Sempat Rusak, Kini Warga Langkat Bisa Swab dengan Alat PCR Baru dari Eropa
Merdeka.com - Sebelumnya, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) senilai Rp2,4 miliar dinyatakan rusak. Namun, kini warga Langkat bisa melakukan tes Swab kembali dengan alat PCR baru yang sudah tersedia.
Alat PCR baru tersebut merupakan buatan Eropa yang sudah dipasang pada mobil Toyota Hi-Ace BK 7111 P milik Dinkes Langkat.
"Sudah dipasang perangkat yang rusak dan diganti dengan yang baru," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinkes Langkat Limin Ginting pada Rabu (17/3), dilansir dari ANTARA.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
Sudah Bisa Digunakan
Semua alat yang ada pada mobil PCR yang rusak, kini sudah diganti dengan peralatan yang baru.
"Mulai ekstraktor spesimen, Stabilisator, hingga PCRnya semua kita ganti yang baru dengan pabrikan Eropa, dari yang sebelumnya pabrikan asal Korea," ungkap perwakilan dari PT Giri, bernama Ari.
Sementara untuk alat PCR-nya akan segera dipasang dan diinstal. Sehingga bisa digunakan secara keseluruhan untuk melakukan pemeriksaan Swab.
"Insya Allah besok sudah bisa digunakan," lanjut Ari.
Dilengkapi Teknologi Canggih
Perangkat PCR mobile yang baru ini dilengkapi fasilitas yang canggih, seperti perangkat bertekanan negatif, CCTV, Dispalay, Chamber Swab, Chamber Intermediate, Sinar UV, Freezer serta Stabilizer."Interiornya dipastikan steril dan aman, karena dilengkapi dengan teknologi canggih," kata Ari.
©2020 Merdeka.com/indonesia.go.id
Sementara dalam penggunaannya, untuk ekstraksinya, dalam waktu 10 menit alat PCR ini bisa mengeluarkan hasil hingga 32 spesimen (sampel).Dan dalam waktu 80 menit, unit PCR tes itu dapat mengeluarkan hasil 96 spesimen."Dari hasil PCR itulah kemudian dilakukan validasi oleh pihak terkait," terang Ari.
Tenaga Kesehatan Jalani Pelatihan
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Langkat dr Juliana mengatakan, Dinkes Langkat mengirim tujuh tenaga kesehatan (nakes) untuk mengikuti pelatihan pengoperasian alat PCR ini."Tujuh tenaga kesehatan yang kami utus untuk mengikuti pelatihan pengoperasian PCR. Mereka terdiri dari satu dokter dan enam analisis," ujar Juliana pada Selasa (16/3).Pelatihan tersebut dilakukan selama satu bulan, mulai dari mempelajari materi dasar pengoperasian alat berteknologi tinggi tersebut."Sampai materi pengoperasiannya, serta uji fungsi alat ekstraksi, extrasi spesimen dan tanya jawab di ekstraksinya," katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 510 mobil listrik akan digunakan oleh delegasi dan panitia sepanjang rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPO Puspa Jaya Lampung menambah armada bus AKAP baru berstandar Euro 4. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLayanan uji emisi meningkat sejak Pemprov DKI Jakarta menggelar razia uji emisi pada 1 September.
Baca SelengkapnyaKeberadaan SPKLU PLN makin mudah untuk ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah penampakan bus baru Brimob yang punya fasilitas mewah dan keren.
Baca SelengkapnyaToyota Hilux Rangga belum resmi diluncurkan. Namun, potretnya baru-baru ini viral karena muncul dengan tampilan menyerupai Mikrotrans Jaklingko.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mulai razia uji emisi pada hari ini, 1 September hingga 3 bulan ke depan. Lakukan uji emisi di bengkel resmi bila tidak ingin kena sanksi.
Baca SelengkapnyaKasus Pemalsuan Pelat Khusus ZZ Terbongkar: Harga Paling Murah Rp55 Juta, Pelanggan Mobil Mewah Rp5 M
Baca SelengkapnyaDalam uji emisi yang digelar tersebut terdaftar sebanyak 351 motor dan 91 mobil dinas termasuk mobil anggota.
Baca SelengkapnyaJangan bingung jika mau uji emisi, ini daftar lokasinya.
Baca Selengkapnya