Seorang Dokter Gigi Meninggal karena Corona, Waspada Pasien Tanpa Gejala
Merdeka.com - Virus corona memang tidak mengenal siapa korbannya, sekalipun tenaga medis yang membantu perawatan. Baru-baru ini, drg. Anna Herlina Ratnasari, seorang dokter gigi yang membuka praktik di Jakarta, meninggal dunia karena virus corona.
Hal ini membuktikan bahwa tidak selamanya dokter penyakit dalam atau dokter khusus yang menangani dan merawat pasien corona saja yang bisa tertular, dokter lain pun bisa. Tercatat ada 8 dokter gigi yang tertular COVID-19.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang meninggal karena kanker? Pada 30 November 2003, Adhemar Dion, ayah Celine Dion, meninggal dunia karena kanker di Montreal, Kanada, saat berusia 80 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Pasien Tanpa Gejala
2019 Liputan6.com
Dijelaskan oleh Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Letjen Doni Monardo, dokter gigi yang bertugas menangani pasien sakit gigi tanpa disadari terjangkit virus corona yang tanpa gejala.
"Yang sangat berbahaya adalah orang tanpa gejala. Delapan dokter gigi kita tertular dari pasien yang berobat. Padahal mereka bukan pasien COVID-19, tapi periksa gigi," kata Doni.
Menyusul Dokter Gigi Lainnya
Meninggalnya drg. Anna Herlina Ratnasari menyusul dokter lain yang sudah mendahului karena terjangkit virus corona. Tercatat sudah ada lima dokter anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang meninggal karena virus corona. Kelima dokter tersebut adalah sebagai berikut.
1. drg Umi Susana Widjaja, SpPM2. drg Yuniarto Budi Santoso, MKM3. drg Amutabia P Artsianti, SpOrt4. drg Roselani Widajati Orang, SpProst5. drg Gunawan Oentaryo, MKes
Sebelumnya, 17 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meninggal dunia. Sebagian dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sebagian lagi berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP). (mdk/dim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaPenyakit pes pernah melanda Jawa pada awal abad ke-20, dr Cipto Mangunkusumo adalah pahlawan karena mengobati pribumi yang terjangkit penyakit pes.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaPolisi akan meminta keterangan ahli untuk memastikan apakah Dokter A boleh melakukan tindakan sedot lemak seperti yang dilakukannya pada Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca Selengkapnya