Sering Dapat Keluhan Warga, Ini Langkah Pemkot Medan Gerak Cepat Atasi Banjir
Merdeka.com - Warga Kota Medan terus mengeluhkan banjir yang kerap kali melanda daerah ini. Baru-baru ini, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Deli mengalami banjir saat malam Hari Raya Idulfitri.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan segera melakukan gerak cepat guna mengatasi masalah banjir tersebut. Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II pada Senin (17/5) guna membahas solusi untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Medan.
Dalam pertemuan itu dibahas penyebab banjir di Kota Medan salah satunya karena pendangkalan dan penyempitan yang terjadi di sejumlah sungai.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
"Banyak keluhan masyarakat yang saya dapati terkait permasalahan banjir. Oleh karenanya saya melakukan pertemuan ini guna mencari cara dan solusi untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus terjadi," kata Bobby.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (17/5), berikut langkah yang akan dilakukan Pemkot Medan.
Membuat Kanal Banjir
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Bobby mengutarakan, pihaknya mempertimbangkan untuk membuat pintu di kanal yang terletak di Kecamatan Medan Johor. Jika kanal itu berfungsi, maka bisa untuk menampung saat debit air sungai Deli tinggi.
Dan sebaliknya, jika kanal sudah penuh dan melawati batas pintu kanal di sungai Deli tersebut dapat ditutup kembali.
"Jika kanal dapat difungsikan untuk menampung air dari sungai Deli nantinya kita akan lihat di bantaran sungai apakah masih terjadi banjir. Kalau masih terjadi banjir maka solusi untuk pemindahan masyarakat di bantaran sungai akan dilakukan," ungkap Bobby.
Normalisasi Sungai dan Bangun Tanggul
Sementara itu, Kepala BWS Sumatra II Maman Noprayamin mengungkapkan, pihaknya telah merencanakan untuk melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul di beberapa aliran sungai di Kota Medan."BWS di tahun ini tengah dan akan melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul atau tebing sungai secara spot-spot di antaranya sungai Deli di jalan Yong panah hijau, Medan Marelan, sungai Babura jalan Kapten Pattimura, Kecamatan Medan Baru. Kemudian Sungai Percut, Medan amplas dan Sei kambing di Kecamatan Medan Sunggal, serta sungai Putih di Kecamatan Medan Baru dilakukan pelebaran alur sungai," jelas Maman.
Bangun Bendungan
Maman melanjutkan, pihaknya juga akan menyelesaikan pembangunan bendungan Lau Simeme yang ditargetkan akan rampung pada April 2022 mendatang. Dengan ini diharapkan 40 persen permasalahan banjir di Kota Medan bisa teratasi. "Selain itu kami juga memprioritaskan penyelesaian bendungan Lau Simeme yang diperkirakan akan selesai di bulan 4 tahun 2022. Artinya jika ini selesai nantinya 30 sampai 40 persen banjir di Kota Medan bisa direduksi," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, ada beberapa titik sungai di Kota Medan yang mengalami kenaikan debit air setelah hujan mengguyur sejak malam tadi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali, Medan.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaPemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca Selengkapnya