alumni Hingga Tabungan Guru SMKN Raib Digondol Maling, Nilainya Capai Ratusan Juta
Uang Sumbangan Alumni Hingga Tabungan Guru SMKN Raib Digondol Maling, Nilainya Capai Ratusan Juta

Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.

Baca Selengkapnya
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya