Sempat Viral, Keluarga Tinggal di Kolong Jembatan Ini Dapat Bansos dari Wagub Sumut
Merdeka.com - Baru-baru ini, kondisi satu keluarga di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) yang tinggal di bawah kolong jembatan Sungai Deli mencuri perhatian warganet. Kisah keluarga ini viral setelah sebelumnya diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news pada Jumat (30/7).
Keluarga tersebut diketahui berasal dari Sigli, Aceh. Mereka merupakan sisa pengungsi korban bencana tsunami Aceh belasan tahun lalu. Tak lama usai videonya viral, satu keluarga ini ternyata mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
Musa yang saat itu sedang melakukan blusukan dalam rangka menyalurkan bansos dari Partai Golkar Provinsi Sumut, tak luput mendatangi keluarga itu di kolong jembatan Sungai Deli. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Kenapa Kampung Seuseupan viral? Sebelumya, deretan galon di kampung tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh warga setempat bernama Tia Novia.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
Dapat Sembako
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Saat blusukan, Musa mengaku sempat terkejut karena mengetahui ada keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di kolong jembatan Sungai Deli.
Melihat hal itu, Ia pun spontan tergerak untuk memberikan bansos kepada keluarga tersebut yang berupa sembako dan nasi bungkus.
"Untuk nasi bungkus, sengaja kami programkan membeli dari kedai nasi supaya penjualannya bisa meningkat, dan kami bagikan lagi kepada yang membutuhkan," sebutnya.
Sebut Akan Berkoordinasi dengan Wali Kota Medan
Terkait hal ini, Musa mengaku hal itu akan menjadi catatan dan perhatian dari pihaknya. Ia juga mengatakan, ke depan dirinya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan untuk membenahi kondisi para warga ini. "Memang masyarakat ini tidak terdata kependudukannya karena bukan masyarakat Sumut setelah tadi saya berbicara dengan dia. Tapi bukan juga kemauan dia untuk jadi miskin, dan bukan kemauan dia untuk tidak punya tempat tinggal. Namun ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Jadi kita mulai sekarang harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk kedepan," ujarnya.
Sempat Viral
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, keluarga ini sempat viral di media sosial. Salah satu anggota keluarga tersebut, Anita (23) mengaku, Ia dan keluarganya sudah tinggal di kolong jembatan itu selama 3 tahun lamanya.Ia dan keluarganya terpaksa tinggal di kolong jembatan Sungai Deli karena tidak punya uang untuk sewa tempat tinggal dan hanya di tempat itu mereka bisa menemukan lokasi untuk tinggal dengan nyaman.Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Anita dan keluarganya mencari barang bekas. Terkadang, mereka terpaksa mengemis jika tak dapat barang bekas yang bisa dijual.Sementara untuk memasak dan keperluan MCK, mereka hanya bisa memanfaatkan air dari aliran Sungai Deli. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaKisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaSuswono mengatakan, total ada 138 warga Kampung Bayam eks gusuran JIS, sebagian di antaranya tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nangrak ditawarkan Pemprov Jakarta.
Baca SelengkapnyaJalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaSudarto, anak kedua pasutri itu datang dari Bengkulu untuk menemui kedua orangtuanya setelah mengetahui video di media sosial.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaMomen genangan banjir masuk rumah saat makan bersama ini viral, definisi 'floating dining' yang sebenarnya.
Baca Selengkapnya